Melupakanmu

Alexa yang tengah sedang memeluk pacarnya itu, heran karena pelukannya tidak dibalas oleh pacarnya itu. Perlahan Alexa melepas pelukannya lalu menatap wajah pacarnya itu, dan terlihat ekspresi wajah yang tidak biasanya ia lihat di wajah pacarnya.

Selama ini pacarnya selalu tersenyum bila bertemu dengan Alexa. Tapi kini Alexa melihat ekspresi datar bercampur acuh tak acuh. Alexa bingung mengapa pacarnya yang selalu ceria menjadi begini?

Karena tak ingin suasana terasa menegangkan, Alexa pun membuka suara. "Sayang, kamu kenapa? Kok diam aja? Kamu lagi sakit ya?" Ujar Alexa berusaha memecahkan keheningan.

Pria itu hanya diam saja, tak membuka mulutnya. Karena merasa mulai resah, Alexa mendudukkan pacarnya di bangku yang ia duduki tadi. Alexa juga ikut duduk di sebelah pacarnya dan melihat, ekspresi wajah pacarnya yang kini berubah menjadi wajah sedih.

Alexa yang menyadari itu bertanya pada pacarnya apa yang sebenarnya terjadi. "Sebenarnya kamu kenapa dari tadi diam aja? Dan... kamu, kok kayak lagi sedih gitu? Ka,kamu sengaja kan, bikin aku khawatir gini? Karena hari ini hari jadian kita, jadi kamu diam aja kayak begitu. Udah, gak usah diam lagi. Dah ketahuan kok suprise nya, haha" Ujar Alexa panjang lebar.

Biarpun Alexa sudah berbicara panjang lebar, pacarnya itu tak ingin membuka mulutnya. Malahan, pacarnya itu tiba-tiba saja berdiri dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan Alexa.

Alexa yang tentu saja terkejut dengan hal itu, langsung berlari mengejar pacarnya, dan menarik tangannya. "Sayang, kamu kenapa sih? Dari tadi kamu diamin aku terus! Sekarang kamu malah pergi ninggalin aku! Maksud kamu apa? Iya, aku tahu. Kamu pasti mau suprise-in aku kan? Udah, cukup. Kalau kamu begini terus aku malah khawatir jadinya, dan..."

"Alexa, aku minta kita putus sekarang"

Ucapan yang dilontarkan pacarnya itu, membuat Alexa merasa terguncang. Ia tak percaya kalau kata-kata itu, keluar dari mulut pacarnya, Marsel. Marsel adalah lelaki yang berusia 18 tahun, kini duduk di bangku kelas 12, memiliki rambut coklat agak bergelombang, memiliki tinggi 173, berat badan 56 kg, dan sering berolahraga membuat badannya memilki otot yang kekar, dan memiliki wajah yang tampan.

Selama ini banyak gadis selalu memberi surat cinta padanya, terutama pada saat hari valentine. Karena sifatnya yang dikenal sebagai orang yang ramah dan ceria, ia selalu menanggapi surat-surat cinta itu. Namun, Marsel membalas dengan ramah kalau dia tak ingin berpacaran.

Sampai ia bertemu Alexa, yang saat itu berusia 16 tahun dan duduk di bangku kelas 10, dan Marsel yang saat itu masih berusia 18 tahun dan duduk di bangku kelas 11. Karena merasa tertarik dengan Alexa, Marsel pun mendekatinya. Lalu pada saat Marsel merasa sudah waktu yang tepat, Marsel pun menembak Alexa tepat didepan semua siswa dan siswi di sekolah.

Kembali pada saat ini, Alexa yang tak percaya dengan hal itu, memegang erat tangan Marsel dan berkata padanya. "Marsel, kamu... kamu pasti bercanda kan? Semua ini bohong kan? Aku tahu kamu lagi bohong sama aku. Dan kenyataannya, kamu lagi nyusun rencana ini untuk ngejutin aku lalu setelah itu kamu akan kasih aku kejutan yang sebenarnya" Ujar Alexa berusaha meyakinkan dirinya.

"Alexa, aku..."

"Iya, aku tahu kamu lagi bercanda sama aku! Sekarang aku mau sudahin prank kamu ini, jadi mana kejutannya? Dan..."

Tak tahan dengan omongan Alexa, Marsel pun berteriak untuk menyadarkannya. "ALEXA, GUE BENER-BENER MINTA PUTUS SAMA LO!" Teriak Marsel.

Alexa kembali terguncang dengan hal itu, dan membuat Alexa terduduk di tanah. Marsel yang tak ingin memperpanjang masalah, langsung saja meninggalkan Alexa.

