Kini waktu menunjukkan pukul dua puluh tiga kosong kosong. Sementara Alisya sudah tertidur pulas. Bahkan beberapa kali dering ponselnya berbunyi ia masih saja terlelap dalam tidur.
Di layar ponsel nya terlihat, dua belas kali panggilan tak terjawab. Panggilan itu tak lain dari mamanya.
Sinta dan Herman ternyata sudah pulang dari tempat acara. Saat itu, ia hendak masuk ke dalam rumah, akan tetapi pintunya tak sengaja terkunci dari dalam oleh ALISYA.
Di satu sisi Sinta sudah berusaha menelfon anaknya itu tapi tak kunjung juga mendapat jawaban. Sementara Herman mencoba untuk memanggil-manggil nama anaknya dan pembantu rumahnya, juga tak ada jawaban!
Akhirnya, Sinta mencoba menelfon ke handphone pribadi Surti, pembantu rumah tangganya. Setelah beberapa saat akhirnya di angkat.
"Kok lama banget sih bik? Sudah pada tidur ya?" Tanya Sinta kepada pembantunya itu!
"Iya Bu, maaf tadi saya lagi di kamar belakang jadi tak mendengar suara mobil ibu pulang!"
"Alisya mana? Dia di rumah kan?" Tanyanya lagi
"Iya Bu, ada kok! Sepertinya sudah tidur"
"Oh ya sudah kalau begitu!"
*****
Ke-esokan paginya, mata yang terlihat seperti panda itu kini mulai terbuka. Ia langsung meraih handphone yang ada di atas meja. Ia kaget karena melihat panggilan tak terjawab dari mamanya sampai belasan kali. Sepertinya ia mengingat sesuatu, ia baru sadar bahwa ia tak sengaja mengunci pintu semalam!!
Ia segera bergegas bangun dan tampak sibuk mencari orang tuanya.
Akan tetapi Alisya baru menemukan Surti, ia belum melihat keberadaan papa dan mamanya.
"Bik surtiii! Mama sama papa mana? Teriak Alisya yang sedari tadi mondar mandir melihat sekeliling
"Ada kok non di atas! Sepertinya masih tidur"
Seketika Alisya melihat ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul 04.30.
Akhirnya ia memilih untuk senam aerobik di rumah sambil menunggu papa dan mamanya bangun.
Tik, Tok.....
Suara jam dinding tak berhenti berdetak, arah jarum jam yang tak berhenti menunjukkan perubahan sebuah angka. Kini telah menunjukkan pukul enam pagi
Saat itu, Sinta dan Herman juga sudah keluar dari kamar. Karena hari weekend jadi mereka tak sibuk bersiap-siap untuk ke kantor.
Alisya yang saat itu juga telah selesai melakukan aktivitasnya kemudian segera menghampiri kedua orang tuanya yang tengah bersantai di luar rumah.
"Pagi ma, pa" ucap Alisya
"Iya sayang pagi" sahut Sinta
"Oh iya ma, pa, maaf ya Alisya semalam lupa. gak sengaja Alisya kunci pintunya"
"Iya gapapa, malah kita pikir kamu lagi diluar" ujar Herman
"Ohiya nanti kamu ikut papa sama mama kerumah temen papa ya, soalnya ada acara dan kita semua di undang! Gak enak dong kalau misalnya kita gak Dateng apalagi hari ini weekend!" Lanjutnyaa....
"Ya ampun Alisya juga baru inget. Jadi semalam ada pria misterius yang datang ke rumah kita. Dia nyariin papa. Dia juga minta tolong ke Alisya untuk nyampein ke mama sama papa untuk datang ke acara yang diadakan di rumahnya hari ini!"
"Ohh itu pasti Jhon! Dia itu anak temen papa namanya om Marteen. Dia juga anak tunggal loh sama kayak kamu!"
"Alisya gak tau sih pa namanya siapa, soalnya dia langsung nyolot aja. Gak memperkenalkan diri, jadi Alisya bilang aja 'PRIA MISTERIUS'
"YA sudah kamu segera bersiap ya, nanti kita akan pergi sebelum pukul sembilan! Tegas Herman
"Kalau begitu mama juga mau bersiap dulu" kata Sinta sambil berdiri dan berjalan menuju ke dalam rumah
Sinta juga yang saat itu terlihat meninggalkan papanya sendiri di luar! Dan juga segera bersiap-siap.
