"Yap ,,kamu betul sekali aku adalah Karenina Adriani,mantan pacar suamimu waktu kuliah dulu dan sekarang aku juga berstatus sebagai wanita idaman lain suamimu Mario Hadiwijaya.
Mataku terbelalak mendengar perkataan wanita itu,kulihat semua orang sedang membicarakan kami,dan Raut wajah mas Mario seperti orang kebingungan.
Pllllaakkkk aku menampar Karenina
"Cukup tutup mulutmu wanita murahan!aku nggak akan percaya semua perkataanmu,kamu hanyalah wanita yang haus validasi dari semua orang dan ingin diakui oleh suamiku.
"Karenina,keluar kamu dari sini,kita sudah tidak ada hubungan lagi,dan masa lalu tak akan pernah ada lagi diantara kita!!ucap suamiku
Karena tertawa terbahak-bahak,dan menunjukkan sebuah foto,fotonya dan Mas Mario sedang berada di sebuah kamar hotel dan tidak memakai sehelai benang pun.
"Lihat foto ini lihat baik-baik.Seperti ini kah yang kamu bilang tidak ada hubungan apapun???wahh apa aku salah dengar Mario?Kamu yang ngejar-ngejar aku lagi,sampai suamiku tau dan menceraikanku,kamu bilang kamu akan menceraikan Lydia perempuan tolol ini dan menikahiku,sekarang beraninya kamu ngusir aku dari sini."
"Sudah cukup Mario,hubungan kita sudah terkuak oleh semua orang dan kamu Lydia kamu nggak pantas jadi istri Mario".
Mas Mario mendorong wanita itu hingga terjatuh
"Pergi kamu darisini,atau aku akan berbuat kasar!"
"Berani-beraninya kamu dorong aku ,Lihat aja pembalasanku Mario"
Wanita itu pergi dengan senyuman penuh kelicikan.
Aku duduk tak berdaya,mengetahui fakta ini fakta bahwa suamiku benar-benar selingkuh dengan karenina bahkan sudah melakukan hubungan terlarang.
Aku tak kuasa melihat wajah mas Mario,kutinggalkan acara yang kubuat sendiri dan kuharap semua orang bisa memahami sikapku.
Aku berdiam diri di kamarku,entah berapa orang yang mengetuk pintu kamarku,dan aku enggan untuk membukanya.
"Sayang,buka pintunya aku akan jelaskan semuanya,aku akan jujur padamu,Lydia!"
Kubuka pintu kamarku,dan mas Mario menatapku dengan penuh penyesalan
"Maafkan aku sayang,aku khilaf dan semua kesalahanku akan ku perbaiki"
Aku menatap suamiku tajam
"Jelaskan padaku,dan jangan bertele-tele,jelaskan sejujur jujurnya dan jangan pernah membohongiku!"
"Begini sayang,dulu waktu kuliah aku memang berpacaran dengan Karenina,dan kuakui aku sangat menyayanginya, tapi hubungan kami ditentang oleh keluarganya dan dia menikah dengan seorang pengusaha bernama Vano.
"Aku terpuruk setelah perpisahan itu dan kamu datang mengobati lukaku,akan tetapi setiap malam aku masih terus memimpikannya,sampai pada waktu itu kita bertemu di event yang diselenggarakan oleh perusahaanku,kuakui aku salah dan mendekatinya lebih dulu,aku selalu mengirimkan hadiah untuknya dan pada saat itu suaminya tahu aku dan Karenina berselingkuh,Suaminya menceraikannya dan hubungan kami semakin intens".
Aku tak tahan mendengar pengakuan suamiku dan berkata
"Stop mas stop,cukupp!!!!!!!!,aku tak tahan lagi dengan semua kejujuranmu.
"Kurang apa aku mas,sampai sampai kamu berselingkuh di belakangku,apa karena aku belum bisa hamil,dan kamu melampiaskannya pada Karenina? padahal aku selalu menemanimu sampai saat ini,dan disaat terpuruk pun aku selalu ada untuk kamu mas,dan ini balasanmu padaku?".
Mas Mario bersimpuh di kakiku
"Aku minta maaf sayang,aku memang bersalah dan ini kesalahan fatalku,tapi aku janji aku takkan mengulanginya lagi dan aku akan menyudahi hubunganku dengan Karenina,beri aku kesempatan sekali lagi Lydia ,aku berjanji akan menebus semua dosa-dosa ku padamu".
Mas Mario menatapku penuh ketulusan ,itu artinya ia benar - benar ingin memperbaiki kesalahannya.
"Aku menunduk memikirkan semua perkataan suamiku,dan ia masih bersimpuh di kakiku
"Sampai kapanpun,kita tak akan bercerai Lydia,kamu tahu aku sangat menyayangimu dan Karenina hanyalah masa laluku,masa lalu yang kubuat sebagai pelampiasan"
"Aku menatapnya dengan tatapan kosong
"Aku akan memberimu kesempatan satu kali lagi,dan jika kau mengkhianatiku lagi kita akan benar-benar berpisah Mas,sekarang selesaikan semua urusanmu dengan Karenina dan aku tidak mau lagi mendengar nama itu ada dalam keluarga kita".
"Terimakasih sayang,aku akan menepati janjiku,aku akan selalu membahagiakanmu Lydia,aku berjanji"
Mas Mario memelukku erat,entah apa keputusanku ini adalah keputusan yang tepat,atau hanya semata-mata karena aku sangat mencintai suamiku,apa ini suatu kebodohan.
