🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Viera dan Martin mengikuti semua apa yang dikatakan oleh karyawan bank,hanya butuh waktu beberapa menit akhirnya Viera mendapatkan rekening bank atas nama nya. Rekening bank itu juga dijadikan ATM dengan password tanggal ulang tahun nya,terhubung juga dengan aplikasi di ponsel nya .
Walaupun ponsel nya merupakan ponsel android jadul,tapi masih bisa digunakan aplikasi dari pihak bank . Martin memberikan kartu ATM itu untuk dipegang oleh Viera,didalam nya juga sudah dia transfer uang sepuluh juta . Hasil dari kerja keras nya selama ini di perkebunan yang dia simpan,dia yakin jika dirinya mati lebih dulu maka Viera akan disingkirkan dari rumah kedua orang tua nya.
"Mas.....kenapa buka rekening bank lagi? Kita kan sudah ada rekening bank ,untuk apa lagi ?" tanya Viera yang sudah berada didalam mobil dan Martin sudah menjalankan mobil nya ke arah jalanan .
"Rekening itu kan atas nama mas,punya kamu belum ada. Siapa tau nanti mas mati duluan,uang yang ada di tabungan atas nama mu dipakai untuk biaya sekolah Sandu dan keperluan kalian sehari hari. Kamu bisa pakai untuk buka usaha atau apa lah,yang penting berguna untuk kalian " jelas Martin dengan santai
Plaaak
"Iiissshh,mas ngomong apa sih ?Jangan bicara yang ngak ngak lah mas,walaupun hidup kita didunia ini hanya titipan saja tapi ngak perlu juga mas ngomong seperti itu. Ngak baik " bentak Viera dengan tangan yang sudah lebih dulu menepuk lengan Martin,membuat martin tertawa .
"Ya karena umur kita ngak ada yang tau,mas punya firasat ngak enak saja makanya lebih baik mempersiapkan diri sebelum menyesal setelah mati " ucap Martin sambil tertawa ,Viera hanya menghela nafas nya dengan berat.
Mendengar ucapan Martin, hati dan jiwa nya merasa ngak mampu untuk menjalani hidup ini. Apalagi dia tau kalau selama ini kedua orang tua suaminya itu ngak pernah menerima dirinya sama sekali,makanya dia takut kalau nantinya dia diusir dan berpisah dari Sandu.
Kemudian Viera menatap ke arah Martin yang menjalankan mobil nya dengan santai , Viera mengingat pembicaraan mereka saat mengantar kan Sandu ke sekolah nya .
"Tenang lah ,kalau mas pergi. Masih ada Sandu yang akan merawat dan menjaga mu ,dia ngak mungkin mengikuti kedua orang tua ku " ucap Martin seolah mengerti apa yang ingin dia tanyakan pada Viera dari tatapan mata nya.
"Mas,jangan bicara hal itu lagi. Aku belum siap untuk mas tinggalkan, jadi tolong jangan mengatakan hal hal seperti itu " ucap Viera yang sudah menangis,dia jadi berpikiran ke sana.
Martin menghentikan mobil nya di sebuah hotel bintang lima,mobil nya sudah diparkir dengan baik disana . Dia pun menarik tubuh Viera dan memeluk nya dengan erat,mengelus punggung nya dengan lembut membuat Viera semakin menangis.
"Sayang, berhentilah menangis . Kita kan mau bersenang senang" ucap Martin,dia berusaha untuk tegar
Setelah beberapa menit menangis,akhirnya Viera berhenti dan menatap sekeliling nya. Dia melihat gedung tinggi berjulang didepan nya, mata nya mengerjap dengan cepat berkali-kali. Dia merasa kagum dengan keindahan bangunan didepan nya, membuat nya begitu terpesona.
Martin terkekeh kecil, dia begitu menyukai sikap Viera yang apa ada nya. Dia merasa bahagia dan senang bersama dengan Viera,wanita yang dia cintai pada pandangan pertama saat dia bertemu di sebuah kedai di dekat panti asuhan dimana dia dibesarkan .
"Kita dimana ini mas?" tanya Viera ,mata nya membulat sempurna saat membaca tulisan besar diatas nya
"Hotel bintang lima ?" tanya Viera lagi,dia pun mengalihkan pandangan nya pada Martin yang sudah menganggukan kepala nya.
"Ngapain kita kesini mas? jangan bilang kita akan menginap disini ?" tanya Viera,dia yakin jika harga kamar disini tidak lah murah
"Ya....kita akan istirahat sebentar disini,kita akan pulang agak sorean . Kita makan dulu dan tidur,kemudian kita ke mall untuk membeli oleh oleh untuk di kampung baru kita pulang " jelas Martin sambil mengelus pucuk kepala Viera dengan sayang
"Mas....pasti mahal,kita cari penginapan saja yang biasa dan makan di kaki lima. Janhan menghabiskan uang berlebihan seperti ini" ucap Viera dengan pelan,dia ngak mau menghabiskan uang Martin karena dia yakin nanti nya dirinya lah yang akan disalah kan oleh kedua orang tua nya Martin .
"Ayo turun,jangan khawatir akan hal itu. Teman mas yang punya hotel ini,mungkin dia sudah menunggu didalam " ucap Martin dengan senyuman dibibir nya, membuat Viera ikut tersenyum dan menganggukan kepala nya begitu saja.
Mereka berjalan bergandengan ,memasuki lobi hotel. Disana sudah berdiri seorang pria bertubuh tinggi dan tegap,dia tersenyum dan mendekati Martin.
"Selamat datang disini bro,kalian berdua saja ? Dimana Sandu ?" tanya pria itu sambil melirik ke arah Viera yang sedari tadi menggenggam tangan kiri martin dengan erat.
"Ini hari biasa Don,Sandu kan sekolah . Nanti saja setelah dia libur,aku akan membawa nya kesini untuk bertemu dengan mu " jawab Martin dengan santai
"Kenalkan Don,ini Viera istri ku" ucap Martin sambil mengangkat tangan Viera yang dia genggam di tangan kiri nya, memberikan tangan kanan Viera pada Doni.
"Oh....halo,aku Doni teman nya Martin saat kuliah dulu" ucap Doni sambil melebarkan senyuman dibibir nya.
Viera hanya menganggukan kepala nya dan ikut tersenyum,dia ngak pernah bertemu dan berkenalan dengan teman teman martin selama ini . Martin selalu menyembunyikan Viera dari semua teman nya dikota,entah kenapa Martin takut jika salah satu teman nya menyukai Viera. Tapi saat ini dia ingin Viera berteman dengan mereka,dia memiliki firasat yang ngak baik.
Martin juga berencana untuk membawa viera agar sering bertemu dengan teman teman nya,Viera seorang yatim piatu. Dia tidak punya saudara siapa pun di kampung,hanya anak-anak panti saja tapi kini panti tempat Viera dibesarkan sudah tak ada lagi disana.
Mereka pindah ke kota bagian barat,oleh karena itu Martin ingin mengenalkan semua teman nya pada Viera . Siapa tau kalau saat dia mati nanti, maka salah satu dari mereka bisa menikah dengan Viera dan melindunginya . Viera ngak akan sendirian lagi,makanya ini awal dari pertemuan mereka.
"Kalian pasti lapar kan? Ayo kita makan dulu,setelah itu kalian bisa bulan madu sebentar di kamar hotel berkelas disini " ajak Doni sambil mengedipkan sebelah mata nya, membuat Viera tersipu malu mendengar kata bulan madu karena dia tau maksud ucapan Doni.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Nadiyah1511
sekalian Martin datengin pengacara biar nnti hak asuh sandu sama ma2'y .... klu ga gtu pasti ortu mu maksa sandu SM mereka
2024-04-21
0
Ita rahmawati
eh suaminya udh jauuuuhhh mikirnya ,,enak klo yg mau mati trus punya firasat kyk gtu 🤭🤭
2024-03-30
0
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
2024-03-18
0