"Tuaaaan Tuaaaan Tuaaaan........Tuk tuk tuk" mbak inah memanggil manggil Arjuna dikamarnya sambil mengetuk pintu kamarnya dengan sedikit keras.
sehingga membangunkan Arjuna yang tertidur diatas sofanya.Arjuna pun membuka pintu kamar dan bertanya.
"Ada apa mbak?" dengan wajah kusutnya karena baru saja terbangun dari tidurnya.
"Anuu Tuan makan malam sudah siap,mau makan dibawah atau di atas Tuan?" tanya mbak inah.
"Ya sudah bawa ke atas saja mbak,saya malas turun".Jawab arjuna dengan wajah datarnya itu.
"Baik Tuan,saya permisi dulu".Balas mbak inah.
Arjuna pun tidak mengunci pintu kamarnya lagi.Arjuna bergegas kekamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya yang sangat lelah.Dikamar mandi ia menghidupkan shower dan mulai membasahi tubuh kekarnya dengan air.Setelah mandi dia langsung menyantap makan malamnya sambil menghadap laptop miliknya.Didalam hidup Arjuna saat ini adalah kerja kerja dan kerja,dia tidak menghiraukan tentang percintaan,sepertinya cinta didalam hatinya sudah pupus,Semenjak kematian istrinya 5 Tahun lalu.
**Flash Back**
"Sayang sepertinya anak kita sangat menyukai strowberry,lihat aku sudah menghabiskannya."Kata Adinda sambil tersenyum dan mengelus-elus perut buncitnya yang sebentar lagi akan lahir.
Arjuna sambil mencium puncak kepala istrinya dan juga menciumi perut istrinya sampai adinda merasa geli.
"hihihihi geli sayang"kata adinda.
"sayaaang papa tidak sabar menunggumu lahir didunia,kamu sehat sehat didalam perut mama ya sayang." kata Arjuna sambil berbicara didepan perut adinda.Adinda yang melihat tingkah suaminya itu pun tertawa.
"hahaha iya papa" jawab Adinda seolah itu anak yang dikandungnya.Mereka pun tertawa bersama.Arjuna dan adinda sangat menantikan kehadiran buah cinta mereka.Tapi Tuhan berkehendak lain.Tuhan lebih sayang Adinda sehingga Tuhan menjemputnya lebih dulu.
Saat itu tanggal 25 Mei 2015,pada tanggal itu Arjuna sedang ada Rapat yang sangat penting sehingga tidak bisa menemani Adinda kedokter untuk memeriksa kandungan Adinda yang sudah menginjak 37 minggu.Adinda pun pergi sendiri kedokter di temani Supirnya.Saat itu adinda menelfon Arjuna.
"Sayang aku mau pergi ke Dokter ya sayang bersama supir Baru kita." tutur adinda di telfonnya.
"Maaf ya sayang aku tidak bisa mengantar mu kedokter,karena ada rapat penting hari ini,"jawab Arjuna saat itu.
"iya tidak apa apa sayang,ya sudah aku tutup dulu ya sayang,soalnya sudah mau pergi,Aku mencintaimu sayang,eeeeeemmmmmuuuaaach." Kata Adinda sambil mendaratkan ciuman diponselnya.
"A**ku juga sangat mencintaimu sayang emmmmmuuuuach, hati hati sayang**" jawab arjuna.
"Ok sayang jangan khawatir".ucap Adinda,dia pun menutup telefonya.Itu adalah yang terakhir kali Arjunan mendengar suara Adinda sebelum terjadi kecelakaan dan akhirnya dia pergi untuk selamanya .Kecelakaan itu terjadi akibat adanya Mobil truk dari arah depan yang menyalip sebuah mobil didepannya dan memakan lajur jalan milik mobil Adinda.
Truk itu melaju dengan kecepatan tinggi yang membuat supir Adinda tidak bisa lagi menghindar dari Truk tersebut.karena jalan yang mereka lewati jalan satu Arah sehingga tidak ada celah untuk menghindari truk itu.pada saat itu Adinda memejamkan mata sambil memegang perutnya dan bergumam.
"Ya Allah tolong selamatkan anak ku,kumohon...!!"
Sambil terurai air mata dan terus berdoa.supir itu bernama Iyat,dia juga sangat panik dan akhirnya.
"Gruuuuubraaaaaaaak".mobil pun menghantam truk tersebut.
Adinda yang terpental keluar mobil,dengan bersimpah darah,dan ia masih setengah sadar meminta tolong dengan suara terbata
"T**olong selamatkan anak ku**,"kata kata terakhirnya setelah itu ia sudah tak sadarkan diri.sementara pak iyat sudah membentur stir dan tak sadarkan diri juga.Mereka langsung ditolong petugas ambulance dan dilarikan kerumah sakit terdekat.
"dreeeet dreeet dreeeet " suara getar ponsel Arjuna di dalam sakunya.diliriknya panggilan dari Endro asistennya.
"Hallo ada apa Endro,aku sedang rapat".katanya sambil berbisik.
"Juunnaa adinda kecelakaan dan sekarang berada dirumah sakit".kata Endro di telfon dengan suara yang terbata bata.
"Apaaaaaaa,?" Arjuna langsung berlari dari ruangan dan keluar sambil berdoa,"Ya Allah tolong selamatkan anakku dan istriku".gumamnya.
"Paman,segera didepan kantor".Arjuna menelfon paman Usman dengan suara bergetar sambil berlari menuju lift.Semua orang bingung melihat Arjuna keluar ruangan.Paman Ridwan langsung mengejar Arjuna dan bertanya apa yang terjadi.
"Arjuna apa yang terjadi?".Tanya Ridwan khawatir.
"Paman Adinda kecelakaan".Kata Arjuna sambil air matanya berlinang.
"Ya sudah kamu segerah kerumah sakit dan paman akan membereskan rapat ini,kamu tetap sabar ya!".Kata Ridwan memberi kekuatan.
Paman ridwan mendengar berita itu juga sangat khawatir,tapi ia langsung mengambil alih rapat tersebut.Usman pun langsung menjemput bossnya didepan kantor karena dia sudah mendapat telfon sebelumnya dari Endro.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Putri Aulia
semangat ya Thor
2021-06-04
0