Bab. Kedatangan bapak mertua ...

Waktu terus berputar tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 13.00 menit. Ya Allah gimana ini aku ga punya uang sama sekali buat sore dan besok lagi?" Alia merasa bingung tidak punya uang untuk jajan anak-anak dan beli bensin besok, uang yang dapat pinjam waktu pagi sudah abis, kemana lagi aku harus cari uang. Apa aku pinjam dulu ke Bendahara sekolah? gumam Alia yang kebingungan. Karena Kalau aku minta sama Mas Irwan, pasti dia membentak aku, aku takut lebih baik aku cari sendiri dan pasti mas Irwan bilangnya tidak punya uang, setiap hari seperti itu. Ya Allah sungguh menyedihkan nasibku, aku seperti istri tak punya suami/Janda, rasanya aku percuma punya suami yang tidak pernah peduli, ga pernah berusaha, ikhtiar untuk keluarga. Ujar Alia dalam hatinya. Sedangkan Gilang Kalau pulang harus ada aja cemilan/oleh-oleh yang di bawa, sementara waktu aku belum gajian. Alia ngomong sendiri dalam lamunan sambil menopang'kan tangan kanannya ke dagu.

Tak lama baru aja Alia ngomong sendiri Bendahara datang ke ruang guru, Kebetulan banget. Ucap Alia

lalu Alia menghampiri Pa Bendahara

"Pa ..maaf sebelumnya,.. mm..gimana ya saya bingung harus ngomong apa." ucap Alia

"Ya, ada apa bu..?" jawab bendahara sekolah, ngomong aja!"lanjut nya

"I..ini pa saya mau pinjam uang koperasi ada ga, pa ? Kalau ada saya mau pinjam Rp. 300.000 saja. Nanti kalau saya udah gajian saya bayar pa," Ucap Alia ke bendahara dengan nada pelan bersimpuh malu.

"Oh, ada uang mah Bu, tapi gimana ya sekolah lagi banyak kegiatan, saya bingung. tapi kalau mau jangan lama-lama, karena tau ibu juga Kalau kita lagi ada kegiatan belum di bayar.ucap bendahara sekolah."

"Ia pa, Tidak apa-apa. Soalnya saya butuh banget. Ujar Alia dan insyallah kalau misalkan ada Rizki segera saya bayar selambat-lambatnya sampai saya gajian."

"Ia Bu,..ini uangnya.!" Pa bendahara memberikan uang senilai Rp 300.000 ke tangan Alia.

"Terima kasih banyak ya pa, sudah menolong saya, " lanjut Alia

"Ia, sama-sama bu"

Alhamdulillah ya Allah hari ini ada rizki lagi, terima kasih ya Allah selalu ada jalan, ada yang peduli melalui orang baik, Alia mengucap syukur sama Allah yang udah memberikan jalan Rizki melalui orang-orang baik.walaupun sebenarnya malu, tapi ya gimana lagi. Mas Irwan keterlaluan ga punya hati dan perasaan selalu membuat Aku bersedih dan menangis. kemudian...

Alia dan putri bergegas pulang, sesampai di rumah Alia turun dari motor kemudian melihat ke depan pintu ada seorang bapa tua, yang sedang duduk di depan pintu dengan memalingkan mukanya ke dalam rumah.

Siapa ya orang tua itu,? Ta..tapi aku kenal sama baju nya, seperti bapak mertuaku. Lalu..

***

"Assalamualaikum.!" ucap Alia

"Wa'allaikum salam" jawab bapak mertua nya.(pak Ibnu).

"Baru pulang neng...?" lanjut nya.Pa Ibnu yang biasa panggil Alia "Neng"

"Ia pa" ... Alia menjawab dengan lirih

"Bapak udah lama disini? Lanjut Alia

"Barusan bapak datang."

"Oh, sama siapa bapa ke sini nya?" apa di jemput sama Mas Irwan? Tanya Alia kembali. Yang tumben-tumben nya bapak mertua nya itu main ke rumah. Yang biasa tidak mau main ke rumah cucu dengan alesan karena jauh dan jalan rusak.

"Bagaimana keadaan mu Neng dan anak-anak, apakah baik-baik saja?" tanya pak Ibnu

"Alhamdulillah sehat, cuma anak-anak lagi pada demam, bagaimana kabar keluarga di sana, sehat semua? udah lama tidak ketemu dan kumpul bareng."

"Oh ya syukur Alhamdulillah kalau pada sehat, itu yang bapak ingin kan. Dan alhamdulilah keluarga bapak sehat. Ucap bapaknya

"Hmm.. sebenarnya kabar aku dan mas Irwan yang lagi tidak sehat pa."

"Kenapa..?" Pak Ibnu sedikit kaget mendengar ucapan Alia yang kurang sedap di dengar.

"ya beginilah pa, kadang baik kadang tidak baik-baik saja, setiap hari kami bertengkar jawab Alia sambil mengernyitkan jidatnya dan tersenyum paksa.

