Kembali ke rutinitas sehari-hari, seperti biasa Nayna bangun melakukan kewajibannya, membersihkan kamar dan juga setiap sudut rumahnya, dan pergi ke dapur mencari sang bunda berada. Tapi tiba-tiba air matanya menetes dengan sendirinya di pipi mulusnya, mengingat kembali apa yang sudah terjadi dalam hidupnya.
"bunda...ayah...Nayna kangen...
Dan pagi itu Nayna kembali menangis sejadi-jadinya, Tampa dia sadari matanya kembali bengkak akibat terlalu banyak air mata yang dia tumpah kan pagi itu.
Nayna kembali masuk ke dalam kamarnya. dan tidak lama sang paman dan bibi mengetuk pintunya.
"Tok..tok...Assalamualaikum nay, ini paman. apa kamu masih tidur...? (kata paman)
"Waalaikumsalam paman, ya sebentar Nayna keluar, cuci muka dulu. (saut Nayna dari dalam kamar dengan suara pelan khas suara orang baru bangun tidur)
Nayna pun keluar dari dalam kamar dan berjalan menuju sofa ruang tamu dimana paman dan bibinya duduk.
"Duduk nay, paman dan bibi mau berbicara sesuatu dengan kamu dan sekalian paman dan bibi mau pulang ke kota s lagi, kasian anak-anak paman kelamaan di tinggal. (kata paman)
Nayna pun duduk di samping sang paman.
"Begini nay, berhubung paman dan bibi tidak bisa berlama-lama di sini karena kasihan ponakan kamu cuma di tinggal bertiga dengan neneknya di rumah, jadi nanti siang paman dan bibi pamit pulang ya, dan paman mohon pengertian kamu karena paman tidak bisa membawa kamu untuk tinggal bersama paman di kota S, kamu kan tau pekerjaan paman, paman cuma bekerja bersih-bersih dan menjaga sekolah di tempat bibi kamu mengajar. untuk memenuhi kebutuhan keluarga paman aja paman...(paman menjeda ucapannya)
"Ya Nayna bisa mengerti kok paman, Nayna tidak masalah, Nayna ngerti kok. lagian kan Nayna di sekolah mendapatkan beasiswa jadi Nayna tidak akan pusing dengan biaya sekolah Nayna, dan untuk biaya kehidupan sehari-hari Nayna bisa kok mencari kerja setelah pulang sekolah, atau Nayna bisa kok jualan kue seperti alm bunda (dengan memaksakan sedikit senyum di bibirnya)
"Bagus deh kalau kamu mengerti, merepotkan orang aja (ketus sang bibi)
"Mama apa-apaan sih...! (kata paman)
"Baik lah paman apa masih ada yang ingin paman sampaikan kepada Nayna...? kalau tidak ada Nayna mau ke kamar dulu, mau mandi (kata Nayna dengan senyum di bibirnya)
"Oh...masuk lah paman cuma ingin menyampaikan itu aja.
"Baiklah paman, bibi Nayna ke kamar dulu ya. (pamit Nayna)
Nayna pun masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuh mungilnya di tempat tidur sederhana yang ada di kamar menghadap langit-langit kamarnya.
"Bunda, ayah Nayna kangen kalian... apa bunda sama ayah tidak kangen dan sayang lagi dengan nay, bunda, ayah kenapa kalian ninggalin nay sendiri di sini, kenapa ayah kenapa bunda, kenapa tidak membawa nay sekalian ikut bersama kalian, bukannya ayah pernah bilang ayah tidak akan pernah jauh dari nay dan bunda, tapi kenapa ayah cuma bawa bunda kenapa ayah kenapa...
Nay lelah ayah, nay lelah bunda, dari kemaren nay selalu menangis, air mata ini selalu jatuh dengan sendirinya tanpa nay sadari, maaf kan nay bunda nay mengingkari janji nay sama bunda, untuk selalu tegar dan tidak menjadi anak yang cengeng, maaf kan nay bunda. tapi kali ini nay akan mengingkari janji itu setiap kali nay kangen sama bunda dan ayah, tetapi nay sudah ikhlas bunda ayah. walupun ayah dan bunda secara raga jauh dari nay tapi ayah dan bunda selalu dekat di hati nay. nay akan jadi wanita yang kuat bunda seperti yang bunda harapkan selama ini. nay akan selalu mendo'akan bunda dan ayah, semoga bunda dan ayah bahagia di surga, tunggu nay di sana ya bunda ayah kita akan berkumpul lagi di sana.( sambil menghapus sisa-sisa air mata di pipi mulusnya)
Nayna pun bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
ANtHo BAna
yg kuat ya nay
2023-01-30
0
Sutiah Sh
doakan ibu dan ayahnya naina biar tenang di alam sana
2022-12-18
0
Amanah Amanah
melow thorr
2022-12-11
0