"Kak Kevin?"tanya Cris lagi
Bella mengangguk "iyaa, dia pernah datang dihari pernikahan kita" jawab Bella namun sesaat dirinya baru sadar Cris dan Kevin hanya bertemu sekali saja saat pernikahan itupun hanya sebatas menyapa suami dari adik sepupu nya
'saat itu kan mereka berdua hanya bertemu sekilas saja lalu kak Kevin langsung berangkat ke Amerika lagi, tidak mungkin Cris ingat wajah kak Kevin! Apalagi itu sudah hampir setahun yang lalu!'pikir Bella namun pikiran nya salah ternyata Cris mengingat wajah Kevin
"Yang rambut nya sedikit pirang dan bergelombang bukan?" Tanya Cris, Bella langsung membulatkan matanya kagum pada Cris
"Iya-iya! ternyata kamu mengingat nya!" Seru Bella
Cris mengangguk"iya, aku ingat karena dia memeluk mu sambil menangis saat itu" ucap Cris
Bella terkekeh ternyata Cris mengingat Kevin karena tingkahnya yang drama queen saat itu
Tingg!
Suara notice dari ponsel Bella kembali terdengar, dengan segera Bella melihat ponselnya kembali dan ternyata dokter Ivan mengirimkan salinan video cctv yang diminta Bella tadi
Benar saja Eric sempat datang dan masuk ke ruang rawat Cris, ada sekitar 15 menit dirinya didalam lalu keluar dari ruangan itu sembari merapikan pakaian nya, lalu 10 menit kemudian dokter Ivan masuk dan langsung berlari kedalam saat melihat kondisi Cris yang sudah terkapar dilantai
Pandangan Bella langsung berubah dingin saat menatap layar ponsel nya itu
'apa maksudnya menghajar Cris kemarin' batin Bella sembari meremat ponsel nya
***
Beberapa hari kemudian Cris sudah diizinkan pulang malam ini oleh dokter Ivan namun harus tetap menjalani perawatan rutin, Cris saat ini sudah dipindahkan ke kursi roda lalu Bella juga sudah membereskan dan memeriksa barang-barang Cris agar tidak ada yang ketinggalan
"Terimakasih dok" ucap Bella pada Ivan yang kebetulan juga ada diruang rawat Cris
Ivan menganggukkan kepalanya"Sama sama nyonya, tuan, kalau begitu saya per-" belum selesai bicara Cris langsung memotong ucapan Ivan
"Kapan saya akan mendapatkan donor mata?" Tanya Cris tiba-tiba
Ivan langsung melihat kearah Cris dengan tatapan sendu"Maaf tuan, kami masih berusaha mencari pendonor mata yang cocok dengan anda" jawab Ivan sembari menundukkan kepalanya
Cris mencengkram pegangan kursi rodanya"Sampai kapan?!" Tekan Cris, Ivan masih tertunduk ia tidak tahu harus menjawab apa karena dirinya juga sedang berusaha mencari pendonor mata untuk Cris
Bella mengelus punggung tangan Cris untuk menenangkan nya"Cris aku tahu perasaan mu saat ini tapi tidak mudah menemukan seorang pendonor apalagi pendonor mata bagian organ yang paling penting pada manusia" ucap Bella memberi pengertian
Cris mengigit bibir bawahnya menahan emosi, seharusnya ia tidak menyalahkan siapapun atas kondisi nya saat ini. Namun ucapan Abra beberapa hari lalu masih membekas dihatinya karena itu dirinya ingin secepatnya dapat melihat lagi. Tapi Mau tidak mau ia harus menunggu lagi entah sampai kapan
"Kami akan memberitahu secepatnya jika kami telah menemukan pendonor yang cocok dengan mata anda tuan!" Ucap Ivan meyakinkan namun Cris mengacuhkan nya karena dirinya merasa kesal dengan Ivan
Bella hanya geleng-geleng kepala melihat sifat Cris itu 'keluar lagi sifat buruk nya' batin nya
"Sekali lagi terimakasih dokter" ucap Bella dengan tulus
"Iya nyonya sama-sama"balas Ivan
"saya juga minta maaf untuk-"
Bella menggelengkan kepalanya"Tidak apa-apa" ucap Bella dengan senyuman
Ivan pun mengangguk "Kalau begitu saya permisi" ucapnya yang kemudian keluar untuk kembali bertugas memeriksa pasien lain
"Kita pulang sekarang?" Tanya Bella,Cris hanya menjawab nya dengan anggukkan
Bella langsung mendorong kursi roda Cris menuju parkiran. Pas sampai di sana, sudah ada supir yang menunggu mereka berdua.
Setelah sampai dekat mobil, sang supir itu dengan sigap langsung membantu Cris masuk ke dalam mobil. Kemudian, ia memasukkan kursi roda Cris ke dalam bagasi mobil.
"Berangkat sekarang nyonya?" Tanya supir itu dan Bella langsung mengangguk kan kepala nya "iyaa"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments