Aku merebahkan tubuhku di tempat tidur, berharap memejamkan mataku untuk saat ini adalah solusi terbaik,melupakan masalahku sejenak bukan berarti aku berdamai dengan keadaan.
Tak lama kemudian,Mama mengetuk pintu kamarku
"Lydia,maafin mama ganggu kamu,tapi suamimu datang ke sini Nak".
Mataku baru akan terpejam dan Mario pembohong itu semakin merusak suasana hatiku.
Aku berteriak dari dalam kamarku
"Biarin aja ma,suruh dia pulang Lydia malas menemuinya Ma"
"Baiklah nak,kalau itu keputusanmu Mama akan menyuruh Mario pulang,dan mama akan menyuruhnya untuk menceraikanmu.
Aku diam,mendengar mama bicara seperti itu,aku bimbang mungkinkah ini adalah keputusan yang tepat.
Aku memejamkan mataku kembali,berharap semua kejadian ini adalah mimpi belaka tapi.
"Lydia Lydia,buka pintunya sayang ayo kita pulang ke rumah kita!"
Suara itu mengejutkanku,suara Mario yang nekad ke lantai atas hanya untuk menyuruhku pulang dengannya
"Lydia jawab aku,aku ini suamimu aku berhak atas kamu dan kamu sampai sekarang masih istriku,Lydia jangan pancing emosiku!!!!!!!!
Mas Mario berteriak,dan kudengar suara Mama menampar mas Mario dan berkata
"Kurang ajar kamu ,menantu tukang selingkuh dan sekarang kamu paksa paksa anak saya untuk pulang sama kamu !!tak kan saya biarkan hal itu terjadi.
"Mama apa apaan sih ma,Mario ini suami Lydia ya jelas dong Mario jemput Lydia. asal mama tahu ya,Mama nggak usah ikut campur urusan rumah tangga saya,jika mama ikut campur saya nggak segan-segan..."
Aku membuka pintu kamarku dan berkata"Nggak segan segan apa??jangan pernah kamu mengancam atau bicara kasar sama orang tuaku!!dan kamu tahu mas,perbuatan kamu ini udah diluar batas dan kamu masih dengan santainya menganggap ku sebagai istri mu?sekarang ku mohon ceraikan aku,dan menikahlah dengan Karenina aku nggak mau kalian berbuat zina terus menerus,lepaskan aku!"
Mas Mario menatapku dengan tatapan tajam,"Jangan biarkan aku berbuat kasar kepadamu Lydia,asal kamu tahu aku tidak akan menceraikanmu sampai kapanpun,aku sudah berjanji untuk melepas Karenina dan tadi malam kamu sendiri yang bilang akan memberiku satu kesempatan lagi,tapi kenapa sekarang kamu seperti ini?"
Aku mengambil foto mesra mereka berdua di dalam tas ku dan kulemparkan di muka mas Mario
"Kamu lihat ini mas!!lihat baik baik siapa itu,dan siapa wanita itu!Itu kamu mas ,itu kamu dan Karenina yang sepertinya kalian sangat menikmati hawa sejuk di sana,dan berfoto layaknya pasangan suami istri".
Mas Mario memicingkan matanya,"Ini bukan aku Lydia,ini cuma akal akalan Karenina saja,dan ini bukan foto asli tapi ini editan!"
"What?editan,mas Mario tau kan aku lulusan apa dan aku tau mana foto asli mana foto editan,udahlah mas aku malas berdebat dan nggak ada yang harus dijelaskan lagi,sekarang kamu pergi dari rumahku!!!!!dan jangan pernah kamu ganggu aku lagi!
Mas Mario menatapku tajam,dan tiba-tiba tangannya menyeretku dengan kasar.
Mama berteriak"Mario lepaskan anakku,atau saya laporkan kamu ke polisi".
"Ma tolong aku ma!!!!"aku berteriak semampuku tapi mas Mario tak mau melepaskan tanganku.
Mama memanggil satpam rumahku,akan tetapi Mas mario mengeluarkan sebilah pisau dan mengarahkannya ke leherku
"Jangan mendekat!!!,atau saya akan membunuh Lydia tepat di depan mata kalian".
Mama menangis histeris,melihat mas Mario nekad membawaku.
Aku hanya bisa pasrah dengan keadaan ini,aku terpaksa masuk ke mobil mas Mario,aku menatap mama yang menangis histeris .
