Baru pulang? Dari mana sih Pah, kok baru pulang jam segini?
Darren (papa Devan)
Banyak kerjaan bu dikantor
(membuka jasnya dan menyerahkan pada istrinya)
Fira (ibu Devan)
(Menerima)
Sudah makan?
Darren (papa Devan)
aku sudah makan, aku ke kamar dulu capek
(hendak pergi)
Darren (papa Devan)
Oh ya bu, besok aku mau keluar kota
Fira (ibu Devan)
Berapa hari diluar kota?
Darren (papa Devan)
Gak lama, cuma Seminggu
Fira (ibu Devan)
Kenapa akhir-akhir ini kamu saring keluar kota, kamu punya wanita simpanan?
Darren (papa Devan)
Astaga bu, jangan fitnah, aku keluar kota itu untuk mengurus proyek disana!
Darren (papa Devan)
Jangan asal menuduh yang bukan-bukan
(marah dan berlalu pergi)
Fira (ibu Devan)
Padahal aku cuma bertanya, kenapa harus marah
Keesokan pagi
Kamar
Devan Nair Ardianto
(baru selesai mandi)
Devan menatap bajunya diatas ranjang yang sudah disiapkan Raisya, ia pun tersenyum, ternyata walaupun Devan sudah berbuat salah, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai istri
Meja makan
semenjak Devan menikah, Raisya hanya berdiam tidak banyak bicara seperti dulu, selalunya mereka akan bercanda tawa bersama anak-anak dan suaminya setiap kali makan atau serapan, tapi kali ini mereka hanya diam tidak berbicara
Daniel (Ardianto)
Ayah, bunda, aku mau minta izin mau kerumah teman, ada tugas yang harus kami kerjakan
Raisya Markisa Ardianto
Pergilah, jangan pulang larut malam
Daniel (Ardianto)
Baik bun,
Daniel (Ardianto)
aku mau bawa mobil, bolehkan yah?
(menatap ayahnya yang fokus pada ponselnya)
Raisya Markisa Ardianto
(melirik suaminya lalu menatap putranya)
Bawa saja, tidak usah minta izin dengan ayahmu, dia sengat sibuk dengan urusannya
Devan yang mendengar ucapan sang istri, ia pun segera meletakkan ponselnya, Raisya segera beranjak ke dapur membawa piring-piring kotor setelah mereka selesai serapan
Devan Nair Ardianto
yang dikatakan bunda benar, bawa saja tidak usah minta izin dengan ayah, semua yang ada dirumah ini milik kelian
Daniel (Ardianto)
Makasih yah, aku berangkat dulu ke kampus
(beranjak pergi)
Devan Nair Ardianto
kelian berdua tunggu saja diluar, ayah mau keatas dulu
Dalian (Ardianto)
Baik yah, ayo kak lia
(berlalu pergi)
Dahlia (Ardianto)
2in
Devan bukannya keatas, melainkan ke dapur menyusul istrinya
Devan Nair Ardianto
Yank, apa kamu mau ikut menghantar anak-anak ke sekolah?
Raisya Markisa Ardianto
(menoleh dan menatap)
Apa kamu sibuk? Tidak bisa menghantar mereka?
Raisya Markisa Ardianto
Aku masih bisa menghantarkan anak-anakku ke sekolah, kalau kamu sibuk dengan istri baru mu
Devan Nair Ardianto
Aku hanya bertanya, apa kamu mau ikut Atau tidak
Raisya Markisa Ardianto
Tidak, nanti pulang sekolah biar aku yang jemput mereka
Devan Nair Ardianto
Baiklah, aku berangkat dulu
(mencium kening istrinya lalu pergi)
Comments
Yayang Amri
lanjutkan upload bagus 👍👍😎
2024-04-24
2
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis dan semangat kak
2024-04-23
5