Di hari yang sama dimana kedua orang tua Nayna terbaring kaku di ruangan IGD tempat dokter menanganinya dengan ditutupi kain putih, di sampingnya sudah berdiri gadis cantik yang sedang terisak sambil memanggil-manggil kedua orang tuanya dan meminta mereka untuk bangun.
Seorang pria tua berbaring di salah satu kamar ruangan VIP rumah sakit yang sama di kota B sedang di periksa oleh dokter di temani oleh anggota keluarganya, Dengan waktu singkat anggota keluarganya terbang dari kota J menuju kota B menggunakan pesawat pribadi milik keluarganya guna memastikan orang yang mereka sayang dalam keadaan baik-baik saja.
"Bagaimana dok keadaan ayah saya...?(kata papi Syam)
"Beliau baik-baik saja tuan tidak ada yang serius, cuma beliau sedikit syok aja dengan musibah yang beliau alami. secara fisik beliau baik-baik aja.
"Begitu ya dok, terima kasih banyak dokter (Sambil berjabat tangan dengan sang dokter).
"Alhamdulillah, ya pi ayah baik-baik saja. tadi pas pak Dedi (asisten kakek yoga) ngabari mami, kaki mami sempat lemas dan seketika darah mami berhenti mengalir.
"Ya mi papi juga kaget mendapat kabar bahwa ayah mengalami kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit. Oh ya Nattan kemana ya mi bukannya tadi papi lihat dia juga sudah berada di rumah sakit ini.
"Iya ya Pi, kemana itu anak...?
Tidak lama waktu berselang kakek pun sadar dan membuka matanya perlahan, di lihatnya ruangan sekitar tempat dia berbaring saat ini, Disana ada anaknya Syam, menantunya Jihan, dan Dedi asisten pribadi nya. seketika mereka pun menghampiri kakek yoga yang saat ini sudah membuka matanya.
"Ayah..(serentak papi Syam dan mami Jihan)
"Ayah membuat kami takut, (seketika kata-kata itu keluar dengan sendirinya dari mulut papi Syam, karena saking cemasnya dengan sang ayah)(matanya sudah mulai berkaca-kaca begitu juga dengan mami Jihan)
"Dasar anak bodoh, ayah baik-baik saja ayah tidak akan meninggal semudah itu sampai ayah melihat cicit-cicit ayah berlarian di rumah kita nantinya. (Senyum bahagia terpancar di bibir pria tua itu)
Tiba-tiba dari arah pintu
"Apanya yang baik-baik saja kakek, kakek tadi hampir ketabrak mobil dan pingsan, sekarang kakek berbaring di ranjang rumah sakit tidak di kasur empuk di rumah kek. jadi semuanya tidak baik-baik saja, dokter itu aja yang bodoh memeriksa kakek. Nattan sudah mengurus semuanya, 2 jam lagi kita berangkat ke koto J kakek akan dirawat di RS kita, dokter Nando akan merawat kakek dengan sangat baik di sana. karena dia tidak ada pilihan lagi. (Sambil melangkah masuk dengan gaya sombongnya)
"Tapi nak, kakek benar-benar baik-baik saja, kakek bahkan tidak merasakan sakit sama sekali, kakek bahkan belum mengurus sesuatu yang kakek lupakan saat ini.
"Tidak ada tapi-tapi kek, itu kan belum ada 1 hari kakek dirawat di sini kakek udah lupa.
"Tapi nak kakek...
"Sudah lah Ayah, nurut aja ini demi kebaikan ayah (sambung papi Syam)
"Baiklah...(kata kakek)
Ya begitu lah Nattan sang cucu kesayangannya tidak pernah terbantahkan.
2 jam kemudian kakek beserta keluarganya terbang ke kota J. Di dalam pesawat kakek masih diam beliau mengingat-ingat ada sesuatu hal yang dia lupakan, tetapi dia tidak ingat apa itu, mungkin karena syok mendapatkan kabar dari asistennya bahwa orang yang telah menyelamatkan nya meninggal dunia jadi beliau lupa dengan janjinya kepada sang penyelamat.
"Mudah-mudahan dengan berjalannya waktu saya akan mengingat apa yang saya lupakan (gumam kakek di dalam hatinya)
Dan kakek pun tidur karena pengaruh obat yang diberikan oleh dokter di rumah sakit sebelum mereka meninggal kan rumah sakit itu atas desakan sang cucu Nattan kepada dokter yang menanganinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Amanah Amanah
naaah...mulai nyambung niiih nattan SMA naay
2022-12-11
0
Mari ani
m...jd penasaran
jangan2 itu ortunya nayna
2021-06-17
0
dini mulyani
semoga kakek nya ingat trus orang yg menyelamat kan nya..
2021-01-22
1