Bab 3

Pagi ini 3 wanita di sibukkan membuat sarapan untuk mereka bertiga.

Risa yang bertugas memasak, sedangkan Dian mempersiapkan bahan. Jangan tanyakan Aini, wanita manja di keluarganya itu membuat minuman untuk dirinya dan kedua sahabatnya, karna hanya itu yang bisa dia buat.

Aini hanya jago dalam masalah busana, dia yang begitu di manja oleh kedua orang tuanya tak di biarkan menyentuh dapur, karna ada asisten rumah tangga yang bertugas untuk itu. Berbeda dengan Risa yang memang sejak kecil hobby memasak, karna mengikuti jejak sang Ibu.

"Yuhuu saatnya kita sarapan". Dengan semangat Risa menyajikan makanan yang sudah dia masak.

"Gila, masakan kamu tuh emang gak pernah gagal Sa". Aini yang lebih dulu duduk sudah bersiap ingin menyantap sarapan buatan Risa yang di bantu oleh Dian.

Dian hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya, dia juga mengakui kehebatan Risa dalam memasak, Dian juga pintar memasak, hanya saja tak sejago Risa.

Mereka bertiga sarapan dengan di selingi candaan yang tentunya di awali oleh Aini.

"Jadi kita langsung ke pantai aja nih girls". Tanya Dian yang sudah siap menyiapkan cemilan yang akan mereka bawa ke pantai.

Tujuan mereka pagi ini adalah Marina Beach. Yang letaknya ada di daerah B di kota M. Mereka bertiga begitu menyukai alam, sebab itu mereka lebih memilih berlibur kepantai daripada nongkrong di restoran atau menginap di hotel.

Sesekali mereka terkadang menginap di villa milik keluarga Aini, yang letaknya di kota P. Tapi itu jika mereka merayakan sesuatu seperti ulang tahun mereka atau kesuksesan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka.

"Mari kita lets go gir....". Ucapan Aini terhenti karna Dian mengangkat tangan untuk diam sebentar.

"Assalamu'alaikum bang Wiwin, ada apa ya bang".

Ternyata Wiwin yang menelfon Dian. Pria yang berlesung pipi itu memang sering menghubungi Dian di luar jam mengajar mereka.

"Malam ini kamu ada acara gak Di, aku mau ngajak kamu makan malam". Suara Wiwin di sebrang sana terdengar sedikit gugup.

"Maaf ya bang, seharian ini aku akan bersama Risa dan Aini, jadi sepertinya aku tidak bisa memenuhi ajakan abang". Jawab Dian sedikit merasa tidak enak karna menolak ajakan pria yang begitu baik kepadanya itu.

"Wah, aku lupa, kalian kan memang selalu hangout disaat libur ya, baiklah, mungkin lain waktu kita bisa makan malam bersama".

"Baik bang, kalo gitu aku tutup ya telfonnya, assalamu'alaikum". Dian pun mengakhiri percakapan mereka berdua.

"Kamu nyadar gak si Di kalo Wiwin itu naksir sama kamu". Tiba tiba Aini nyeletuk di dekat Dian.

"Iya Aini, aku juga merasa seperti itu, tapi aku hanya menganggap dia hanya sebagai teman tidak lebih".

"Kamu itu nyari yang gimana lagi si Di, pokoknya kalo Wiwin ngajak kamu jalan kamu harus coba dulu supaya lebih dekat sama dia, dia tuh perhatian poll sama kamu". Kata Risa yang juga mendukung kedekatan Dian dan Wiwin.

"Jangan bilang kamu nunggu cowok yang pernah kamu mimpiin ya Di". Pertanyaan Aini juga membuat Risa melototkan matanya terkejut menatap Dian.

Dian yang mendengar omongan Aini hanya diam, dia bingung untuk menjawab pertanyaan Aini, dan melihat Risa yang terkejut membuatnya tak bisa berkata apapun. Kedua sahabatnya memang tau tentang pria yang selalu hadir di mimpi sang sahabat. Karna mereka bertiga selalu terbuka tentang apa yang mereka alami.

"Apaan si kalian, udah yuk berangkat, entar malah kesiangan lagi".

Setelah mengatakan itu, Dian langsung berjalan lebih dulu keluar rumah, dia menghindari kedua sahabatnya yang menunggu jawabannya soal pertanyaan Aini.

Risa dan Aini pun hanya bisa menghela napas mereka lalu mengikuti Dian yang lebih dulu keluar menuju mobil.

Setelah mengunci rumah, mereka pun langsung menuju ke tempat tujuan mereka menghabiskan hari libur.

Sesampainya di Marina Beach, mereka mencari tempat yang pas untuk menggelar tikar mereka, dan mereka memilih tempat yang kosong di bawah pohon.

