Bab 5 : Anomali atau Ability?

Setelah diberitahu dengan nada ketus oleh Silvia, Kendra pun berencana mengunjungi Lab dimana Servo dirawat inap. Kelak dia akan melakukan kunjungan singkat, karena akan dilakukan setelah jam kerjanya selesai.

"Bos, ini ada satu lagi mau interview" seru Jean tiba-tiba datang dari ruang depan. Kendra saat ini berada di ruangan manager. Sejak John dan Nathan absen untuk beberapa Minggu keluar kota, membuatnya mustahil tidak merekrut tambahan pekerja baik pria maupun wanita.

Namun dikarenakan konsep Female Automobile baru-baru ini diterapkan, membuat Kendra harus mencari pekerja wanita yang suka perbengkelan. Sejauh ini tak ada yg berminat atau sesuai kualifikasinya.

Tak lama, seorang wanita agak jangkung namun berotot dan berambut hitam dengan shadow merah muncul di kantornya. Kendra bisa menebak bahwa gadis ini pastilah ahli bela diri. Sejenak kedua wanita ini saling menilai. Kendra berkulit agak gelap namun beraset besar, sementara wanita baru ini pendek namun kulitnya putih dengan sedikit tato di belakang lehernya. Kendra mempersilakannya duduk sambil tersenyum.

"Baiklah, nama anda...?" tanya Kendra memulai interview.

"Stella Norris" jawabnya pelan.

"Baik, Stella, Apa saja kemampuanmu yang relate dengan perbengkelan dan apakah kamu mau belajar seandainya kamu tak tahu sesuatu?" tanya Kendra to the point. Wajahnya datar tanpa ekspresi, membuat Stella gugup.

"S-saya pernah ikut balap motor dan sudah pensiun... Jadi saya tahu basic dari komponen motor dan memperbaiki semampu saya..." ucap Stella agak terbata-bata. Lalu Kendra mulai berdiskusi soal komponen dan tipe-tipe kerusakan yang sering terjadi. Sampai akhirnya dia membawa Stella berkeliling tokonya ini sambil bertanya berbagai nama komponen. Karena takutnya gadis itu hanya paham teori saja.

Ternyata Stella lumayan paham luar dalam motor dan beberapa komponen mobil.

"Baiklah, Stella, kau akan menjalani masa probation dua bulan. Kalau performamu bagus, maka kamu akan kunaikkan ke level pekerja tetap ya?" ucap Kendra ketika mereka telah selesai tur dan berada di pintu luar.

"S-siap, bos!!" sahut Stella. Lalu dia pun berlalu dari bengkel tersebut.

****

Ketika jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Kendra pun menutup tokonya dengan cepat. Sebelumnya dia telah menelepon Lab dimana Servo dirawat, namun ternyata khusus pria itu, tidak ada batas kunjungan, yang berarti Kendra bebas datang kapan saja.

Begitu tiba di laboratorium, suasana cukup sepi. Namun penjaga tetap ada. Kendra segera mendekatinya

"Permisi, saya..."

"Oh, dengan nona Kendra? Madam Renata telah menunggu anda di lobi utama, silakan masuk!!" seru si penjaga. Sejenak Kendra tertegun, bagaimana si penjaga tahu wajah dia, padahal ini baru pertama kalinya dia ke tempat ini.

Namun dia tak mau pusing, dan tetap mengikuti si penjaga ke lobi lab. Di lobi tersebut telah menunggu seorang wanita paruh baya yang sedang asik meneliti tablet pc-nya. Ketika melihat Kendra, wanita itupun tersenyum sambil memasukkan tablet itu kembali ke tas kerjanya.

"Kendra ya?" sambut Renata, Kendra mengangguk cepat dan memperkenalkan diri, "Ikutlah dengan saya. Frank, kembalilah ke pos!"

"Siap, Mam!" sahut si penjaga yang tadi mengantar Kendra.

Renata dan Kendra pun berjalan beriringan menuju lift. Ketika lift tiba, mereka pun masuk dan Renata membawa mereka berdua menuju lantai 30, lantai paling atas.

"Servo tak benar-benar dirawat sebenarnya. Dia sedang diperiksa secara mendalam. Namun pemeriksaan ini membutuhkan waktu lama, karena itulah..." ucap Renata menerangkan keadaan pria itu. Kendra hanya ber-Oh ria sambil mengangguk paham.

