Bab 4.Thung Seng Terbangun.

Akibat hujan petir lari Peng An jadi melambat dan lama kelamaan Peng An hanya mampu berjalan.

Tubuh Thung Seng yang tadinya terangkat tinggi di atas kepala Peng An sedikit demi sedikit menurun mendekati kepala Peng An.

“Hehehe Peng An Kau tidak akan mampu mencapai hutan bambu. Lebih baik Aku tunggu sebentar lagi sampai Peng An benar-benar lemah, baru Aku masuk menyerang,”pikir Kakek He Si.

“Ahh apakah ini akan menjadi akhir hidupKu? Tidak, Aku Peng An akan tetap berjuang,”pikir Peng An.

Lima menit berlalu dengan cepat dan Peng An hanya mampu berjalan dengan sangat lambat.

“Kesempatan,”pikir Kakek He Si bersamaan dengan tubuhnya yang melompat turun dari burung raksasa yang ditungganginya.

Tanpa memperdulikan hujan kilat yang juga menimpa tubuhNya, Kakek He Si mengarahkan cakar beracunnya ke arah punggung Peng An.

Peng An yang terkejut masih sempat membalik dan menggunakan tubuh Thung Seng sebagai perisaiNya.

Cakar beracun dari Kakek He Si tepat mengenai dada Thung Seng.

Peng An berbalik sambil berjongkok sehingga masih selamat dari terjangan petir untuk sementara tapi akibat menahan pukulan Kakek He Si, benturan tersebut membuat Peng An jatuh tertidur dengan tubuh Thung Seng yang masih berada di atasNya.

Kakek He Si melompat tinggi dan dengan posisi cakar di bawah kaki di atas, Kakek He Si meluncur turun dengan ganasnya.

Thung Seng sebenarnya sudah sadar sejak tiga menit lalu tapi Ia tidak mampu menggerakkan badanNya.

Pukulan dari Kakek He Si yang mengenai dada Thung Seng membuat Thung Seng mampu membuka mataNya.

Melihat serangan dari Kakek He Si yang dari atas meluncur ke arahNya, maka dengan gerak reflex Thung Seng berkelit ke samping kanan.

Duarttrr!!! Arrrrggghhhhh!!!

Pukulan dari Kakek He Si tepat mengenai tubuh Peng An, sehingga berakhirlah riwayat Peng An.

Thung Seng yang lupa ingatan dan sekarang hanya bisa mengandalkan naluriNya segera berlari menjauhi hujan petir.

“Ayah lihat, rupanya bukan patung tapi manusia!”teriak Mey Lan dengan sangat antusias.

“Pssttt tidak usah berteriak, Ayah juga mel

ihat,”ucap Ayah dari Mey Lan.

“CucuKu sekarang Kau sudah memiliki teman bermain di dunia sana,”ucap Kakek He Si sambil memandang jasad Peng An dengan rasa puas kemudian dengan tenang mengambil kembali seluruh pusaka miliknya dan melesat ke arah larinya Thung Seng.

“Siapa Aku dan siapa Kakek gila yang tadi menyerang Aku?”pikir Thung Seng dengan bingung sambil tetap berlari dengan sekuat tenaga.

Thung Seng yang tidak memiliki ilmu kungfu tentu saja dengan mudah tersusul oleh Kakek He Si.

“Hey berhenti Anak muda!”seru Kakek He Si yang sudah ada sekitar dua meter di depan Thung Seng.

Thung Seng menghentikan larinya tapi tetap waspada dan memandang ke arah Kakek He Si.

“Anak muda, Aku bermaksud baik, lihat Kau berlarian dengan hampir tidak memakai apapun. Ini Aku berikan Kau baju,”ucap Kakek He Si dengan ramah dan kemudian mengambil baju dari cincin penyimpanannya.

Thung Seng mengambil baju dari Kakek He Si dan segera memakainya.

“Hehehe Aku tidak boleh bermain keras dengan Anak ini, lebih baik Aku berbaik-baik dahulu agar bisa Aku bawa ke tempat kediamanKu,”pikir Kakek He Si dalam hati.

“Aku tidak merasakan ketulusan dari Kakek ini. Pandangan matanya seperti hendak membunuhKu. Lebih baik Aku menunggu kesempatan emas untuk melarikan diri,”pikir Thung Seng.

Walaupun Thung Seng sudah lupa siapa dirinya bukan berarti dirinya bodoh.