"Lepaskan aku mas,apa maumu sekarang bukankah kamu dan Karenina bahagia ??Lanjutkan hubunganmu dengannya mas,jika kamu terus bersamaku kamu akan selalu dibayang bayangi sosok Karenina,dan kamu nggak akan bisa lepas darinya karena dia mantan terindahmu!".
Mas Mario menggertakku
"Sudah cukup cukup!!!! Jangan sebut Karenina lagi di hadapanku,aku sudah berjanji padamu akan menebus semua kesalahanku dan melepas Karenina!puas kamu Lydia".
Aku diam karena aku takut mas Mario akan bertindak lebih jauh,mas Mario mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Aku menghela nafas kasar dan menyanyikan potongan lagu dari sebuah band
"Apa aku pernah mengeluh,apa aku berlari saat kau ada masalah....apa aku pernah mendua,apa aku tak mengimbangimu
Sayang kau menilaiku salah..salah".
"Cukup Lydia jangan mamancing emosiku,aku sudah berkali-kali minta maaf kepadamu,Jangan seolah olah aku suami jahat yang mencampakanmu"
"Hei itulah fakta,kamu memang suami jahat kejam melebihi siapapun mas,kamu minta ijin padaku untuk meeting di Bali dan aku diam saja,kamu nggak mengajakku,dan ternyata kamu bersenang senang dengan Pelakor itu di luar negeri".
Mas Mario menatapku tajam
"Cukup Lydia,kamu tau sifatku bukan?jika kamu memaksa,aku bisa lebih nekad dari ini."
Aku terdiam mendengar perkataan mas Mario.
Setelah perjalanan yang menegangkan ini,sampailah kami di rumah suamiku,rumah yang membuatku menjadi orang paling menyedihkan,dan membuatku menjadi istri paling bodoh.
Mas Mario membukakan pintu untukku
"Jangan sok romantis kamu mas,kebusukanmu membuatku muak!"
Dia tak menjawab perkataanku.
"Welcome home istriku tercinta,sampai kapanpun kamu akan menjadi nyonya di rumah besar ini".
Bagiku jika ada seorang suami yang mengatakan seperti itu pada istrinya,pastilah ia adalah suami setia dan bertanggung jawab,tapi jika itu terdengar dari mulut suamiku itu bagiku adalah sampah!
"Sayang kamu mau makan apa,apa kita delivery order saja?"
"Please stop kamu jangan love bombing padaku mas,semua perlakuan manismu ini adalah kedok untuk menutupi kebusukanmu kan?"
"dan aku nggak mau makan apapun,tinggalkan aku sendiri!".
Mas Mario bergegas pergi meninggalkanku,entah kemana dia itu bukan menjadi urusan bagiku,yang kupikirkan sekarang adalah bercerai dan berpisah darinya.
Kulihat ada notifikasi masuk
nomor yang tak dikenal dan sepertinya aku tidak asing dengan foto profil ini.
What Karenina?
Kubaca pesannya yang ia kirimkan padaku
"Hai Lydia, sepertinya kamu berhasil membuat suamimu cinta mati padamu!!tapi kamu nggak usah berbangga diri dulu ya,aku akan menghancurkan hubungan kalian berdua,kamu tau kan aku siapa???aku Karenina Adriani dan kamu tidak bisa menandingiku dalam hal apapun,kuharap kamu mau meninggalkan suamimu dan pergi dari hidupnya jauh-jauh".
Tak Sudi rasanya aku membalas pesan dari pelakor itu,sudah kuduga dia pasti enggan untuk melepaskan mas Mario
Aku menegakkan bahuku,untuk saat ini yang kupikirkan adalah
Membuatmu menyesal telah menganggu hubunganku dengan suamiku Karenina dan akan aku telah berubah fikiran,aku tak kan meminta cerai dan akan membuat suamiku bertekuk lutut padaku
Mari kita lihat,siapa yang menang Karenina
"Kamu atau Aku??".
-------------Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Susu Kopi Cokelat
emang sekarang gitu, yang pelakor malah ngancam, ngadi ngadi aja.
2024-03-28
0
Susu Kopi Cokelat
bukannya emang nyatanya seperti itu ya?
2024-03-28
0
Susu Kopi Cokelat
lagu apa tuh?
2024-03-28
0