Ketika tiba, Kendra melihat lorong dengan beberapa pintu serta tembok putih dan lantai berkarpet. Renata pun mengajaknya ke salah satu pintu di sebelah kiri, yang letaknya hampir di ujung lorong.

Pintu yang didatangi, dipasang pengaman sidik jari dan retina scanner. Sejenak Kendra sekarang paham mengapa kunjungan tidak dibatasi. Siapa pula bisa membobol keamanan tingkat tinggi macam ini? batinnya.

Di dalam ruangan, terdapat dua orang asisten lab sedang memonitor ruangan yang disekat kaca anti peluru dibagian lebih dalam ruangan tersebut. Sementara di dalam ruangan itu, terbaring Servo yang mengenakan pakaian serba putih dan celana pendek putih mirip boxer.

Sementara diatasnya terdapat semacam lampu scanner berwarna hijau yang selalu mendiagnosa keadaannya setiap beberapa detik sekali. Renata meminta kedua asistennya untuk memberi ruang untuknya. Dia ingin menjelaskan beberapa hal ke Kendra,

"Servo meminta kami memeriksa anomali fisik atau kemampuan dia yang kami belum yakin hasilnya. Yang jelas... ini adalah letak dimana keanehan terjadi di tubuhnya..." ucap Renata sambil menunjuk layar negatif dari badan Servo, tepatnya dia menunjuk sebuah saluran aneh yang menghubungnya kedua telapak tangan Servo dengan otaknya.

Saluran itu berwarna biru cerah, dan selalu terdapat aliran yang bolak-balik antara kedua titik tersebut. Kendra mengernyit bingung.

"Jangan khawatir, saat ini saluran tersebut tidak memberi dampak negatif apa-apa ke fisik Servo. Dia hanya pernah bilang kalau fenomena aneh selalu terjadi ketika dia sedang tidur. Karena itulah dia menjalani pemeriksaan ini" tambah Renata melegakan kecemasan Kendra sedikit.

"I-itu apa ya...?" celetuk Kendra sambil menunjuk bagian mata Servo.