“Perkenalkan Aku adalah Kakek obat He Si dan siapa namaMu Nak?”tanya Kakek He Si dengan nada lembut.

“Aku…Aku lupa siapa diriKu,”ucap Thung Seng dengan jujur.

“Aahhhh untung Kau bertemu dengan diriKu, orang yang tadi membawaMu adalah penjahat dan Aku berusaha membebaskanMu.”

“Hahaha He Si tak Aku sangka setelah lama tak berjumpa ternyata Kau makin hebat ehmm maksudKu hebat dalam membual!”seru satu suara.

“Siapa Kau, jangan bersembunyi seperti seorang pengecut!”seru Kakek He Si sambil mengerahkan kabut racun hitamnya ke arah suatu tanaman semak.

Duarr!

Seorang melompat keluar dari semak menghindari serangan dari Kakek He Si.

“Hehehe racun He Si, Kau masih panasan seperti dahulu.”

“Huh Kau Kong Ming Pendeta sok tahu, rupanya Kau masih hidup setelah terkena racunKu,”ucap He Si dengan sinis.

Kong Ming segera menyerang He Si dengan kepalan tangannya.

Duarrr!!!

Dua kepalan tangan bertemu, dimana Kong Ming mundur tiga langkah sedangkan He Si mundur empat langkah.

“Anak muda lekas Kau pergi, Aku tak akan mampu menghadapi racunnya!”teriak Kong Ming.

“Grrr Kong Ming, kali ini Aku akan benar-benar membunuhMu,”ucap Kakek He Si sambil menyerang bertubi-tubi.

Terlihat Kong Ming yang hanya menyerang Kakek He Si dari jarak jauh dan menghindari bersentuhan langsung karena agak jerih dengan racun yang dimiliki oleh He Si.

Tanaman dan rerumputan disekitar pertarungan mereka semua pada layu dan mati akibat terkena racun milik Kakek He Si.

“Hey Kong Ming tikus pengecut mengapa Kau hanya bisa menghindar saja? Dasar tak berguna,”ejek Kakek He Si.

Kong Ming hanya tersenyum saja dan berjumpalitan ke kiri dan ke kanan.

Tiba-tiba saja dari belakang Kakek He Si beberapa pisau terbang meluncur ke arah Kakek He Si.

Kakek He Si segera berkelit tapi satu pisau terbang masih menyerempet bagian belakang lengan baju Kakek He Si.

“Hahaha lawan sebenarMu sudah tiba, sampai berjumpa lain waktu He Si,”ucap Kong Ming yang kemudian buru-buru kabur.

Kakek He Si tidak memperdulikan kepergian Kong Ming, karena konsentrasi sepenuhnya sekarang tertuju kepada Xu Jiao.

“He Si berani-beraninya Kau membunuh muridKu di dekat tempat kediamanKu,"ucap Xu Jiao.

“Huh muridMu membunuh cucuKu, jadi muridMu sekarang sudah menemani cucuKu di alam sana,”ucap Kakek He Si.

“Hmm He Si karena Kau begitu mencintai cucuMu maka Aku akan membantuMu untuk secepatnya menemui cucuMu,”ucap Xu Jiao yang kemudian dengan cepat melempar beberapa pisau ke arah Kakek He Si.

Kakek He Si yang kali ini telah siap segera menangkis seluruh pisau tersebut dengan tangannya yang sekarang telah memakai sarung tangan hitam.

Trang! Trangg! Trang!

Pisau-pisau yang telah jatuh menancap ke tanah, bisa kembali terbang menyerang ke arah Kakek He Si, membuat Kakek He Si sangat kerepotan.

Belum lagi pisau-pisau yang terkubur di dalam tanah pada bermunculan menyerang Kakek He Si.

Kakek He Si berkelit ke kiri dan ke kanan tapi pisau terbang tersebut menyerang tanpa henti.

Brett! Brett! Brett!!!

Dalam waktu singkat baju Kakek He Si sudah compang-camping.

“Aku masuk ke sarang musuh tanpa persiapan, lebih baik Aku kabur,”pikir Kakek He Si.

Kakek He Si segera melesat pergi.

“Mau kabur?! Jangan mimpi!”teriak Xu Jiao.

Dimanapun Kakek He Si berlari, pisau-pisau selalu meluncur dari dalam tanah.

Kakek He Si ketika merasa tanah yang diinjaknya bergetar, buru-buru Ia menarik kakinya, tapi tak urung kakinya juga beberapa kali tergores oleh pisau.

Kakek He Si segera meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya dan kembali mengeluarkan awannya yang segera mengeluarkan hujan asam.

Dengan cepat pisau-pisau yang berada di tanah hancur terkena hujan asam.

Kakek He Si menggerakkan tangannya membentuk segel formasi, seluruh air asam segera berputar melindungi tubuh Kakek He Si plus kabut racun hitamnya.

Ke duanya sekarang melayang di udara sambil berhadap-hadapan.

Tubuh Xu Jiao pun dikelilingi oleh pisau-pisau yang bergerak berputar-putar.

Bersambung :))

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

hancurkam

2024-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Raja Teng Ping.
2 Bab2.Pertarungan Di Padang Pasir.
3 Bab 3. Kakek He Si VS Peng An.
4 Bab 4.Thung Seng Terbangun.
5 Bab 5.Akhir Riwayat He Si
6 Bab 6. Pek Liong.
7 Bab 7. Mengambil Kereta Kuda.
8 Bab 8.Thung Seng VS Tuan Lie.
9 Bab 9. Mengalahkan Lie Chuan.
10 Bab 10.Jembatan Maut.
11 Bab 11.Menggetarkan Benteng Lawan.
12 Bab 12.Tiga Pill.
13 Bab 13. Perubahan Wujud.
14 Bab 14.Tertangkap.
15 Bab 15.Tetua Ungu.
16 Bab 16.Berkunjung Ke Partai Neraka.
17 Bab 17.Yinhwiejh
18 Bab 18. Yang Yang.
19 Bab 19.Pertunjukan Dimulai.
20 Bab 20.Selamat Jalan Yang Yang.
21 Bab 21.Tiga Murid Jatuh Dalam Sehari.
22 Bab 22.Serigala Perak.
23 Bab 23.Pendekar Pengelana Salju VS Tetua Naga Hijau.
24 Bab 24.Sketsa Wajah,
25 Bab 25.Dibawah Bulan Purnama.
26 Bab 26.Hutan Terlarang.
27 Bab 27.
28 Bab 28. Tiga Pemimpin Bandit.
29 Bab 29.Fang Fang.
30 Bab 30.Gunung Muroq.
31 Bab 31.Hasil Bumi.
32 Bab 32. Buah Legenda.
33 Bab 33.Bajak Laut.
34 Bab 34.Terluka.
35 Bab 35.
36 Bab 36.Pulau Bajak Laut.
37 Bab 37.Tungku Pill.
38 Bab 38.Bulan Merah Purnama.
39 Bab 39.Reuni Dua Saudara Angkat.
40 Bab 40.Tamu Tak Diundang.
41 Bab 41. Tuan Rumah Yang Baik Hati.
42 Bab 42.
43 Bab 43. Serangan Gelap.
44 Bab 44.Xie Hua.
45 Bab 45.Pertarungan Di Atas Kapal.
46 Bab 46.Kemesraan.
47 Bab 47. Kebobolan.
48 Bab 48. Kunjungan Sahabat.
49 Bab 49. Ilusi Atau Kenyataan?
50 Bab 50.
51 Bab 51.Penyerbuan.
52 Bab 52.
53 Bab 53.Hancurnya Formasi.
54 Bab 54.Tarian Pedang Sepasang Kekasih.
55 Bab 55.Berkunjung Ke Partai Surga.
56 Bab 56.Perpisahan.
57 Bab 57. Labirin.
58 Bab 58. Selamat Jalan Ketua Partai Surga.
59 Bab 59.Kota Caxu.
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62. Pedagang Aneh.
63 Bab 63.
64 Bab 64
65 Bab 65.
66 Bab 66. Dunia Oryx.
67 Bab 67.Gorilla Mata Satu.
68 Bab 68.
69 Bab 69. Suku Pengembara.
70 Bab 70.
71 Bab 71.
72 Bab 72.Serangan Ular Berkepala Tiga.
73 Bab 73.
74 Bab 74.
75 Bab 75.Negeri Sun Menyerah.
76 Bab 76. Tanah Pertanian.
77 Bab77.
78 Bab 78. Gugurnya Satu Setan.
79 Bab79. Manusia Kate Jelmaan.
80 Bab 80.
81 Bab 81.Pengejaran Terhadap Setan Ke Tiga.
82 Bab 82.Naga Darah.
83 Bab 83. Raja Teng Tzu.
84 Bab 84. Tangga.
85 Bab 85. Pengepungan Di Padang Pasir.
86 Bab 86.
87 Bab 87. Phoenix VS Pang Shouwen.
88 Bab 88. Pengakuan.
89 Bab 89. Menyelusup Ke Partai Neraka.
90 Bab 90. Keributan Di Markas Partai Neraka.
91 Bab 91. Thung Seng VS Ketua Partai Neraka.
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1.Raja Teng Ping.
2
Bab2.Pertarungan Di Padang Pasir.
3
Bab 3. Kakek He Si VS Peng An.
4
Bab 4.Thung Seng Terbangun.
5
Bab 5.Akhir Riwayat He Si
6
Bab 6. Pek Liong.
7
Bab 7. Mengambil Kereta Kuda.
8
Bab 8.Thung Seng VS Tuan Lie.
9
Bab 9. Mengalahkan Lie Chuan.
10
Bab 10.Jembatan Maut.
11
Bab 11.Menggetarkan Benteng Lawan.
12
Bab 12.Tiga Pill.
13
Bab 13. Perubahan Wujud.
14
Bab 14.Tertangkap.
15
Bab 15.Tetua Ungu.
16
Bab 16.Berkunjung Ke Partai Neraka.
17
Bab 17.Yinhwiejh
18
Bab 18. Yang Yang.
19
Bab 19.Pertunjukan Dimulai.
20
Bab 20.Selamat Jalan Yang Yang.
21
Bab 21.Tiga Murid Jatuh Dalam Sehari.
22
Bab 22.Serigala Perak.
23
Bab 23.Pendekar Pengelana Salju VS Tetua Naga Hijau.
24
Bab 24.Sketsa Wajah,
25
Bab 25.Dibawah Bulan Purnama.
26
Bab 26.Hutan Terlarang.
27
Bab 27.
28
Bab 28. Tiga Pemimpin Bandit.
29
Bab 29.Fang Fang.
30
Bab 30.Gunung Muroq.
31
Bab 31.Hasil Bumi.
32
Bab 32. Buah Legenda.
33
Bab 33.Bajak Laut.
34
Bab 34.Terluka.
35
Bab 35.
36
Bab 36.Pulau Bajak Laut.
37
Bab 37.Tungku Pill.
38
Bab 38.Bulan Merah Purnama.
39
Bab 39.Reuni Dua Saudara Angkat.
40
Bab 40.Tamu Tak Diundang.
41
Bab 41. Tuan Rumah Yang Baik Hati.
42
Bab 42.
43
Bab 43. Serangan Gelap.
44
Bab 44.Xie Hua.
45
Bab 45.Pertarungan Di Atas Kapal.
46
Bab 46.Kemesraan.
47
Bab 47. Kebobolan.
48
Bab 48. Kunjungan Sahabat.
49
Bab 49. Ilusi Atau Kenyataan?
50
Bab 50.
51
Bab 51.Penyerbuan.
52
Bab 52.
53
Bab 53.Hancurnya Formasi.
54
Bab 54.Tarian Pedang Sepasang Kekasih.
55
Bab 55.Berkunjung Ke Partai Surga.
56
Bab 56.Perpisahan.
57
Bab 57. Labirin.
58
Bab 58. Selamat Jalan Ketua Partai Surga.
59
Bab 59.Kota Caxu.
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62. Pedagang Aneh.
63
Bab 63.
64
Bab 64
65
Bab 65.
66
Bab 66. Dunia Oryx.
67
Bab 67.Gorilla Mata Satu.
68
Bab 68.
69
Bab 69. Suku Pengembara.
70
Bab 70.
71
Bab 71.
72
Bab 72.Serangan Ular Berkepala Tiga.
73
Bab 73.
74
Bab 74.
75
Bab 75.Negeri Sun Menyerah.
76
Bab 76. Tanah Pertanian.
77
Bab77.
78
Bab 78. Gugurnya Satu Setan.
79
Bab79. Manusia Kate Jelmaan.
80
Bab 80.
81
Bab 81.Pengejaran Terhadap Setan Ke Tiga.
82
Bab 82.Naga Darah.
83
Bab 83. Raja Teng Tzu.
84
Bab 84. Tangga.
85
Bab 85. Pengepungan Di Padang Pasir.
86
Bab 86.
87
Bab 87. Phoenix VS Pang Shouwen.
88
Bab 88. Pengakuan.
89
Bab 89. Menyelusup Ke Partai Neraka.
90
Bab 90. Keributan Di Markas Partai Neraka.
91
Bab 91. Thung Seng VS Ketua Partai Neraka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!