Pagi harinya,Mas Mario menyiapkan sarapan untukku,aku masih malas mengobrol dengannya,rasa sesak di dadaku belum juga hilang untuk saat ini
"Aku pergi kerja dulu ya sayang,kamu hati-hati di rumah"
Mas Mario mencium punggung tanganku,aku meliriknya dan hanya tersenyum kecil menatapnya.
Kupikir siapa juga wanita yang akan menolak seorang Mario Hadiwijaya yang berparas tampan dan memiliki karir cemerlang.Tapi masa lalu masih terus membayanginya hingga saat ini.
Aku duduk termenung memikirkan bagaimana hubungan kami ke depan,dan tiba-tiba seseorang mengetuk pintu .
"Permisi paket"
suara orang itu seketika membuyarkan lamunanku
Aku bergegas membuka pintu depan
"Dengan ibu Lydia Hadiwijaya,ini ada paket untuk ibu"
Aku menatap kurir itu dan berkata
"Mohon maaf ya mas,saya tidak memesan paket apapun"
"Tapi ini nama penerimanya Ibu lydia,dan saya hanya bertugas untuk mengantarkan paket ibu"
"Baik saya terima paket ini, terimakasih mas"
"Iya Bu sama-sama"
Kurir paket itu bergegas meninggalkan rumahku,seingatku aku tak memesan barang apapun dan paket ini tidak ada nama pengirimnya.
Aku yang penasaran pun dengan apa yang ada di dalam paket itu mecoba membukanya
"Astaghfirullah foto apa ini"
Seketika amarahku memuncak melihat isi paket ini,sebuah foto kemesraan Mas Mario dan Karenina,berfoto di suatu tempat yang dan aku tau pasti itu dimana.
"Mas Mario dan Karenina berlibur bersama di luar negeri,dan bodohnya aku sampai saat ini tidak tau kebohongan suamiku!"
Aku menangis sejadi-jadinya,sebodoh itukah aku hingga,semua terlihat baik-baik saja padahal suamiku mengkhianatiku secara brutal.
Aku tak tahan melihat foto itu,ku kemasi barang-barangku yang ada di rumah ini.
"Pa,tolong minta pak Seno jemput aku sekarang"
"Ada apa nak,apa kamu sakit?"
"udah pa pokonya suruh pak Seno jemput aku!".
Aku menelfon papaku,dan menyuruh sopir pribadinya menjemputku.
Tak lama kemudian ku dengar suara klakson mobil papaku,
Pak seno turun dari mobil dan berkata
"Berangkat sekarang Non?"
"Iya pak,dan tolong bawakan koper saya di dalam"
"Baik non".
Aku mengunci rumahku,dan masuk ke dalam mobil
"Papa masih di kantor pak?"
"Iya non,pak Indra sedang ada meeting di kantor"
"Mama?"
"Bu Hesti ada di rumah non,nungguin non Lydia datang".
Mataku masih sembab karena menangis semalaman,tak terasa akhirnya aku sampai di rumah orangtuaku.
Untuk saat ini aku akan menenangkan pikiranku di rumah Mama dan papa.
Mama menghampiriku dan memelukku
"Lydia, sebenarnya apa yang terjadi nak,apa kamu masih bertengkar dengan Mario?"
"Nanti aku ceritain di dalam ma,sekarang aku mau tenangin pikiranku dulu"
"Iya sayang,ayo kita makan dulu nak pasti dari semalam kamu belum makan karena kejadian itu,Mama nggak habis pikir kenapa Mario tega sekali padamu Nak"
"Iya ma,mungkin ini sudah takdirku dan sebenarnya tadi malam aku sudah berbaikan dengan suamiku Ma?"
"Terus kenapa kamu pergi dari rumah nak?"
"Tadi ada kurir paket mengantarkan paket berisi foto-foto mesra mas Mario dan Karenina,dan mama tau Mereka ternyata pernah liburan ke luar negeri,Ma".
Mama menahan amarahnya dan berkata
"Menantu kurang ajar,Mama dan papa nggak terima kamu diperlakukan seperti ini nak,Mama akan membalas perbuatan Mario Lydia".
"udah ma udah,biarin aja dia ma entah kedepannya seperti apa kita tak pernah tahu,dan Allah pasti akan membantuku Ma"
Setelah perbincanganku dengan Mama,aku naik ke kamarku di lantai atas ,kamar yang penuh dengan kenangan indah ,kamar sewaktu aku masih belum mengenal mas Mario dan kehidupanku yang masih sangat menyenangkan.
Tiba-tiba gawaiku berbunyi
Ternyata dari mas Mario,pasti dia tahu bahwa aku pergi dari rumah.
Kuangkat gawaiku
"Ngapain kamu telfon aku mas,"
"Sayang kamu dimana?kenapa baju-baju kamu nggak ada di lemari ,kamu pergi kemana Lydia?"
"Kamu nggak perlu tahu aku pergi kemana mas,kamu fokus aja sama selingkuhanmu itu,dan sekarang aku minta kamu urus surat perceraian denganku,aku udah nggak mau hidup dengan seorang pembohong sepertimu!!"
"Nggak nggak akan Lydia ,aku nggak akan melepas. .."
Belum selesai dia bicara,sudah kututup telfonnya,jujur saja aku sangat muak mendengar suaranya yang mengiba padaku,aku malas mendengar kebohongan nya lagi.
Untuk hari ini aku akan menenangkan hatiku,entah bagaimana hubunganku kedepannya nanti.
------Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Susu Kopi Cokelat
pasti yang kirim paket itu si Karen
2024-03-28
0
Susu Kopi Cokelat
pantas atau gak itu bukan urusanmu.
2024-03-28
0
Susu Kopi Cokelat
dah mantan pula, masih aja ganggu hidup orang.
2024-03-28
0