Sebenarnya keadaan rumah tangga kami sudah di ujung tombak mau hancur. Dan mungkin ini saatnya aku bercerita ke bapak, dan perlu bapak tahu bahwa anak yang selalu bapak puji baik, penyayang seperti itu. Nanti Alia ceritakan kembali biar rasa nyesek di dada Alia plong. Ucap Alia ke bapak mertua nya.

Kemudian Alia langsung menuju dapur untuk mengambil kan air minum. Sedangkan bapaknya melongo saja yang sedikit tidak percaya ucapan menantu.

"Oy pa, silahkan di minum air putih nya! bapak mau minum kopi apa teh?" lanjut Alia menawarkan minum kopi apa teh, ke pak Ibnu dan itu sudah menjadi kebiasaan Alia ketika ada tamu.

"Bapak biasanya kopi pait aja"

"Oh, ya udah aku bikinin kopi dulu"

"Bapak ngobrol-ngobrol aja dulu sama mas Irwan." Ujar Alia ke bapak mertua nya.

"Mas..ajak ngobrol bapak mu, jangan sibuk main hp aja, bukannya seneng ada bapak nengok kesini, ini mh malah diam aja, sibuk di hp terus. Coba belajar dewasa mas!"

"Hargai orang tua! sesibuk itu kah kamu?" ada orang tua cuek saja. Dia udah jauh-jauh lo kesini. Alia sengaja ngomong seperti itu di depan bapak mertua nya agar bapak nya tau kelakuan Irwan setiap hari itu seperti apa.

"Oh, a..aku lagi lihat berita aja" jawab Irwan tanpa menoleh ke wajah Alia.

"Eh, ada bapak, apa kabar pa, sehat?" ucap Irwan yang dari tadi baru ngomong, bapak nya udah sekian jam.

"Alhamdulillah badan mh sehat, kabar kamu gimana?" Lanjut bapaknya

"Sehat juga, sedikit pusing😇"

"Ini pa, kopinya.. ucap Alia ke bapak mertua nya sambil menyodorkan dan menyimpan kopi pait di meja. Bapa lihat sendiri bagaimana kelakuan mas Irwan, Setiap hari dia sibuk di hp entah sibuk dengan siapa, pejabat juga ga begitu-gitu amat. mertua nya tersenyum kecil."

"Oh ya pa, udah makan belum?"

"Udah di rumah tadi sebelum berangkat ke sini, nanti aja sore makan nya," ujar pak Ibnu

"Oh, ya udah kalau begitu. Alia mau ganti pakaian dulu. Lalu Alia melanjutkan ngobrol sama bapak mertua nya, mereka ngobrol banyak intinya Alia ingin mencari jalan keluarnya dari masalah rumahtangga dengan Irwan yang sudah melebihi batas sabar Alia.

Alia yang sudah tidak tahan dengan sikap dan perilaku Irwan, ingin sekali Alia menggugat cerai, dan Alia pun memanggil kedua orang tua nya, untuk berkumpul kemudian Alia menyodorkan surat pernyataan cerai di depan Irwan, Bapak mertua dan kedua orang tua Alia untuk di tanda tangani namun surat tersebut malah langsung di sobek oleh irwan. Dan kedua belah pihak tidak mengizinkan berpisah. dengan alasan kasian masa depan anak-anak. Alia terdiam sejenak dengan perasaan kecewa.

****

"Batin Alia tertekan, dan sakit. Ya Allah Aku harus bertahan dengan batin tersiksa, sabar! Kenapa mereka tidak pernah paham tentang perasaan ku. Mas Irwan sudah selingkuh dari aku." ucap Alia

"Pokonya saya tidak akan pernah menceraikan Alia, ujar Irwan di depan bapak dan mertua nya."

"Coba pa nasehatin anak bapak itu!" saya udah cape jujur saja saya ingin pisah sama mas Irwan, sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan nya yang terus-terusan main perempuan (selingkuh), dia tidak pernah memikirkan kami.

"Pa Ibnu menganggu'kan kepala dan berkata nanti bapak nasehati dia, di kira bapa Irwan tidak seperti yang bapa kira, kelihatan nya dia sibuk diluar cari uang ternyata begini."

Mas Irwan yang bapa puji-puji dan selalu mengira kasih aku uang banyak seperti itu faktanya, kami udah beberapa bulan tidak diperhatikan, tapi ya saya syukuri saja walau hanya di kasih uang 10, 20, 50 dalam waktu sekian hari atau minggu, cukup apa? Ucap Alia. Tapi saya bersyukur Alhamdulillah selalu ada jalan Rizki untuk saya. Tapi itu bukan berarti saya yang harus nanggung semua nya, bapak tahu kan gaji honor berapa. Mas Irwan sibuk diluar sana itu sama teman-temannya hanya untuk kumpul bacakan, dan kencan online dengan wanita gatel. Bukan cari uang kalau bapak mau tahu yang sebenarnya. Percaya atau tidak begitulah faktanya pa. Irwan tidak seperti dulu, gegas Alia.

"Sabar aja ya neng! Mudah-mudahan Irwan cepet berubah, bapak ga mau kalian sampe berpisah. Kasian anak-anak jangan seperti bapak. Ujar bapa mertua nya."