Alexa hanya terdiam di tempat, dan tak berpikir untuk menghentikan Marsel. Alexa sudah merasa yakin dengan ucapan Marsel, sang pujaan hati. Tidak, mulai sekarang dia bukanlah siapa-siapa di mata Alexa.

Alexa tak berniat untuk berdiri dari tempatnya, dia hanya ingin duduk di tanah dan meringkuk menutupi wajahnya. Dan sedikit mengintip melihat angsa dan pasangannya yang tengah sedang bermesraan di atas danau.

Tanpa sadar air mata Alexa mengalir begitu saja. Ia tak percaya dengan kenyataan yang ada, namun disisi lain Alexa ingin menghapus ingatan yang menurutnya kelam itu.

Waktu terus berjalan dengan cepat, kini hari sudah hampir malam. Alexa masih pada tempatnya, dan masih dalam posisi meringkuk. Ia masih ingin di taman itu, meratapi dan menenangkan dirinya.

Alexa sebenarnya dari tadi ingin langsung pulang, namun dia tak ingin kembali dengan dirinya yang terlihat berantakan. Alexa tak ingin orang tuanya merasa khawatir dengan keadaannya.

Merasa hati telah menerima kenyataan yang ada, Alexa pun menertawai dirinya sendiri. "Haha, lucu banget sih gue. Ngapain juga gue tangisin tuh, cowok brengs*k ke dia? Gue juga sih yang bodoh mau pacaran sama bajing*an kek begituan. Mulai sekarang, gue putusin untuk gak akan buka hati lagi sama cowok siapapun itu. Semuanya sama, gak ada bedanya sama cowok brengs*k tadi! Tapi tetap aja... dia itu mantan loh xa, haha" Batin Alexa mengutuki Marsel dan dirinya.

Karena sudah sangat larut, Alexa pun memutuskan untuk segera pulang kerumahnya. Dia tak ingin orangtuanya merasa cemas dan khawatir padanya.

Alexa pun berdiri dari tempatnya, dan pergi meninggalkan taman itu. Alexa berharap, kalau hari ini akan menjadi hari terakhir dia pergi ke taman itu. Alexa benar-benar ingin memendam momen-momen itu dan tak ingin mengingatnya lagi.

Mungkin karena Alexa yang terlalu larut mencari angkutan umum, tidak ada satupun angkutan umum yang lewat. Alexa sudah menunggu cukup lama, namun jalanan terasa semakin sepi.

Alexa merasa sangat merinding dengan suasana yang ada. Alexa takut kalau-kalau ada hal-hal yang menakutkan mendekatinya. Tak ingin terus berlama-lama di tempat itu, Alexa memutuskan untuk berjalan sebentar.

Dalam keheningan yang sangat sunyi, Alexa melihat sekelilingnya. Semakin hening, semakin Alexa memikirkan hal-hal aneh. Alexa takut nanti akan datang sosok hantu yang akan menghampirinya lalu mencurinya, dan masih banyak lagi.

Saat sedang dalam posisi ketakutan, tiba-tiba saja suara klakson mobil membuat Alexa semakin ketakutan. Alexa pun meringkuk tak ingin tahu suara apa yang ia dengar tadi. Alexa gemetar ketakutan dan menutupi telinganya. Dan matanya sedikit mengintip melihat ke belakangnya. Alexa melihat kaki seseorang yang sedang mendekatinya.

Alexa kembali memikirkan hal aneh. Alexa tak yakin kalau itu adalah kaki manusia, melihat kaki dari hantu yang menyamar menjadi manusia. Langkah kaki itu semakin mendekat, Alexa mulai memikirkan cara untuk menghadapi seseorang yang dia anggap hantu itu.

Merasa hantu itu sudah hampir mencapai Alexa, Alexa pun berdiri lalu mengambil tasnya, dan langsung saja melayangkan tasnya. Dan benar saja, tas Alexa pun mengenai wajah yang dianggapnya hantu itu.

Seketika saja hantu itu pun jatuh dari tempatnya, karena Alexa yang melayangkan tasnya dengan sangat kuat. Alexa pun bersorak karena sudah menumbangkan hantu itu.

Alexa ingin segera kabur, namun dia harus mengambil tas yang ada di dekat hantu itu. Alexa pun mencoba untuk mengambil perlahan tasnya, dan... "Alexa, sshh sakit tahu"

"E, eh? Zayyan?"

*Bruk*

"Zayyan!!"

Terpopuler

Comments

Rahelsda

Rahelsda

Alexa sama kayak aku juga yang baru aja putus semoga aku bisa kuat kayak Alexa karena aku belum bisa move on 💔😔

2024-04-08

1

Rahelsda

Rahelsda

Jangan drop ya Thor!!!

2024-04-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!