Merajut Mimpi Bocah Manja

Merajut Mimpi Bocah Manja

kelulusan

Hari ini adalah hari kelulusan seorang bocah yang berusia 14 tahun.

     "Sekarang saat nya kita panggil murid terbaik tahun ini yang mempunyai segudang prestasi dan saat nya kita panggil murid terbaik tahun ini adalah ananda hilyatul aulia silakan kepada ananda hilya naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan," ucap sang pembawa acara.

      Kemudian hilya berjalan ke arah panggung melewati teman temannya dengan senyum yang mengembang menghiasi wajah cantik nya. 

  "Assalamualaikum" sapa hilya di atas panggung setelah menerima piala dari kepala sekolah.

    

 "Alhamdulillah puji syukur atas semua kemenangan yang saya dapatkan hari ini, saya ucapkan terima kasih kepada kepala sekolah serta guru guru terutama wali kelas saya ibu irma susanti, karna sudah membimbing saya sampai sejauh ini.

  Saya juga berterima kasih kepada abi sama ummah yang selalu memberi dukungan kepada saya, tanpa peran kedua nya saya bisa apa(sambil menjatuhkan setetes air dari kelopak matanya)terima kasih banyak abi ummah" ucap hilya sampai berusaha menahan tangisan nya supaya tidak menangis.

   Sedangkan di kursi barisan wali murid ada abi dan ummah nya yang mengis haru atas kemenangan putri tercinta nya.

     "Cukup dari saya terima kasih waalaikum salam warahmatullohi wabarakatuh" hilya mengakhirinya.

   HILYATUL AULIA anak kedua dari pasangan marisa dan ridwan. Kerap kali di sapa hilya tapi tidak dirumah, ummah dan abi nya selalu memanggil nya ilya begitupun seluruh keluarga nya suka memangil dengan sebutan ilya. Hilya gadis manja mempunyai wajah yang cantik dan imut,badan yang mungil, pipi cubi dan mempunyai mata bulat,berkulit putih susu.

  

   Gadis itu pun turun dari panggung dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya dengan senyum haru di wajah nya.

   Pialanya pun di berikan kepada orang tua nya sambil memeluk erat tubuh kedua nya.

  Acara pun telah selesai siang hari pukul 11 siang semua murid maupun wali murid sudah bubar.

  Begitu pun hilya dan kedua orang tua nya sudah berada dalam mobil menuju rumah nya.

    Tidak membutuhkan waktu lama hilya dan kedua orang tua nya sudah sampai dirumah yang lumayan mewah yang berwarna putih.

   

     Ketiga nya pun memasuki rumah.

"Assalamualaikum" ucap ketiga nya.

     "Waalaikumsalam" sahut pembantu nya yang sering di panggil bi nur.

    "Bii nizar udah pulang belum?" ucap ummah.

   "Belum mbak," sahut bi

"Eemm iya bii makasih," ucap ummah sambil tersenyum.

  "Ilya sekarang istirahat yah tidur siang jangan lupa bersih bersih dulu nanti ummah bangunin kalau makanan nya udah siap," ucap ummah sambil tersenyum hangat kepada sang putri.

   "Siap ummah" ucap ilya sambil hormat kepada sang ummah.

  "Gih masuk kamar" ucap sang bunda sambil mencium kening anak nya, begitu pun dengan abi yang memperhatikan ilya sambil tersenyum.

  "Abi ini," ucap hilya sambil menunjuk ke arah pipi cubit nya.

    "Apa mau abi cubit pipi nya," ujar abi sambil terkekeh.

   "Ih abi mah gitu (memanyunkan bibirnya kedepan) salam perpisahan donk" ucap ilya.

   

  "Oh kirain abi pengen di cubit pipi gembul nya" ucap ridwan sambil terkekeh kemudian abi mengecup kedua pipi sang putri dengan sayang.

   

  "Dahhh... ummah abii" sedikit berteriak karna sambil berjalan di tangga menuju kamar nya.

     Setelah sampai dikamar yang berwarna pink dan dipenuhi banyak boneka.

 Hilya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu setelah itu tidur untuk mengistirahatkan badan yang terasa lelah.

        Sebelum memejamkan mata hilya menatap langit langit kamar yang warna putih.

    "YaaAllah terima kasih atas segala yang aku miliki saat ini"

batin hilya

    * Sore hari

"Yuhuuuu yaa bangun ilya bangun," teriakan sang abang.

"nih anak kalau di bangunin dengan slow gak akan ngaruh," gumam nizar.

"Ilya bangun ada kebakaran," teriakan nizar.

    "Allahu akbar... huaaaa ummah kebakaran abi gendong ilya ummah," teriakan hilya sambil duduk dan belum sadar Telah di jahili sang abang.

     "Buahahhahaaaa" tawa sang abang pecah.

      Setelah mendengar suara tawa hilya langsung membuka mata dan melirik tajam ke arah nizar.

   "Abang zar" teriak hilya dengan mata yang berembun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!