"Nona cellia,hentikan!" Kata Arjuna dengan pelan tapi cukup tegas sambil memegang tangan cellia untuk menghentikan aktivitas cellia yang sedari tadi merapikan dasi Arjuna yang tidak rusak.
"Junaaa...please jangan seperti itu pada ku,kau tahukan para karyawanmu sedang menatap kita".kata cellia menggoda arjuna sambil membelai pipi arjuna.
Arjuna yang mendapati itu tampak tidak senang dan langsung menangkap tangan cellia dan menurunkannya dengan kasar.
"Aku peringatkan pada mu sekali lagi nona cellia,jaga sikap mu kepadaku.Jika tidak kau akan tau akibatnya,kau lupa dengan scandalmu diparis?."kata arjuna sambil mendekatkan diri kepada cellia dan berbisik ke telinga cellia.
Mendengar itu cellia merasa geram dan seketika membulatkan kedua bola matanya dengan sempurna.Cellia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat sampai dia tidak merasakan sakit saat kuku panjang jarinya menusuk di telapak tangannya.
Setelah memberi peringatan pada cellia,arjuna pun meninggalkan cellia yang masih mematung memandangi tubuh arjuna yang berlalu begitu saja hingga pintu lift tertutup.Cellia masih tampak kesal dengan perlakuan arjuna.
"Berengsek kau arjuna,lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu".Gumam cellia sambil memandang kearah lift dengan tatapan sinis.
Semua mata menatap Cellia yang masih mematung di depan ruang rapat,tampak para karyawan berbisik bisik membicarakannya.
"Bukanya itu nona cellia,ada apa dia dengan tuan arjuna?"
"nona cellia terlalu berani dengan tuan arjuna,apa jangan jangan dia ditolak dengan tuan arjuna,memalukan".
"kasihan nona cellia,tuan arjuna masih belum move on dari nona adinda."
"tuan arjuna terlalu dingin,sampai tidak menyadari nona cellia suka padanya",kasihan dia".
Banyak sekali argumen argumen para karyawan yang menilai cellia,ada yang kasihan,ada yang bilang tidak tahu malu.
Cellia yang mendengar dan melihat karyawan yang berbisik bisik tentangnya tampak sangat geram,dia mengetatkan rahangnya.
"Kenapa melihat ku,haaaaaaah.pergi kalian".Bentak cellia dengan menghujani tatapan penuh amarah pada karyawan yang ada disana.
Mereka pun tampak takut dan langsung berlarian memasuki ruangan mereka masing masing.
Arjuna sampai keruang kerjanya,dia menghamburkan tubuhnya diatas kursi kerja miliknya.Dengan kesal dia mengendurkan sedikit dasinya yang masih tertata rapi dilehernya.
dia menekan sambungan telefone dan meminta OB membawakan secangkir kopi.
"Heiiii,aku membawakan jahe merah untuk multivitamin,agar kau kuat menghadapai kerasnya hidup dan kejombloan mu!"hahahaha.Kata Endro sambil meletakan sekotak jahe merah bubuk diatas meja.
"Kamu lagi,dasar brengsek".Arjuna melempar pulpen ke arah endro dengan kesal,tapi dengan segera endro menangkap pulpen itu.
"Heii Bung,Ada apalagi ini?wajahmu kenapa seperti jeruk purut?".Tanya endro pada arjuna sambil menyodorkan kopi yang dibawa oleh Office Boy.
"Aaah sudahlah,menyebalkan."Kata arjuna sambil menyeruput kopi yang ada ditangannya.
"Kau masih kesal dengan cellia?"tanya endro pada arjuna dengan mengerutkan dahinya.
"Hmmmmm,aku heran melihatnya,kenapa sampai sekarang dia selalu saja jadi kutu pengganggu".Menyebalkan sekali."Kata arjuna sambil meyandarkan tubuhnya di sofa tempat mereka duduk.Arjuna tampak memijit keningnya di antara kedua alisnya itu dengan jarinya.
"Jun...Ayo lah buka sedikit hatimu untuk seseorang,sampai kapan kamu akan seperti ini terus?"Kata Endro dengan serius dan menatap arjuna dengan tajam.
"Ndroo aku tidak bisa ndro,aku takut menghianati adinda".Kata arjuna dengan menatap lemah kearah endro.Matanya sayu penuh dengan kegundahan.
"Jun please,dinda udah gak ada,kamu harus bisa menerima itu!".Bentak endro pada arjuna sambil memegang kedua pundak arjuna mereka saling berhadapan dan mengguncangkan tubuh arjuna.
"Jun...apa kamu akan selamanya sendiri,kamu harus fikirkan juga arsy,dia butuh kasih sayang seorang ibu.carilah wanita yang benar benar mencintai arsy bukan hanya mencintaimu saja".kata endro.
Arjuna hanya terdiam sambil menundukan wajahnya.Hanya endro yang berani berkata seperti itu pada arjuna,karena arjuna sangat dekat pada endro.Arjuna perna berhutang nyawa pada endro,saat SMA dulu.
Ditempat lain tampak Cellia ******* ***** jarinya dengan kesal sambil duduk menghadap komputer diruangan kerjanya.Dia sedang memikirkan bagaimana cara untuk membuat arjuna melupakan Adinda dan takluk padanya.Tiba tiba sesuatu terlintas difikirannya dia tampak tersenyum lebar sambil memainkan pulpen yang ada di tangannya.
"Haaaa Arsy,aku akan menggunakan Arsy,Lihat saja arjuna,kau akan jatuh cinta padaku".Kata Cellia tampak sudut bibir kanannya tertarik kesamping.
Arjuna masih berkutat dengan laptopnya,dia masih memikirkan apa yang dikatakan endro.
Dia masih menerka-nerka yang ada dihatinya.
Arjuna sangat mencintai Adinda,sampai sampai dia rela menduda hingga 5 tahun lamanya.Dihatinya masih ada adinda,semua ingatannya masih diselimuti adinda.Banyak wanita yang ingin menjadi kekasih arjuna termasuk cellia tapi tidak satu pun yang bisa memecahkan hatinya yang beku dan dingin bak gunung es yang ada dikutub utara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments