IV

NovelToon
Bel pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu. Beberapa siswa juga sudah meninggalkan area sekolah menyisakan beberapa siswa yang masih berada di sekolah.
Saat ini Shanna masih berada di kelas namun tidak juga beranjak dari tempat duduknya. Ia tidak bertemu keempat temannya karena mereka berbeda kelas dengan gadis itu. Hingga teriakan seseorang dari pintu kelas memanggil gadis itu.
Bagas Viandra
Bagas Viandra
Woy!
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menatap malas Apaan?
Bagas Viandra
Bagas Viandra
//menghampiri Kok belum balik lo?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//memainkan ponsel Mager gue
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menatap Bagas Lo sendiri belum balik?
Bagas Viandra
Bagas Viandra
Hape gue ketinggalan di tempat latihan basket
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menggeleng pelan
Bagas Viandra
Bagas Viandra
Yaudah gue balik duluan, Shan.
Bagas melambaikan tangannya pada Shanna yang dibalas oleh sang empu.
Shanna kemudian bangkit dari tempat duduknya dengan tas yang ia sampirkan di bahu kanannya.
Gadis itu berjalan meninggalkan kelas menuju area parkiran. Namun, ia terlalu fokus pada ponselnya hingga tak sadar menabrak seseorang di koridor sekolah.
Bruk.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//jatuh terduduk
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Awsh
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Sakit banget pantat gue //bergumam
Shanna mendongak guna melihat siapa yang ia tabrak, siswa tersebut tampak asing dimatanya karena ia tidak pernah melihat siswa tersebut.
??
??
//menatap datar
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//bangkit
??
??
Lain kali hati-hati.
Siswa tersebut meninggalkan Shanna yang geram karena nya. Gadis itu berdecak sebal melihat layar ponsel miliknya retak karena ia jatuhkan cukup kuat tadi.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Tuh cowok songong amat sih
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Eh tapi gue nggak pernah liat dia disekolah ini, apa dia juga salah satu tokoh novel disini ya?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Tau ah!
Shanna berjalan menuju parkiran tanpa memikirkan hal tadi.
Jevgar William X.
Jevgar William X.
//memandang Shanna yang berlalu menuju parkiran
Marka Tama J.
Marka Tama J.
Balik.
Jevgar William X.
Jevgar William X.
//mengangguk singkat
.
.
.
.
Brummm
Shanna memarkirkan motornya di garasi mansion milik keluarga Antasena.
Gadis itu memasuki mansion yang langsung disambut oleh sang Mama.
Eliza A.
Eliza A.
Ya ampun, sayang. Kok baru pulang?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Heheh
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Maaf bunda, tadi macet dijalan.
Eliza A.
Eliza A.
Kamu ini //menggeleng pelan
Tampak Erlan keluar dari lift dengan rambut yang acak-acakan dan kemeja yang sedikit berantakan.
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
//menghampiri bundanya dengan mata tertutup
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
Bun...
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
//meletakkan kepala di bahu bundanya
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menahan tawa melihat penampilan Erlan
Eliza A.
Eliza A.
Ya ampun, Erlan. Kamu nggak malu diliatin adik kamu, hm?
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
//membuka mata
Tampak wajah Erlan sedikit memerah melihat Shanna yang menahan tawa menatap dirinya.
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
Sial //gumam
Erlan pergi meninggalkan mereka dengan tergesa-gesa menuju lift untuk ke kamarnya.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//tertawa kecil
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Eum, emang Abang nggak kuliah, Bun?
Eliza A.
Eliza A.
//menggeleng
Eliza A.
Eliza A.
Katanya sih engga
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Kalo gitu Shanna mau ke kamar ya, Bun
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//mengecup pipi bundanya
Setelah itu Shanna meninggalkan sang bunda menuju ke lift untuk ke kamarnya. Perilaku Shanna membuat Eliza tersenyum manis menatap kepergian anaknya.
Eliza A.
Eliza A.
Terima kasih, Tuhan.
Eliza A.
Eliza A.
Berkatmu anakku telah berubah menjadi gadis yang baik
Disisi Shanna
Saat ini Shanna sedang berbaring di kasurnya bermalas-malasan dan hanya menggulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.
Padahal gadis itu belum mengganti pakaiannya dan malah bermalas-malasan di atas kasur.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Ngapain ya enaknya?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menguap
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Ngantuk lagi..