Terpopuler

Comments

Emma

Emma

Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟

2024-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pilot
2 Bab 2 : Kekuatan Misterius
3 Bab 3 : Bertemu Renata
4 Bab 4 : Gilet Ironwood
5 Bab 5 : Anomali atau Ability?
6 Bab 6 : "Parasit"
7 Bab 7 : Rosalind dan Alexa
8 Bab 8 : Hubungan dengan Sistem
9 Bab 9 : Pewaris Prometheus yang Ironis
10 Bab 10 : Kisah Servo dan Kendra
11 Bab 11 : Status Servo
12 Bab 12 : Berita Aneh
13 Bab 13 : Kasus Baru Servo
14 Bab 14 : Di Rumah Klien
15 Bab 15 : Menembus Waktu!
16 Bab 16 : Selene
17 Bab 17 : Hari Santai Servo
18 Bab 18 : Kasus Berikutnya
19 Bab 19 : Orang Mencurigakan
20 Bab 20 : Fakta Kasus
21 Bab 21 : Makhluk yang Merasuki Klien
22 Bab 22 : Kedatangan Kenalan Ibu
23 Bab 23 : Terkejut
24 Bab 24 : Diskusi Dengan Rosalind
25 Bab 25 : Bertemu yang Lain
26 Bab 26 : Kisah Merida
27 Bab 27 : Hasil Seminggu
28 Bab 28 : Kecemasan Sylvia
29 Bab 29 : Dampak
30 Bab 30 : Kendra Lahiran Express
31 Bab 31 : Bertemu Jovanka si Pewaris
32 Bab 32 : Thea The Cop
33 Bab 33 : Merge Kekuatan
34 Bab 34 : Meridian Sang Penyanyi Opera
35 Bab 35 : Lana
36 Bab 36 : Pergolakan Anti Sistem - Part Spin-Off
37 Bab 37 : Stagnan
38 Bab 38 : Kisah Delisha
39 Bab 39 : Tamu Lama
40 Bab 40 : Asal Usul Beast
41 Bab 41 : Romero + Servo
42 Bab 42 : Neutral Potion
43 Bab 43 : Keadaan Si Gadis Beast
44 Bab 44 : Asrama
45 Bab 45 : Kasus Sistem
46 Bab 46 : Telusuri TKP
47 Bab 47 : Kejadian Aneh Lain
48 Bab 48 : Parshier
49 Bab 49 : Hacker
50 Bab 50 : Henrietta
51 Bab 51 : Kisah Dua Anak Terpisah
52 Bab 52 : Serangan
53 Bab 53 : Aftermath
54 Bab 54 : Kasus Baru
55 Bab 55 : Penyelidikan
56 Bab 56 : Penangkapan Pelaku
57 Bab 57 : Proses Untuk Thea Davis
58 Bab 58 : Hari Biasa di Parshier
59 Bab 59 : Crossfire
60 Bab 60 : Kekuatan Misterius Thea
61 Bab 61 : Pollina The Panther
62 Bab 62 : Julukan
63 Bab 63 : Hari Normal di Kepolisian
64 Bab 64 : Timeskip 6 Bulan
65 Bab 65 : Season Ending
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab 1 : Pilot
2
Bab 2 : Kekuatan Misterius
3
Bab 3 : Bertemu Renata
4
Bab 4 : Gilet Ironwood
5
Bab 5 : Anomali atau Ability?
6
Bab 6 : "Parasit"
7
Bab 7 : Rosalind dan Alexa
8
Bab 8 : Hubungan dengan Sistem
9
Bab 9 : Pewaris Prometheus yang Ironis
10
Bab 10 : Kisah Servo dan Kendra
11
Bab 11 : Status Servo
12
Bab 12 : Berita Aneh
13
Bab 13 : Kasus Baru Servo
14
Bab 14 : Di Rumah Klien
15
Bab 15 : Menembus Waktu!
16
Bab 16 : Selene
17
Bab 17 : Hari Santai Servo
18
Bab 18 : Kasus Berikutnya
19
Bab 19 : Orang Mencurigakan
20
Bab 20 : Fakta Kasus
21
Bab 21 : Makhluk yang Merasuki Klien
22
Bab 22 : Kedatangan Kenalan Ibu
23
Bab 23 : Terkejut
24
Bab 24 : Diskusi Dengan Rosalind
25
Bab 25 : Bertemu yang Lain
26
Bab 26 : Kisah Merida
27
Bab 27 : Hasil Seminggu
28
Bab 28 : Kecemasan Sylvia
29
Bab 29 : Dampak
30
Bab 30 : Kendra Lahiran Express
31
Bab 31 : Bertemu Jovanka si Pewaris
32
Bab 32 : Thea The Cop
33
Bab 33 : Merge Kekuatan
34
Bab 34 : Meridian Sang Penyanyi Opera
35
Bab 35 : Lana
36
Bab 36 : Pergolakan Anti Sistem - Part Spin-Off
37
Bab 37 : Stagnan
38
Bab 38 : Kisah Delisha
39
Bab 39 : Tamu Lama
40
Bab 40 : Asal Usul Beast
41
Bab 41 : Romero + Servo
42
Bab 42 : Neutral Potion
43
Bab 43 : Keadaan Si Gadis Beast
44
Bab 44 : Asrama
45
Bab 45 : Kasus Sistem
46
Bab 46 : Telusuri TKP
47
Bab 47 : Kejadian Aneh Lain
48
Bab 48 : Parshier
49
Bab 49 : Hacker
50
Bab 50 : Henrietta
51
Bab 51 : Kisah Dua Anak Terpisah
52
Bab 52 : Serangan
53
Bab 53 : Aftermath
54
Bab 54 : Kasus Baru
55
Bab 55 : Penyelidikan
56
Bab 56 : Penangkapan Pelaku
57
Bab 57 : Proses Untuk Thea Davis
58
Bab 58 : Hari Biasa di Parshier
59
Bab 59 : Crossfire
60
Bab 60 : Kekuatan Misterius Thea
61
Bab 61 : Pollina The Panther
62
Bab 62 : Julukan
63
Bab 63 : Hari Normal di Kepolisian
64
Bab 64 : Timeskip 6 Bulan
65
Bab 65 : Season Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!