"Ia, itu yang saya harapkan, dan saya juga tidak mau berpisah tapi Mas Irwan tidak pernah mau berubah, dan bertobat dia seperti anak kecil, dia terus mengulangi kesalahannya. Sabar juga ada batasnya pa, saya sudah mempertahankan rumah tangga ini sudah hampir 12 tahun, tapi apa ?tidak ada perubahan karena itu udah kebiasaan mas Irwan bermain perempuan. Dia tidak punya hati dan perasaan. Dia egois. Dan mudah-mudahan aja saya bisa sabar dan kuat untuk bertahan tapi itu hanya demi anak-anak."

Yang dulu bapak mertua nya tidak pernah percaya Alia, dia selalu muji anak nya itu baik, suka kasih uang banyak dan tidak pernah selingkuh sekarang terbukti jelas di matanya.

Irwan yang dari tadi ingin angkat berbicara,

"A.ah..itu bohong pa, aku tidak seperti yang Alia ceritakan, aku tidak selingkuh, itu hanya becanda saja tidak lebih." ucap Irwan sedikit bergegas tidak suka dia di ceritakan sama Alia di depan bapaknya, Irwan selalu mengelak, tidak pernah mau mengakui kelakuan dan kesalahannya selalu aja ingin merasa benar, yang jelas-jelas sudah terbukti. Dia ingin terlihat baik di mata bapak nya, dan selalu ingin di percaya

"Apa kata mu Mas, kamu bilang hanya becanda? Candaan mu yang selalu menghancurkan rumah tangga ini. Kamu kelewatan, candaan mu yang ujung-ujungnya kamu berselingkuh, itu akibat candaan. Alia semakin memanas."

Irwan diam tersipu malu. Tidak bisa ngomong apa-apa lagi di depan bapak nya, karena Alia menceritakan semua kelakuannya ke bapak nya langsung dan sedikit tidak senang sama Alia yang terus-terusan membicarakan dirinya. Kemudian Pak Ibnu pergi ke masjid..

Drett...drett...

handphone Irwan berdering, pas di lihat adiknya dan langsung irwan mengangkat telepon dan pergi ke belakang. Hah..

"Ia, hello.. Assalamualaikum" ucap irwan

"Wa'allaikum salam" Ada bapa ka di sana? Tanya adiknya

"Ia ada" jawab Irwan.

"Oy ka bisa ga kirim uang ke aku, aku butuh uang nih! Adik nya selalu minta jatah uang tiap Minggu,"

"Kakak lagi tidak punya uang, dan kaka malu kalau harus minta ke Alia lagi. Alia dengan sengaja mendengarkan obrolan Irwan dengan adik iparnya. Nanti kalau kaka punya uang nanti di kirim."

"Oh, prok...prok..

"Irwan kaget dan langsung menutup telponnya."

"bagus..bagus.."

Alia tepuk tangan dari belakang, bagus mas adikmu selalu minta uang jatah mingguan, manja banget ya, Padahal dia udah punya suami lo. Gini ni yang selalu di manja, merepotkan jadinya! Kau perhatikan dia, kau turuti dia, tapi kamu ga pernah peduli, perhatian sama kami, dan kamu tidak tau malu ya manjain dia dan mau minta uang ke istri mu buat ngasih adikmu, enak saja kamu. Kamu tau ga mas, aku punya uang dapat pinjam. Bukan uang kamu..kamu itu punya hati ga sih? Dengan seenaknya kamu. Lanjut Alia. Sekarang aku tahu, kenapa kamu jarang ngasih uang ke aku, ternyata uang kamu di kasihkan ke adik dan keluargamu, licik kamu ya. Di sini aku harus banting tulang nyari uang kamu seenaknya minta uang ke aku, dan khianati aku, ingat mas kamu akan diperhitungkan sama Allah. Dan aku heran ya, sebenarnya siapa yang harus bertanggung jawab di rumah tangga ini mas? Tanya Alia, sehingga semua beban harus aku yang menanggung nya, jawab mas! Alia terus melampiaskan rasa emosinya ke irwan.

Kalau kamu udah tidak mau menafkahi aku, ya udah mas kita ceraiiiii .. .Alia nambah emosi, kamu itu bener-bener ngelunjak. Ujar Alia

"Saya minta maaf, saya salah Al, saya akan rubah semua nya, ucap Irwan. Tak terasa air mata Alia terjatuh karena sedih.. Bohong kamu, Keterlaluan kamu." ucap Alia dengan rasa jengkel

"tapi aku mohon jangan minta cerai sama aku.aku tidak sanggup harus berpisah dengan anak-anak."

"Besok aku akan ke rumah orang tua mu." Lanjut Alia

Terpopuler

Comments

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

"Tapi

kamu sanggup menyakiti istrimu tuan ingat air mata istri adalah api neraka untuk mu

2024-05-28

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

seharusnya suami melindungi bukan menyakiti 😔

2024-05-28

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

buat 6 atau 8 aja paragrafnya supaya enak di baca

2024-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!