Tanpa sadar Shanna memejamkan matanya dengan pakaian sekolah yang masih melekat di tubuhnya.
.
Shanna~~
Shanna~
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//muncul tiba-tiba
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
H-huh?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
S-shanna?
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Hai Shandra
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Lo Shanna kan?
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//angguk
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Sorry, gue narik jiwa lo ke tubuh gue.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menghela nafas
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Sebenernya ada banyak hal yang belum gue lakuin di kehidupan ini.
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Tapi takdir gue ternyata seburuk itu ya?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menatap Shanna
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Shandra, alasan gue narik jiwa lo ke kehidupan gue adalah ngelakuin hal-hal yang belum pernah gue lakuin.
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Lo mau kan lakuin itu buat gue?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Apa dengan begitu gue bisa balik ke kehidupan gue?
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Gue...
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Gue ga yakin sebenernya
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Tapi gue mohon lo tolongin gue
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Cuma lo yang bisa lakuin itu
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menghela nafas
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Fine, gue bakal lakuin itu
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//tersenyum
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Thanks Shandra.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Jadi, gue harus lakuin apa?
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Lo harus minta maaf sama keluarga gue dan orang-orang terdekat gue karena sikap gue yang dulu
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//menundukkan kepala
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//mengernyitkan dahi
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Emangnya lo ngapain sampe harus minta maaf?
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//memegang tangan Shandra
Tiba-tiba Shanna merasakan kepalanya sakit dan beberapa peristiwa terlihat dalam pandangannya. Samar-samar terlihat perilaku Shanna kepada keluarganya, perilaku sang tokoh novel tersebut sangatlah buruk.
Shanna dulu bahkan pernah membentak kedua orang tuanya hanya karena mereka melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang membuat gadis itu kesal.
Shanna juga pernah hampir mencelakai Kylie hanya karena gadis itu ditolong oleh Jevgar saat jatuh di tangga sekolah.
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//melepaskan tangannya
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//menundukkan kepalanya
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//masih memegang kepala
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Shh
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//memegang tangan Shanna dan menatapnya
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Gue bakal bantuin lo minta maaf sama keluarga lo dan temen-temen lo. Lo juga pasti nyesel kan?
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//angguk cepat
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Gue nyesel banget jahat sama mereka semua dulu, gue juga nyesel karena gue bisa terobsesi sama Jevgar sampe-sampe ngelakuin hal yang buruk ke semua orang yang padahal gak bersalah
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menepuk bahu Shanna
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Gue bakalan minta maaf ke mereka semua demi lo, jadi lo harus tenang disana
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
Makasih Shandra. Gue emang gak salah narik jiwa lo, karena lo cewek baik-baik yang malah harus minta maaf atas kesalahan yang gak lo lakuin sama sekali.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Gapapa kok, gue juga ngerasain apa yang lo rasain
Shanna (tokoh novel)
Shanna (tokoh novel)
//memeluk Shandra
.
.
.
Nak
Sayang
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//mengerjapkan mata
Mata Shanna menyesuaikan cahaya dan mengedar ke seluruh ruangan. Saat ini Shanna berada di sebuah ruangan serba putih yang tercium bau obat-obatan.
Eliza A.
Eliza A.
Sayang?
Lavegas Zevaro A.
Lavegas Zevaro A.
Dek, kamu gapapa?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menatap mereka
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Shanna dimana...
Sergio Albian A.
Sergio Albian A.
Kamu di rumah sakit, dek
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//hendak duduk
Eliza A.
Eliza A.
//membantu
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Shanna kenapa, Bun?
Eliza A.
Eliza A.
Kamu pingsan, sayang
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Pingsan?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Perasaan Shanna cuma tidur
Eliza A.
Eliza A.
//menggeleng
Eliza A.
Eliza A.
Waktu Bunda ke kamar kamu buat ngajak kamu makan malam, kamu udah pingsan di karpet bulu terus juga kamu mimisan
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Mimisan?
Eliza A.
Eliza A.
//mengangguk
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
//sedari tadi menyimak di sofa rumah sakit
Tak lama suara pintu terbuka dan terlihat Ayah Shanna bersama dengan dokter yang hendak memeriksa kondisi gadis itu.
Killian A.
Killian A.
Loh? Adek udah sadar?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//angguk Iya, Yah
Dokter
Dokter
Maaf, permisi nona
Dokter
Dokter
//memeriksa
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//hanya menatap
Killian A.
Killian A.
Bagaimana kondisi putri saya?
Dokter
Dokter
Keadaan nona Shanna sebenarnya tidak buruk, hanya saja ada beberapa ingatan yang seperti dipaksa untuk mengingat maka dari itu saya sarankan kepada nona untuk tidak memaksa untuk mengingat sesuatu karena hal tersebut dapat sedikit berbahaya.
Killian A.
Killian A.
//angguk
Dokter
Dokter
Saya permisi, Tuan
Dokter tersebut pergi meninggalkan ruangan yang berisi inti keluarga Antasena.
Eliza A.
Eliza A.
//menatap Shanna
Eliza A.
Eliza A.
Kamu kenapa maksa diri kamu buat mengingat, sayang?
Eliza A.
Eliza A.
Kamu denger kan penjelasan dokter tadi?
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menatap bundanya lalu menghela nafas
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Maaf ..
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Maafin Shanna, Ayah, Bunda. Maafin Shanna ya Abang, sikap Shanna jelek banget sama kalian semua. Shanna sebenernya malu masih diterima di keluarga yang Shanna jahatin dulu. Kalian juga pasti malu kan punya Shanna? Kalau Ayah, Bunda sama Abang nggak mau anggep Shanna lagi gapapa kok, Shanna ikhlas. Sikap Shanna dulu nggak bisa kalian maafin.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Shanna orang yang buruk dan jahat, jangan pernah maafin Shanna. //menundukkan kepalanya
DEG
Seluruh keluarga Shanna tertegun melihat gadis itu yang menundukkan kepalanya tanpa menatap mereka. Terdengar isakan kecil dan tubuh gadis itu membuat seluruh keluarga Shanna tak tega.
Killian A.
Killian A.
//memeluk putrinya
Killian A.
Killian A.
Sayang, jangan menangis
Killian A.
Killian A.
Bagaimanapun kamu, kamu tetaplah putri kesayangan Ayah. Ayah tidak mungkin melakukan itu sayang..
Eliza A.
Eliza A.
//mendekati putrinya
Eliza A.
Eliza A.
Sayang, jangan nangis lagi ya? Ayah sama Bunda nggak bakal benci ke anaknya sendiri, kami nggak bakal ngelakuin hal-hal seperti itu.
Eliza A.
Eliza A.
Kami juga memaklumi kondisi kamu dulu yang kurang perhatian dari kami, nak. Maafkan Ayah sama Bunda juga ya?
Lavegas Zevaro A.
Lavegas Zevaro A.
Adek, jangan seperti ini. Abang nggak pernah marah karena sikap kamu, Abang nggak pernah tersinggung sama sekali.
Lavegas Zevaro A.
Lavegas Zevaro A.
Kamu itu adik kecil Abang, jadi nggak mungkin Abang malu punya kamu
Sergio Albian A.
Sergio Albian A.
//membungkuk memegang kedua pipi kamu
Sergio Albian A.
Sergio Albian A.
Adek, ngomong apa sih? Mau bagaimanapun kamu, Abang nggak bakal lakuin hal yang kaya kamu pikirin
Sergio Albian A.
Sergio Albian A.
Abang nggak malu dan Abang nggak pernah nyesel karena punya kamu, dek
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
//menghela nafas dan menghampiri Shanna
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
Adek, gue emang kadang tersinggung sama omongan dan ucapan lo. Gue tersinggung sama perlakuan lo, tapi asal lo tau, gue nggak pernah kepikiran untuk ngelakuin apa yang lo pikirin sekarang, dek
Erlangga Geza A.
Erlangga Geza A.
Seburuk apapun lo, lo tetap anak bungsu keluarga Antasena. Sejahat apapun lo, lo tetap adek kesayangan gue, Shanna.
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
//menangis
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Padahal awalnya gue cuma ngelebih-lebihin doang, kok malah ikutan sedih sih? Apa ini yang Shanna rasain? *batin
Queen Shanna A.
Queen Shanna A.
Sedih banget hueeee *batin
Killian A.
Killian A.
//memeluk seluruh keluarga nya
Pelukan hangat keluarga Antasena itu terus berlanjut hingga suster datang membawa makan malam untuk Shanna.
.
.
.
NovelToon
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!