⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Tak lama mereka sampai didepan sekolah Sandu,Viera keluar dari dalam mobil sambil menggendong Sandu yang merasa enggan untuk berpisah dengan mama nya tapi ngak mungkin juga dia tidak sekolah karena saat ini dia sedang ujian semester.
"Selamat pagi Sandu ganteng,diantar siapa ini ? Kenalin dong sama ibu guru " sapa seorang wanita muda dengan lembut dan sopan
"Pagi bu guru,saya adalah mama nya Sandu. Salam kenal bu" jawab Viera dan bu guru mengangguk dan tersenyum kecil.
"Oh....mama nya Sandu cantik ya ,Sandu anak yang pintar dan cerdas. Baik hati dan tidak sombong, makanya mama nya juga seperti itu . Ayo sama bu guru,kita masuk dan belajar" ucap wanita muda berseragam itu dengan ramah dan lembut.
Sandu menggelengkan kepala nya, dia masih memeluk tubuh Viera membuat Viera merasa enggan untuk melepaskan nya juga dan meninggalkan Sandu disana. Apalagi ini pertama kali nya dia mengantarkan Sandu kesana, dia merasa sedih melihat nya .
"Hei anak ganteng,kata nya Sandu ingin membuat mama bahagia ? Ingin menjadi anak yang kuat dan cepat besar agar bisa membawa mama pergi ke rumah yang Sandu beli ,Sandu ingin bekerja dan mendapatkan banyak uang kan ? Makanya Sandu harus belajar dengan baik,biar bisa mendapatkan pekerjaan dan dapat uang banyak " ucap bu guru itu, membuat Viera terkejut dan semakin memeluk tubuh Sandu.
Viera ngak percaya jika ternyata Sandu berpikiran dewasa seperti itu,Martin memperhatikan dan mendengarkan semua nya dengan baik. Senyuman dibibir Martin mengembang,dia dan anak nya sama sama begitu menyayangi dan mencintai Viera .
"Iya....ma,lepaskan Sandu. Sandu ingin belajar dengan pintar dan bisa cepat bekerja,Sandu ingin membawa mama pergi dari rumah nenek biar mama ngak perlu lagi beresin rumah nenek setiap hari nya. Nanti biar si bibik aja yang beresin,mama main sama Sandu aja" ucap Sandu saat merasakan tubuh nya didekap dengan erat oleh sang mama .
Viera yang tersadar langsung menurunkan tubuh mungil sandu,mata nya sudah berkaca-kaca tapi dia tetap tersenyum tanpa mengalihkan pandangan nya pada punggung sandu yang sudah berlari ke dalam gerbang dengan guru lainnya .
"Tolong jaga Sandu ya bu guru,mungkin ini yang pertama dan terakhir saya mengantar kan Sandu. Terima kasih sebelum nya " ucap Viera dengan pelan,dia masih menahan tangisan nya agar tidak lolos begitu saja .
Wanita muda itu hanya tersenyum dan menganggukan kepala nya, dia dapat melihat apa yang terjadi pada keluarga Sandu . Selama ini nenek nya Sandu selalu bergosip dengan para orang tua teman Sandu,menjelek-jelekan Viera dalam hal apa pun. Tapi Sandu selalu menceritakan apa pun yang terjadi dirumah dengan para guru disana sehingga mereka bisa menebak kalau apa yang dikatakan oleh nenek nya Sandu hanya lah kebohongan.
Viera kembali ke dalam mobil,dia sudah menangis terisak dalam pelukan suami nya yang masih mengelus punggung Viera . Dia tau semua nya ,tapi Viera yang selalu menolak untuk pergi dari rumah kedua orang tua nya. Martin juga ngak tau kenapa ,tapi dia yakin kalau ada sesuatu yang sudah dilakukan oleh ibu nya makanya ada rasa takut dimata Viera saat di ajak pindah dari sana .
"Sudah lah,jangan menangis seperti itu sayang . Nanti bedak kamu luntur " ucap Martin sambil tertawa ,kemudian Viera mendorong tubuh suami nya dengan wajah cemberut membuat Martin kembali tertawa .
"Ya sudah,sekarang kita berangkat ya. Aku akan membawa mu jalan-jalan di kota,ini pertama kali nya kau ke kota kan ?" ucap Martin yang langsung menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang .
Martin memang ingin bertemu dengan teman nya disana, teman nya yang memiliki beberapa toko dan club di kota itu. Teman kuliah nya yang terbilang lumayan kaya juga,dia belum menikah karena sering nya disakiti oleh makhluk yang nama nya wanita membuat nya trauma untuk menjalin pernikahan.
Tapi Martin juga berniat membawa Viera jalan-jalan,selama menikah dia ngak pernah membajak Viera untuk kencan dan berbulan madu karena keadaan perekonomian mereka. Kini dia memiliki cukup uang untuk melakukan hal itu, dia ingin membuat senang wanita yang dia cintai selama ini .
"Ini,kamu kan belum sarapan tadi. Makan lah,ada jus alpukat juga,tadi aku minta pada bibik untuk membuat kan nya " ucap Martin yang sudah menyerahkan kotak bekal yang dilihat Viera tadi,viera merasa terharu karena suami nya begitu perduli dan menyayangi nya
"Terima kasih sayang,terima kasih karena menerima ku apa ada nya " ucap Viera yang kembali menangis membuat Martin tertawa, dia ingin bersenang -senang bukan nya menangis seharian .
"Hapus air mata mu,kita ingin bersenang senang bukan bersedih seperti ini. Jangan pernah menangis lagi setelah ini, mengerti ngak ?" ucap Martin yang kini hanya bisa mengelus pucuk kepala milik Viera.
Viera pun menghapus air mata nya, dia membuka kotak bekal yang sudah berada dipangkuan nya. Seketika perut nya langsung terasa lapar,karena aroma masakan yang dia masak tadi. Viera makan dengan santai,menikmati pemandangan di jalanan sambil makan dan meminum jus alpokat kesukaan nya.
Sudah lama sekali Viera ngak makan buah itu,karena ibu mertua nya yang melarang nya. Walaupun ibu mertua nya itu selalu membeli banyak ,tapi hanya untuk Sandu. Kesukaan Sandu dan Viera sama,sehingga ibu mertua nya selalu mengatakan kalau buah itu dia beli banyak untuk Sandu dan Viera .
Perjalanan hanya tiga jam saja,mereka sudah sampai disebuah gedung yang bertuliskan Bank pusat. Mata Viera mengernyitkan cukup dalam,dia mengalihkan pandangan nya ke arah suaminya .
"Kenapa kesini mas? Apa teman mas bekerja disini " tanya Viera dengan tatapan penasa!yang masih melekat dimata nya.
"Ayo turun,nanti kau juga tau . Kita masuk saja lebih dulu " jawab Martin,dia pun keluar dari mobil nya dan berjalan melingkari nya .
Membuka pintu mobil sebelah Viera,Viera masih berdiam diri hingga akhirnya tangan nya ditarik oleh Martin dengan lembut. Tatapan mereka slaing bertemu, membuat keduanya tersenyum.
Martin memperhatikan sekeliling nya dengan cermat,kemudian dia berjalan menuju meja informasi. Tangan mereka masih menyatu,mereka berjalan bergandengan menuju meja itu .
"Mbak,saya mau buka rekening atas nama istri saya " ucap Martin membuat mata Viera melotot,dia belum pernah masuk ke bank seperti ini apalagi membuat rekening bank seperti ucapan suami nya tadi tapi dia masih tetap diam saja .
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Nadiyah1511
viera yg kuat dikit Napa ..jangan lembek2 bnyk
2024-04-21
0
Risna Tanjung
masih menyimak
2024-04-03
0