3-Keabsurand Papa Gemi💋
"Demi Astronot,kami rela bertingkah absurd......"-Gemintang Reynando Pradipta.
👶👶
"Bang,sarapan sudah dibuat?"
Tanya pria tampan berkemeja santai tersebut.
"Caŕi saja didapur,aku sedang mengenakan Astronot baju."
Intruksi pria yang tengah sibuk mengenakan pakaian kepada putranya tersebut.
Dengan langkah gontai,pria tampan tersebut keluar dari sana.Menyusuri satu persatu tangga,hingga tiba diarea dapur.
Bergadang semalaman,nyatanya dapat membuat perutnya keroncongan keesokan harinya.
Semalam,Astronot rewel dan menangis semalaman.Membuat mereka tidak bisa tertidur,karena harus bergantian menjaga Astronot.Usut punya usut,mereka membiarkan popok Astronot lembab tanpa sepengetahuan keduanya.Membuat si kecil menangis karena tidak nyaman.
Belum lagi karena si kecil yang kehausan,sedangkan kedua papanya tidak mengerti isyarat yang Astronot lakukan.
"Abang belum buat sarapan,tapi sudah buat susu."
Ujarnya saat melihat segelas susu didekat dot bayi milik astronot.
Gemintang beralih,mengambil dua lembar roti lalu mengulaskan selai nut*lla diatasnya.Ia tersenyum bangga,saat usahanya berhasil juga.
"Ok,sarapan siap."
Gemintang bahkan membuat dua roti lapis untuknya.
Dengan lahap,ia mulai memulai aktivitas paginya.Sarapan,sambil memeriksa beberapa email dari kantor.
"Gemi?"
Siempunya nama yang tengah meminum susu itu menoleh lewat tatapanya.
Ia seolah olah bertanya 'kenapa?' Karena ekspresi kakaknya sangat aneh menurutnya.
"Itu susunya Astronot?!"
BROOTT
"M-maksud abang?"
Kaget Gemintang sambil mengusap sisa susu yang ia semburkan barusan.
"Itu punya Astronot,kenapa kamu yang minum?"
"Pantesan rasanya gak enak,aneh aneh gimana gitu?"
Lirihnya,sambil melirik susu yang tinggal setengah tinggi tersebut.
"Makanya,tanya tanya dulu?!"
Ujar Gemintang sambil membuka laci atas didekat coolkas.
"Lah,Gemi mana tahu bang.Orang laper mah,gelap mata."
Dalihnya sambil memakan rotinya kesal.
"Ya,kamu bisa bertanya dulu Gemi!"
"Ah,namanya juga kalaf karena lapar bang."
Ujarnya.
"Iya,tapi lebih baik kamu lebih hati hati.Ingat,banyak barang barang Astronot disini."
Gemintang manggut manggut mengerti.Ucapan kakaknya memang benar,banyak barang
barang Astronot tersimpan dirumah ini.Sebulan terhitung,dari awal mereka mengadopsi Astronot.Nyatanya,Galaksi dan Gemintang
Menjalaninya dengan suka maupun duka.
Mereka benar benar merasakan bagaimana menjadi ayah sekaligus ibu dalam waktu bersamaan.Melakukan berbagai hal sesuai prosedur kesehatan dan keamanan,agar Astronot bisa selalu aman dan nyaman.
Mereka bahkan rela,menguranti waktu kerja juga misi baru dari beberapa client.Semua itu dilakukan agar waktu untuk mengurus Astonot tidak tersita.
"Oh iya bang,Astronot dimana?"
Tanyanya memecahkan keheningan.
"Dihalaman samping rumah."
"Sama siapa?"
"Lexia-maid yang biasa jagain dia."
"Ohh,Astro memangnya lagi ngapain main diluar?"
"Lagi menikmati sinar mentari pagi,yang baik unt-"
"AHHHHKKK?!"
Galaksi dan Gemintang refleka menoleh,menatap arah suara tersebut was was.
"ASTRO?!"
Ujarnya kompak.
Dengan sekuat tenaga,keduanya berlari menuju arah suara tersebut.Dihalaman samping,tempat biasa Astronot berjemur dipagi hari bersama para maid.Tempat yang juga dekat dengan kandang Son-Liger peliharaan Galaksi (Liger-lion & tiger).Hewan hibrida keyasangan bang Galak tentunya.
"M-mr,look?"
Tutur si maid yang sudah bergetar ketakutan.
Deg
"Bang?"
Lirih Gemintañg.
Galaksi mengangguk,ia tahu keadaan genting saat ini memerlukan kesabaran.
Disana,dihadapan mereka lebih tepatnya.
Astronot tengah tergeletak diatas karpet,ditempat ia biasanya berjemur.Ditemani hewan kesayangan Galaksi yang tengah mengendus-endus si kecil.Hewan karnivora itu,bahkan sesekali menjurkan lidahnya keudara.
"Bang,ambil Astronot sekarang atau aku akan tembak Son kesayangan abang itu."
Ujar Gemintang memburu.
Orang tua mana yang tidak khawatir coba?
Putranya yang baru berusia sebulan lebih tiga hari,tergeletak disamping hewan buas yang siap menerkam kapanpun.Walaupun jinak,tetap saja insting hewan liar tidak dapat ditebak oleh manusia.
"Bang?!"
Emosi Gemintang.
"Diam,biar aku yang tangani."
Ujar Galaksi.
Ia menduga,maid yang biasa memberi makan Son lupa mengunci pintu saat membiarkan Son makan dan berjalan jalan diluar kandang.
"Son,look.Ini daddy?!"
Panggilnya,sambil memberikan isyarat lewat tanganya.
"Come on Son,daddy menunggu."
Kucing besar itu nampak acuh tak acuh.
Mainan dihadapanya,nampak lebih menarik dimatanya.
"Son,come on.Ini daddy?"
Galaksi beralih,mengayunkan tanganya keudara.Menatap hewan besar itu,sambil memberinya isyarat.See,akhirnya kucing besar itu mau beranjak dari tempatnya.
Berlari kearah si empunya,lalu mengikuti arah gerakan yang diintruksikan si Pawang.
Galaksi dapat bernafas lega,saat Gemintang dengan sigap mengambil alih Astronot.Membawanya kedalam pelukan eratnya,lalu meninggalkan tempat ini.
"Kamu sepertinya suka Astronot ya Son?"
Ujarnya sambil menggiring hewan besar tersebut.
"Tapi kamu harus bisa bedakan,mana mainan,makan dan Astronot.Jangan salah lagi ya?"
****
"Kamu marahan sama Gemi?"
Yang ditanya hanya mengedipkan bahunya acuh.
"Kenapa?"
"Nau,please.Dia hanya kekanak kanakan?!"
Kesal Galaksi karena pekerjaanya terganggu.
Wanita cantik tersebut mendengus tak suka.Rencananya,ia kesni karena ingin menjenguk si kecil.Hanya saja,saat tiba disana si empunya rumah nyatanya tengah perang dinging.
"Memangnya kenapa sih?"
Tanyanya lagi.
Galaksi mengangkat pandangaya,ia menatap wanita yang sama sama mengenakan kacamata itu sejenak.
"Apa?"
"Tanya saja sendiri!"
Ujar Galaksi sambil melanjutkan pekerjaanya yang tertunda.
"Dasar Gemilak?!"
Kerus Nau sambil berlalu.
Wanita cantik berlalu,ia memang bertujuan untuk menjenguk Astronot.Jadi ia tak akan pulang sebelum merealisasikan niatanya.
"Gemi kamana sih?"
Kesalnya,saat ia belum juga menemukan pria tampan tersebut.
"Mungkin dikamarnya?"
Gumamnya lirih.
Dengan mata berbinar,wanita catik itu membuka pintu kamar Gemintang.Ia tahu,ini adalah harapan terakhirnya.Jika yang dicarinya tidak ada disini,ia mungkin akan pulang setelahnya.
Dengan perlahan,ia membuka pintu bercat silver tersebut.Senada dengan interior didalam ruangan sana.
"Gemi kam-"
Ia menjeda sejenak.
Apalagi saat siempunya kamar benar benar ada didalam sana.Menatapnya tak kalah terkejut lewat manik tajamnya.Belum lagi keadaanya yang tengah bertelanjang dada,membuat Nau kesulitan menelan salivanya sendiri.
"Kamu-"
"S-sorry,aku tidak tahu?!"
Nau refleks membalikkan badanya.
'Bodoh,bodoh sekali kamu Nau!'
Rutuk Nau dalam hatinya.
Wanita cantik itu benar benar merutuki kebodohan juga kelancanganya.Padahal ia juga tahu,jika hubungan mereka itu kurang baik semenjak kejadian itu.
"A-aku cuma mau lihat Astronot.Kalau begitu A-aku pamit?!"
Pamitnya sebelum benar benar melangkah.
Belum sempat keluar dari pembatas ruangan tersebut,sebuah suara sudah terlebih dahulu menyela.
"Astronot ada dikamar sebelah,dia sedang tidur."
Nau mengangguk refleks,keadaan didalam ruangan ini terasa akward baginya.
"K-kalau begitu aku pamit."
Putusnya sambil berlalu.
"Eng,itu-"
"Sampai jumpa."
Pria tampan yang tengah duduk ditepian ranjang itu,menggaruk tengkuknya yang tak gatal.Entah mengapa,sulit baginya tuk berbicara hanya berdua saja dengan dokter cantik tersebut.
"I don't know?"
***
TBC
Black Brother is Good Papa update lagi ya guys🖑🖑
Gimana gimana,makin zeyenggg enggak sama papa Gemii😙😙
Holang ganteng mah beda kalau absurd teh,cute cute aja😅😅
Oh iya,habis part ini ada Ari-ri-ri mau muncul.
Kira kira,kalian setuju gak Arriririi muncul??
Sengaja up dari malem,soalnya besok aku full day sibuk dinikahan sodara😥😥
Makanya demi readers,aku up sekarang😄😄
Cuss komentar,like and vote ya💜
Biar aku makin rajin update papa Gemilaknya😙😙
Sampai jumpa lagi🖑🖑
Sukabumi 07/08/2020
21.10
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Muh. Yahya Adiputra
jadi penasaran thor,,astronot itu anaknya siapA???
tp cuma author yg tau jawabannyA.
hahahaha.
2021-03-22
2
azkia azkayra
thor itu si astro anknya ari pasti kan...??
2020-08-10
4
Meli_ekayanti
Gpp ada ari asal jgn jahat aja...😆😆
2020-08-08
5