Mood Mark tiba tiba menurun, Lucas yang baru saja mengajak Mark untuk sebatpun jelas hanya di abaikan.
Lucas
Lo kenapa sih?
Mark
Ga mood gue.
Keduanya tengah berada di teras rumah Mark, mereka sedang menunggu Gio dan Nendra yang tengah berbelanja di minimarket.
Lucas meniup wajah Mark dengan asap rokok miliknya dan setelahnya ia tertawa.
Mark
Sialan!
Lucas
Abisnya Lo kenapa?jarang jarang muka bete Lo keliatan.
Mark mengusap kasar wajah tampannya itu, ia menghela nafasnya tak salah bukan jika ia bercerita kepada Lucas yang notabenenya teman masa SMAnya?
Mark
Lo tau Hansel?
Lucas memasang wajah berfikir untuk mengingat ingat orang yang memiliki nama itu.
Lucas
Oh iya!gue tau!
Lucas
Terakhir gue liat dia pas jadi model majalah mingguan.
Mark menyerit bingung dengan ucapan Lucas, model?fakta apa yang baru Mark dengar ini.
Mark
Model?
Lucas
Lo gatau?Hansel jadi model disana, bahkan majalah yang nampilin dia selalu laris.
Lucas
Lo gatau juga?
Lucas
Gimana sih, katanya masih naksir, gitu aja kagak tau cih!
Fakta baru kembali Mark dapatkan, pantas saja wajah Hansel begitu sangat cerah yang ternyata sekarang dia adalah seorang model.
Wajah Mark semakin kusut, jika begitu bukankah peluang untuk Mark mengejar kembali Hansel sudah tak ada?
bayangin Model yang seperti Hansel punya pacar yang modelan kayak Mark, pupus sudah harapan itu.
Tiba tiba seseorang memanggil namanya di gerbang rumahnya, Mark yang duduknya langsung berhadapan dengan pagarpun langsung berdiri dan menatap terkejut orang tersebut.
Mark
Eh, ada apa?
Yang menjadi tamu itu tersenyum dan memberikan sekotak besar makanan kepada Mark.
Hansel
Aku masak kebanyakan, ini buat kamu.
Hansel tersenyum saat Mark berjalan menghampirinya dan menerima sopan kotak makanan tersebut.
Lucas
Loh?Acel?!
Lucas
Anjir gue kira bukan Lo!
Hansel reflek menatap ke arah belakang Mark dimana Lucas tengah berjalan menghampiri keduanya.
Lucas
Lo baru disini?
Hansel
Iya, baru beberapa hari sih.
Hansel
Btw, gimana kabar kamu?udah lama ya kita ga ketemu .
Lucas
Baik kok, masuk dulu yuk kita ngobrol ngobrol.
Lucas menuntun Hansel untuk duduk di kursi teras itu, sementara Mark hanya menghela nafasnya.
Pupus sudah harapan Mark untuk bercerita dengan Lucas, tak apa yang terpenting adalah Hansel berada di rumahnya.
Comments