Beberapa saat berlalu, kini ketiganya nampak sudah bersiap untuk pergi.
Tepat pukul 11.30 mereka sampai di rumah Marteen. Saat itu acara hampir saja di mulai. Untung Herman dan keluarganya datang tepat waktu!!
Saat ingin memasuki ruangan, mata Alisya tertuju pada sosok pria yang sangat ia benci. Begitupun dengan pria itu yang juga sedang menatap Alisya.
Mereka bersalaman satu sama lain ~
Acara pengajian itupun berlangsung dengan khidmat, Herman juga nampak memberikan beberapa sambutan untuk tamu undangannya.
Setelah hampir dua jam berlalu akhirnya sampai juga pada penghujung acara. Saat ini merupakan sesi makan makan. Dimana para tamu dan hadirin sekalian yang turut serta hadir dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disajikan!
Disebuah meja bundar dengan enam kursi yang tersusun rapi, nampak Alisya, Sinta, Herman dan Marteen tengah berkumpul. Mereka larut dalam cerita yang dibawakan oleh satu sama lain, Alisya yang nampak sumringah kala itu tiba-tiba menjadi cemberut setelah melihat kedatangan pria yang sangat mengganggunya selama ini!
"Hai om, Tante" sapa Jhon kepada Sinta dan Herman sambil berjabat tangan
Kemudian ia mengambil tempat di sebelah Alisya.
"Om, anaknya cantik yah. Tapi sayang cemberut terus" ujar Jhon yang sengaja menyindir Alisya
Sementara kedua orang tua mereka hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.
"Kalian sudah saling kenal ya?" tanya Sinta
"Iya ma, kita sudah pernah ketemu sebelumnya dalam keadaan KETIDAKSENGAJAAN yang berujung apes" ujar Alisya yang nampaknya masih kesal dengan sosok pria yang ada di sampingnya itu
"Sebenarnya bukan ketidaksengajaan sih tan, emang kayaknya sudah takdir dari TUHAN untuk mempertemukan kami berdua! Iya gak Al?" Ucap Jhon sambil menyenggol tangan kiri Alisya
"Jangan sok akrab deh Lo!!" Ujar Alisya kembali
"Eh, kalian ini baru juga ketemu sudah seperti tom and Jerry saja" ujar Herman
"Iya nih biasa yang kayak gini, bakal tumbuh benih-benih cinta, hehe" lanjut Marteen
"Paaa" sahut Jhon
"Maaf ya om, bukannya Alisya lancang tapi maaf seribu maaf Alisya gak tertarik sama sekali sama anak Om. Apalagi yang modelan kayak gini ke cewek" ucap Alisya
"Pasti kamu di gangguin terus ya Al? Bilang aja ke om kalau kamu di gangguin ya, supaya om jewer nih telinganya. Hihi" jawab Marteen yang nampak tengah menggoda Alisya juga
"Lagian jadi cewek GALAK bangettt! Macam harimau.. ngaungg" sahut Jhon yang semakin tak berhenti menggangu Alisya
"Oh iyaa Jhon kamu boleh loh sering sering ajak Alisya jalan!" Ujar Herman yang sepertinya sangat merestui kedekatan mereka
"Nahh tuhh sudah ada lampu hijau" sambung Marteen
"Jhon oke oke aja yahh, tinggal pasangannya aja, oke juga gak nihh? Hihi..." sahut Jhon lagii
Alisyaa saat itu nampak tak merespon pembicaraan mereka sama sekali! Ia lebih memilih diam dan menutup kuping sembari menikmati makanan yang sudah tersedia di piringnya.
"Ma, Alisya pergi ke toilet dulu ya"
"Iya sayang silakan!!" Jawab Sinta
Tak lama setelah Alisya pergi Jhon juga terlihat beranjak dari duduknya
"Jhon juga pamit ke belakang dulu ya" sambung Jhon
Tak di sangka Jhon diam-diam membuntuti Alisya dan melihat Alisya yang saat itu tak berada di toilet. Alisya terlihat sedang duduk di sebuah kursi samping kolam ikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Bilqies
wkwkwkwk....
Jhon kalau ngomong gak pake filter niih main cospleng aja
2024-05-14
1
Syiffitria
hihi alisya lucu deee
2024-05-09
1
Ai
mampir lagi, Thor
2024-05-06
1