Gita selalu dilibatkan dalam kasus kisah percintaan Jenna dan Gio. Semenjak mendapat pekerjaan sebagai obat nyamuk Jenna dan Gio, Gita semakin dekat dengan Sean.
"Sebenarnya Jenna itu suka atau nggak sama Gio?" tanya Sean.
"Ya, menurut lo?" balas Gita.
"Menurut gue, dia suka. Cuma lagi berusaha nutupin perasaannya aja," jawab Sean.
"Nah itu lo tahu," balas Gita lagi.
"Oowww," ucap Sean mengangguk. "Kalo lo?" tanyanya.
"Hah?! Maksudnya?" Gita balik bertanya karena tak mengerti akan apa yang Sean maksud.
"Kalo lo suka sama siapa?" tanya Sean. "Ada cowok yang lo sukakah? Atau masih suka sama guekah?" lanjutnya.
Gita menoleh pada pria itu. "Ada sih, cowok yang gue suka. Tapi kayaknya nggak mungkin gue dapetin dia. Jangankan buat jadi pacarnya, jadi temen aja, rasanya kayak nggak mungkin banget," jawab Gita.
"Siapa?" tanya Sean begitu bersemangat.
"Kepo amat!" bentak Gita.
"Inisialnya aja deh, Git! Siapa?" tanya Sean lagi.
"Abang S," ucap Gita.
S? Sean? Gue? Maksud lo, gue? Lo masih suka sama gue, Git? (jerit Sean dalam hatinya).
"Abang S," ucap Sean menirukan kalimat Gita. "Ciri-cirinya coba!" paksa Sean lagi.
"Lo mau ngapain sih? Lo mau nyari dia? Nggak bakalan ketemu!" Bantah Gita.
Iyalah! Orang yang dicari itu gue! Mana bisa ketemu! (ucap Sean dalam hati).
"Ciri-cirinya, Git!" Sean terus memaksa.
"Dia ganteng, kulitnya putih, dia keren," jawab Gita.
"Selain yang kayak gitu! Tanggal lahirnya kek, apa kek gitu!" omel Sean.
"Nggak tahu!" balas Gita. "Masih lama nggak sih ini?" tanyanya karena lelah menunggu.
Apa gue nembak Gita sekarang ya? Tapi, jangan-jangan Abang S itu bukan gue. Bisa aja 'kan Septian atau Surya atau siapa gitu! (Sean menggerutu di dalam hati).
"Udah sejak kapan lo suka sama Abang S?" tanya Sean.
"Udah dari kecil! Lo kenapa sih bahas Abang S Mulu? Mending lo teleponin Gio, sekarang! Kita udah nunggu hampir satu jam di sini, Sen!" omel Gita.
Bilang aja kalo lo betah berduaan sama gue, Git! (Sean semakin menjadi).
***
Melihat kedekatan Gita dan Sean, membuat Jodi naik pitam. Timbul rasa benci pada sosok pria itu. Jodi dan Gita kembali terlibat perkelahian antar sekolah. Namun, Jodi menarik Gita menjauh dari pertikaian tersebut.
"Mau ngapain lagi sih, Jod?! Lo belum puas udah bikin Sean masuk rumah sakit?!" bentak Gita.
"Dia yang mau masuk rumah sakit," balas Jodi.
"Iya, terus lo mau apa lagi?!" bentak Gita.
"Gue mau lo jauhin Sean!" tegas Jodi.
"Hah?!" Gita mengernyitkan dahi. "Kenapa? Kenapa gue harus nurutin lo?! Emangnya Sean punya masalah sama gue?!" lanjutnya.
"Gue suka sama lo!" tegas Jodi lagi.
"Hah?! Lo gila atau gimana sih, Jod? Gue tau siapa lo!" bantah Gita.
"Jauhin Sean atau gue bongkar semuanya!" ancam Jodi.
Gita malah terkekeh. "Itu rahasia lo, bukan rahasia gue! Gue nggak ada urusan!" balasnya.
"Tapi lo udah ikut andil buat bohongin Febi," ucap Jodi.
"Gue nggak takut, karena gue nggak ada masalah!" tegas Gita dan pergi begitu saja.
***
Sesampainya Gita di kosan, Jenna menarik gadis itu untuk masuk ke dalam kamar dengan cepat. Jenna juga mengunci pintu kamarnya.
"Lo kenapa sih, Jen?! Berantem sama Gio?" tanya Gita.
"Gawat, Git!" ucap Jenna takut dengan suara kecil.
"Gawat kenapa?" tanya Gita lagi.
"Febi sama Mega udah tau soal Jodi!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments