Bulan madu

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Doni memesan makanan yang cukup mahal dan enak di hotel nya, dia menatap ke arah Viera yang tidak jaim untuk makan didepan mereka. Padahal selama ini wanita yang dekat dengan nya selalu menjaga image nya dan bersikap manja ,sedangkan Viera terbilang sederhana dan apa ada nya .

Viera memang ngak pernah bergaul dan berkumpul dengan yang nama nya teman,tapi dia bisa beradaptasi dengan orang baru saat di panti dulu sehingga tidak susah untuk nya nyambung dengan pembicaraan suami dari teman nya itu.

Apalagi Martin lah yang lebih dulu mengajak nya untuk berbicara santai,sehingga Doni merasa nyaman berbicara dengan Viera. Hanya sebentar mereka berbincang dan makan bersama,setelah nya Martin membawa Viera naik ke lantai atas hotel itu.

Doni sudah menyiapkan kamar khusus untuk bulan madu ,disana segala fasilitas disiapkan membuat mata Viera lagi lagi terpesona dan merasa kalau semua nya mimpi .

"Maaf kalau selama ini aku ngak bisa memberikan yang terbaik untuk mu,saat kita menikah dulu Doni memang ingin memberikan paket bulan madu selama seminggu tapi hari ini kita akan memakai nya satu atau dua jam saja. Sisa nya kita akan kembali lagi kesini saat Sandu liburan sekolah,kita akan menginap disini lagi " jelas Martin yang sudah memeluk tubuh Viera dari belakang.

Viera masih menikmati pemandangan dari balkon kamar hotel itu,pemandangan kota dan taman yang ada dibagian samping hotel. Dia merasa sangat senang bisa menyaksikan semua nya, dia berbalik dan menatap ke arah Martin.

Kedua tangan nya sudah menangkup wajah Martin,dengan senyuman manis di bibir nya Viera mengecup bibir suami nya . Dia pun menganggukan kepala nya, mengiyakan apa yang dikatakan oleh Martin. Itu yang membuat Martin menyukai Viera,Viera ngak pernah menolak apa yang dia minta dan dia katakan.

"Kamu lelah ? " tanya Martin,dia sudah ingin melahap tubuh indah sang istri.

"Aku ingin menikmati kebersamaan ini berdua ,hhmm....aku ingin mandi disana " jawab Viera sambil menggelengkan kepala nya, menyatakan kalau dirinya memang tidak lelah .

Viera menunjuk ke arah kolam renang berbentuk hati,tidak begitu besar karena kolam itu hanya bisa dibuat untuk berendam . Terlihat gelembung kecil dari dalam kolam,Viera yakin kalau kolam itu merupakan kolam air panas .

"Kau ingin disana ? " tanya Martin dengan senyuman nakal dibibir nya,Viera hanya menganggukan kepala nya karena tatapan nya tidak pada wajah Martin.

"Tapi ada syarat nya " ucap Martin lagi membuat Viera mengalihkan pandangan nya ke arah suaminya sambil mengernyitkan dahi nya karena bingung

"Syarat? " tanya Viera dengan tatapan penasaran.

"Hhmmm....kau tidak diperbolehkan menggunakan pakaian sehelai pun,lagian kita juga ngak ada bawa baju ganti jadi lebih baik kau buka seluruh pakaian mu dan letakan disana " jelas Martin dengan santai sambil menunjuk ke arah gantungan di balik pintu yang memang dikhususkan untuk meletakan pakaian mereka .

Sementara wajah Viera sudah memerah karena malu,tapi dia hanya menganggukan kepala nya saja . Dia akan melakukan nya ,apalagi mereka sudah menikah dan memiliki anak jadi ngak masalah buat Viera untuk menuruti apa pun keinginan suami nya itu.

Viera mengecup bibir Martin lebih dulu sebelum dia berjalan menuju gantungan pakaian di dekat pintu,mata Martin terus menelisik tubuh sang istri yang sudah membuka pakaiannya dengan santai.

Walaupun wajah nya sudah memerah tapi Viera terus membuka seluruh pakaian nya dan menggantung nya disana,dia pun berjalan kembali mendekati Martin yang masih terpaku ditempat nya dengan tatapan yang sudah berkabut .

Viera berdiri tepat didepan tubuh Martin,dia membantu membuka kan kancing kemeja yang dipakai oleh Martin. Senyuman mengembang di bibir Martin,tangan nya sudah melingkari pinggang tubuh Viera yang sudah polos.

Viera mencampakkan pakaian milik Martin di atas tempat tidur yang tak jauh dari mereka ,kemudian dia menarik tangan Martin menuju kolam berbentuk hati .

Martin hanya tersenyum dan mengikuti tarikan tangan dari Viera,dia menggenggam tangan Viera dan tangan yang lainnya sudah memegang pusaka miliknya yang sudah berdiri dengan tegak nya .

Viera masuk lebih dulu ke dalam kolam itu,dugaan nya benar kalau kolam itu memang kolam air hangat dengan aroma terapi yang menenangkan . Dengan tubuh yang sudah tenggelam sepenuh nya dan hanya meninggalkan kepala nya saja ,mata nya terpejam menikmati aroma terapi yang begitu membuat tubuh nya rileks.

"Kau suka sayang ?" bisik Martin yang sudah berada di belakang tubuh Viera,Viera hanya berdehem saja tanpa membuka mata nya.

Martin tidak menyia-nyiakan kesempatan,dia langsung meraup bibir Viera dengan lembut . Mellumat dan memberikan gigitan kecil disana seperti biasa nya yang dia lakukan selama ini,melupakan sejenak masalah yang hadir beberapa waktu ini .

Martin melakukan penyatuan didalam kolam,membuat sensasi baru dalam hidup keduanya . Mereka tertawa bersama saat mereka selesai mencapai puncak nya, tubuh kedua nya terlihat lemas . Mereka saling berpelukan dengan aura kebahagiaan yang tiada lepas dari wajah nya, mereka menikmati semua fasilitas yang ada .

Setelah selesai berendam dan bercinta didalam kolam,Viera dan Martin memilih untuk langsung naik ke atas tempat tidur berukuran king size. Tempat tidur dengan kasar yang empuk dan begitu nyaman ,mereka hanya mengeringkan tubuh nya dengan handuk kemudian langsung tidur dengan damai.

Hanya beberapa jam saja ,karena Martin memasang alarm pada ponsel nya. Dia takut jika mereka kemalaman pulang dari sana, makanya dia membuat alarm kemudian bersiap untuk keluar dari dalam kamar VIP itu.

"Kau dimana ? Kami ingin pamit pulang,mungkin liburan Sandu kamu akan kembali kesini lagi. Kumpulkan teman teman kita,aku ingin mengenalkan kalian dengan istri ku" ucap Martin ,dia menelpon nomor Doni karena mereka ingin kembali pulang ke kampung.

Tapi Martin berjanji akan membawa Viera kembali ke sini lagi, mungkin saat anak mereka libur. Dia yakin jika firasat nya benar, keluarga nya akan mengusir Viera. Dia ngak mau Viera merasa kesepian dan sendiri,dia akan meminta para teman teman nya untuk membantu Viera jika Viera dalam kesulitan suatu saat nanti .

Para istri dari teman teman nya pasti akan menemani Viera,apalagi Viera terlihat wanita yang sangat cepat beradaptasi dengan baik sehingga tugas Martin hanya perlu mengenalkan nya pada teman teman nya dan istri nya .

"Aku akan kembali,terima kasih untuk semua nya " ucap Martin sambil memeluk tubuh Doni dan Viera hanya tersenyum dan menyalami tangan Doni saja ,dia mengucapkan terima kasih juga karena sudah memberikan kenangan terindah dengan suami nya di hotel bintang lima yang belum tentu bisa mereka bayar sendiri .