Risa dan Dian yang sibuk menyusun tempat untuk mereka dan cemilan mereka, sedangkan Aini sudah sibuk selfie dan mengabadikan moment mereka dengan kedua sahabatnya itu.

"Kita istrihat dulu deh bentar, kita juga harus pake sunblock dulu dong".

Dian dan Risa hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh Aini, karna itu memang penting, takut kulit mereka jadi hitam.

"Girls, aku ke toilet dulu yah, tiba tiba pengen pup". Pamit Dian kepada kedua sahabatnya

"Ih Dian kebiasaan kan, ya udah sana, kita tunggu disini". Risa hanya cekikikan mendengar Aini yang terlihat sebal karna sudah tidak sabar mendekat ke pantai

Dian berlari kecil menuju toilet yang ada di sekitaran Marina Beach.

Setelah selesai dengan urusannya di dalam toilet, Dian pun menyusul kedua sahabatnya yang pasti sudah tidak sabar menunggunya. Saat sedang berjalan, Dian tidak sengaja melihat penjual es cincau, diapun menghampirinya, karna setengah berlari, Dian yang terburu buru malah menabrak pejalan kaki yang akan menuju pantai.

"Aduh mbak hati hati dong, ngapain si lari larian kayak bocah aja". Si pria menatap Dian yang masih berusaha berdiri karna dia yang terjatuh

"Yee masnya bukannya bantuin malah marah marah, dasar om om resek". Dian melotot menatap pria tampan yang lebih tinggi darinya.

Pantas saja dia yang menabrak tapi dia yang terjatuh, ternyata yang di tabrak adalah laki laki yang berbadan tinggi kekar.

Dian semakin melotot saja saat semakin memperhatikan wajah tampan si pria yang dia tabrak tadi.

Deg

"Pria ini....". Dia bergumam kecil, terkejut begitu menatap pria didepannya dengan saksama.

"Malah bengong lagi, bukannya minta maaf malah balik marah, dasar cewek".

Pria yang di tabrak oleh Dian adalah Irul Abdullah, pria yang beberapa kali hadir dalam mimpinya. Irul meninggalkan Dian yang masih berdiam diri di tempatnya.

"Woi, di tungguin malah bengong disini, kamu kesambet apa Di".

Pukulan di pundak Dian menyadarkan Dian dari keterkejutannya. Dian pun tersadar lalu mengedarkan pandangan ke segala arah, mencari pria yang sudah pergi tanpa dia sadari. Risa dan Aini melihatnya heran, di pikiran mereka, kenapa dengan sahabatnya ini, seperti habis melihat hantu saja.

"Eh iya maaf, tadi aku liat ada penjual es cincau".

"Apa tadi aku halusinasi ya". Kata dian lagi dengan bergumam.

"Ya udah ayo, aku juga mau beli ah".

Untungnya kedua sahabatnya tidak mendengar gumaman Dian. Mereka bertiga pun menghampiri bapak penjual es cincau. Dengan Dian yang masih tetap mencari pria yang di tabraknya tadi.

Setelah selesai membeli es cincau, mereka bertiga kembali ke tempat awal mereka di bawah pohon. Sampai disana Dian hanya diam, masih merenungi kejadian yang baru saja terjadi tadi, dia masih bimbang antara apakah itu hanya halusinasinya saja. Atau itu memang pria yang selalu melamarnya di dalam mimpinya.

"Yuk girls kita ke pinggir pantai". Ajak Aini kepada kedua sahabatnya

Mereka bertiga pun ke pinggir pantai, di sana mereka ber foto, membuat video, tertawa bersama, merekam moment mereka bertiga.

Disaat asik bercanda, seorang pria menghampiri mereka bertiga.

"Assalamu'alaikum ledies, kita boleh kenalan gak". Ucap salah satu dari dua pria yang menghampiri mereka

Aini yang memang bar bar dan rame tentu saja langsung menganggapi kedua pria tampan itu.

"Wa'alaikumussalam, boleh dong, kenalin namaku Anggraini, ini sahabatku Diandra, dan ini Risa". Jawab Aini mengenalkan diri dan kedua sahabatnya.

"Namaku Khalil, dan ini Umar, sebenarnya kami kesini juga bertiga, tapi sahabat kami sedang berada di toilet sekarang".

Khalil yang melihat Irul pun berteriak memanggil sang sahabat untuk menghampiri mereka.

Irul yang mendengar teriakan sang sahabat pun mendekat.

Kedua wanita itu pun memperhatikan Irul yang berjalan dengan tatapan dingin. Dian hanya cuek karna meskipun dia meperhatikan Irul, dia tidak bisa melihat wajahnya dari jarak yang lumayan jauh, karna dia memiliki mata minus.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Apakah jodohnya Dian?

2024-04-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!