Bab 3 Kediaman Liu

Pagi hari.

Tok.....

Tok.....

Tok.....

"Masuk lah!!" teriak Ji Yu dari dalam kamar, ia tahu bahwa yang mengetuk pintu adalah pelayan yang kemarin.

Saat pintu di buka, benar saja pelayan wanita yang kemarin mengurus Ji Yu datang membawa nampan.

"Nona, saya membawa kan sarapan, sekaligus ramuan yang kemarin," ujar pelayan Istana memberi tahu Ji Yu.

Ji Yu mengangguk, "Tapi apa Yang Mulia Permaisuri tak melihat mu?" tanya Ji Yu.

Pelayan menggelengkan kepala, dan membantu mengobati luka Ji Yu, setelah selesai pelayan istana pun membantu merias Ji Yu, Ji Yu hanya perlu memilih perhiasan mana yang akan di pakai, sedangkan pelayan istana yang membantu mengenakan.

Ji Yu menatap pelayan yang menyiapkan sarapan untuknya, "Aku akan pergi dengan Yang Mulia, besok tak perlu mengantarkan sarapan lagi, luka ku sudah membaik," ujar Ji Yu.

Pelayan mengangguk, "Baik Nona," ujar sang pelayan dengan sopan.

Ji Yu sambil sarapan menoleh lagi pada pelayan istana, "Dari kemarin kamu hanya berkata seperlunya saja, apa kau tak bosan?" tanya Ji Yu sambil mengunyah sarapan nya.

Pelayan istana hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala nya.

"Cek, kenapa kau tak mau bicara, kemarin aku sungguh bosan tak bisa bicara dengan orang-orang," keluh Ji Yu.

"Nona, hamba hanya pelayan yang di tugasnya melayani, dan hamba tidak boleh banyak bicara itu peraturan utama," ujar sang pelayan menjelaskan.

"Itu kau banyak bicara," ujar Ji Yu, lalu minum dan mengelap bibirnya dengan cepat.

Pelayan Istana, " ... "

"Aku sudah selesai, kamu bisa membereskannya," ujar Ji Yu lalu melangkah kan kakinya.

Ji Yu berbalik lagi menatap pelayan istana, yang masih berdiri, "Ngomong- ngomong terimakasih atas bantuan nya," ujar Ji Yu lagi, sambil tersenyum, lalu ia pergi untuk bertemu kakaknya.

Pelayan Istana tersenyum tipis melihat kelakuan Ji Yu, yang makan dengan cepat dan suapan yang besar.

Mata hari bersinar sangat cerah, hingga mulai terasa hangat di tubuh, Kaisar dan Permaisuri berjalan berdampingan, siapa pun yang melihat nya pasti akan merasa iri, Kaisar dan Permaisuri naik kereta khusus untuk mereka, Lang Zi sebagai kusir.

 Ji Yu terlihat semakin cantik kesan sebagai pelayan telah hilang dari nya, ia kini terlihat seperti seorang Nona, Ji Yu dan Jian Mu serta Shi Fei naik keret, Jian Luo sebagai kusir.

Sedangkan Jang Li menunggangi kuda bersama dua orang pengawal lainnya, Dua kereta mewah dan tiga pengawal menunggangi kuda masing-masing keluar dari istana.

Rakyat yang melihat kereta Kaisar melewati jalan, mereka bersorak gembira, jarang mereka melihat kereta Kaisar keluar dari Istana, karena Kaisar akan menyamar saat akan keluar dari Istana.

"Ah Zhang, boleh kah aku membuka jendelanya?" tanya Permaisuri.

Kaisar mengangguk, "Lakukan apapun yang Permaisuri ku inginkan," ujar Kaisar tersenyum tipis, tangannya masih melingkar di pinggang permaisuri.

Permaisuri membuka jendela kereta dan menarik tirai, hingga rakyat bisa melihat wajah cantiknya, Permaisuri tersenyum dan melambai lambaikan tanganya dengan elegan, rakyat yang melihat pasti akan menyukai permaisuri.

Para rakyat yang menyangi Kaisar yang bijak mereka berdoa untuk kelanggengan pernikahan Kaisar dan Permaisuri, bahkan Kaisar mendengar rakyatnya ada yang mengucapkan semoga Segera memiliki Putra Mahkota.

Ji Yu yang mendengar hal itu juga tersenyum, "Wow jika Kakak dan Kaisar memiliki anak, anaknya pasti menggemaskan," ujar Ji Yu dengan semangat.

Jian Mu dan Shi Fei hanya mengangguk, mereka mendengar kan para rakyat yang sangat menyangi Kaisar, dan seperti nya Permaisuri pun sama seperti Kaisar di terima rakyat.

Perjalanan sangat lancar tak ada satu pun kereta yang berani menghalangi kereta milik Istana, apa lagi kereta Khusus Kaisar, Kereta telah sampai ke kediaman Liu.

Pelayan pun melapor bahwa kereta milik Kaisar ada di halaman, Nyonya Yun merasa sangat senang dan bergegas menyambut Anaknya.

Saat Nyonya Yun sampai di pintu kediaman, Nyonya Yun melihat pemandangan yang menyejukan mata dan hatinya, Kaisar berdiri dengan gagahnya dan mengulurkan tangan untuk membantu Permaisuri turun dari kereta.

Kaisar berjalan dengan gagahnya dan Permaisuri berjalan dengan anggun, mereka mendekat ke arah Nyonya Yun, "Salam," ujar keduanya lalu Permaisuri memeluk ibunya.

Nyonya Yun menarik tangan Kaisar dan Permaisuri, "Ayo masuk Ibu sudah menunggu kalian datang mengunjungi Ibu, akhirnya kalian datang juga," ujar Nyonya Yun sambil menuntun keduanya masuk ke kediaman Liu.

Ji Yu merasa cemburu melihat hal itu, ia juga menginginkan seorang ibu yang akan menyambutnya jika ia pulang, Ji Yu menggelengkan kepala dan memasang senyum di wajahnya, ia membantu pelayan membawakan hadiah yang Kaisar bawa.

Senyum di wajahnya menutupi kesedihan Ji Yu, "Ada apa dengan ku?" batin Ji Yu.

Para pelayan ikut masuk membawakan hadiah begitu juga pengawal.

Ji Yu melihat Kaisar dan Permaisuri duduk di kursi, dan Nyonya Yun tersenyum bahagia, Ji Yu ikut duduk di kursi yang berbeda bersama yang lainnya, ia tak mau menganggu Nyonya Yun.

Tiba-tiba Nyonya Yun mengedarkan pandangannya, dan menatap Ji Yu, "Yu'er, apa tidak merindukan Ibu?" tanya Nyonya Yun.

Ji Yu nyengir, ia bangun dari duduknya, dan memeluk Nyonya Yun.

Nyonya Yun memeluk Ji Yu dengan penuh kasih sayang, "Pulang lah jika memang merindukan Ibu, Yu'er belum menikah, jadi kapan pun ingin pulang bebas, tak perlu menahan," ujar Nyonya Yun.

Ji Yu meneteskan air mata, "Apa yang aku pikirkan tadi" batin Ji Yu yang tadi berpikir ibunya melupakan keberadaan dirinya.

"Kakak!!!" teriak Qing'er yang baru tahu bahwa Kedua kakanya baru saja datang.

Permaisuri memeluk Qing'er begitu juga Ji Yu, mereka pun bercanda, "Kenapa tubuh mu begitu tinggi?" ujar Ji Yu dengan gemas.

 Qing'er hanya tertawa, tubuhnya memang lah tinggi dari, anak yang seumur denganya.

"Bu, kemana ayah?" tanya permaisuri.

"Ayah sedang memeriksa toko, nanti siang pasti pulang," ujar Nyonya Yun.

Feng Yun datang setelah selesai berlatih, "Hem, ternyata Kaisar dan Permaisuri yang datang," ujar Feng Yun menggoda adiknya.

Permaisuri memanyunkan bibirnya, dan Feng Yun mencubit gemas pipi adiknya.

Kaisar Yang melihat hal itu langsung menatap tajam Feng Yun, yang di tatap mengerutkan alisnya, merasa heran dengan sikap Kaisar yang tiba-tiba berubah.

Feng Yun tak peduli, ia menatap Ji Yu, "Yu'er kamu semakin cantik saja," puji Feng Yun.

Ji Yu merasa malu, "Kakak Yun apa kabar?" tanya Ji Yu.

"Seperti yang Yu'er lihat, Kakak baik-baik saja," Feng Yun mengambil sepotong kue yang ada di hadapan Ji Yu lalu memakannya.

"Bu, aku akan pergi bersama Qing'er, untuk mencari kelinci," ujar Feng Yun.

Terpopuler

Comments

Imel Na

Imel Na

Gas thor

2024-03-19

2

Mom Ira

Mom Ira

Ji Yu semangat💪

2024-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kelepasan bicara
2 Bab 2 Ji Yu Terluka
3 Bab 3 Kediaman Liu
4 Bab 4 Di Hutan
5 PENGUMUMAN
6 Bab 5 Sakit Pinggang
7 Menemani Tuan Muda Fang
8 Hampir Terlambat datang
9 Seperti Pelayanan
10 Melarikan Diri
11 Menagih Hutang
12 Bersenang-Senang
13 Masalah Besar
14 Tak Berdaya
15 khawatir
16 Merasa Bersalah
17 Kakak
18 Di Jual
19 Wanita Sedikit Gila
20 Batasan
21 Pernikahan (1)
22 Pernikahan (2)
23 Pernikahan (3)
24 Tempat Berkeluh Kesah
25 Ketahuan
26 Kekesalan Jian Luo
27 Menyusup
28 Perasaan Yang Aneh
29 Salah Paham
30 Istana (1)
31 Istana (2)
32 Hanya Pelayan
33 Bertemu Nona Lie
34 Mengantarkan Obat
35 Kejadian Di Hutan
36 Khawatir
37 Ji Yu Di Culik
38 Kehidupan Fang Qiu
39 Lapar
40 Wanita Seperti Hantu
41 Menyelamatkan Ji Yu (1)
42 Menyelamatkan Ji Yu (2)
43 Menyelamatkan Ji Yu (3)
44 Seperti Hantu
45 Bukan Mimpi
46 Melamun
47 Rencana
48 Hanya Mengetes Mu Saja
49 Makan Malam Bersama
50 Rencana
51 Ada Apa Dengan Mu
52 Berkunjung
53 Kediaman Bangsawan Cheng
54 Sulit Melupakan
55 Ketahuan
56 Menjemput Ji Yu
57 Menakutkan
58 Masalah
59 Draft
60 Marah
61 PENGUMUMAN
62 Ide Buruk
63 Bolehkah Memelukmu
64 Ramuan Nona Lie
65 Mengetahui Kebenaran.
66 Rubah Busuk
67 Bersama Nyonya Mei
68 Merasa Bangga
69 Ji Yu Ketakutan.
70 Petunjuk
71 Mencari Fang Qiu
72 Merasa Sedih
73 Berburu
74 Pulang
75 Perasaan Tak Nyaman
76 Kebahagiaan Ji Yu
77 Kedatangan Ayah Mertua
78 Menemui Adik Ipar
79 Mencurigakan
80 Salah Paham
81 Tak Mendengarkan
82 Fang Ying Ketakutan
83 Percaya
84 Berpura-pura
85 Khawatir
86 Menyelidiki (1)
87 Menyelidiki (2)
88 Kemarahan Bangsawan Fang.
89 Hadiah
90 Buku
91 Fang Ying Berlatih
92 Ji Yu Merasa Malu
93 Pergi Ke Pesta (1)
94 Pesta (2)
95 Pesta (3)
96 Pesta (3)
97 Ketahuan
98 Ketahuan
99 Berdebat
100 Menyelidiki
101 Masalah
102 Tak Nyaman
103 Kesal
104 Kesal
105 Bangga
106 Melupakan
107 Pergi Keluar
108 Berbelanja
109 Membeli buku
110 Bertemu Furong Tang
111 Bertarung
112 Terkena Racun
113 Mempermainkan Bangsawan Fang
114 Bangsawan Furong Yang Kejam
115 Harapan
116 Bersiap
117 Sampai
118 Berusaha
119 Ji Yu Sadar
120 Menyesalinya
121 Racun
122 Mencurigai Bangsawan Furong
123 Nona Lie Hamil.
124 Percaya
125 Perlahan Terbongkar
126 Terbongkar
127 Menantu Yang Hebat
128 128
129 129
130 bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 PENGUMUMAN
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 43
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 71
172 bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Bab 1 Kelepasan bicara
2
Bab 2 Ji Yu Terluka
3
Bab 3 Kediaman Liu
4
Bab 4 Di Hutan
5
PENGUMUMAN
6
Bab 5 Sakit Pinggang
7
Menemani Tuan Muda Fang
8
Hampir Terlambat datang
9
Seperti Pelayanan
10
Melarikan Diri
11
Menagih Hutang
12
Bersenang-Senang
13
Masalah Besar
14
Tak Berdaya
15
khawatir
16
Merasa Bersalah
17
Kakak
18
Di Jual
19
Wanita Sedikit Gila
20
Batasan
21
Pernikahan (1)
22
Pernikahan (2)
23
Pernikahan (3)
24
Tempat Berkeluh Kesah
25
Ketahuan
26
Kekesalan Jian Luo
27
Menyusup
28
Perasaan Yang Aneh
29
Salah Paham
30
Istana (1)
31
Istana (2)
32
Hanya Pelayan
33
Bertemu Nona Lie
34
Mengantarkan Obat
35
Kejadian Di Hutan
36
Khawatir
37
Ji Yu Di Culik
38
Kehidupan Fang Qiu
39
Lapar
40
Wanita Seperti Hantu
41
Menyelamatkan Ji Yu (1)
42
Menyelamatkan Ji Yu (2)
43
Menyelamatkan Ji Yu (3)
44
Seperti Hantu
45
Bukan Mimpi
46
Melamun
47
Rencana
48
Hanya Mengetes Mu Saja
49
Makan Malam Bersama
50
Rencana
51
Ada Apa Dengan Mu
52
Berkunjung
53
Kediaman Bangsawan Cheng
54
Sulit Melupakan
55
Ketahuan
56
Menjemput Ji Yu
57
Menakutkan
58
Masalah
59
Draft
60
Marah
61
PENGUMUMAN
62
Ide Buruk
63
Bolehkah Memelukmu
64
Ramuan Nona Lie
65
Mengetahui Kebenaran.
66
Rubah Busuk
67
Bersama Nyonya Mei
68
Merasa Bangga
69
Ji Yu Ketakutan.
70
Petunjuk
71
Mencari Fang Qiu
72
Merasa Sedih
73
Berburu
74
Pulang
75
Perasaan Tak Nyaman
76
Kebahagiaan Ji Yu
77
Kedatangan Ayah Mertua
78
Menemui Adik Ipar
79
Mencurigakan
80
Salah Paham
81
Tak Mendengarkan
82
Fang Ying Ketakutan
83
Percaya
84
Berpura-pura
85
Khawatir
86
Menyelidiki (1)
87
Menyelidiki (2)
88
Kemarahan Bangsawan Fang.
89
Hadiah
90
Buku
91
Fang Ying Berlatih
92
Ji Yu Merasa Malu
93
Pergi Ke Pesta (1)
94
Pesta (2)
95
Pesta (3)
96
Pesta (3)
97
Ketahuan
98
Ketahuan
99
Berdebat
100
Menyelidiki
101
Masalah
102
Tak Nyaman
103
Kesal
104
Kesal
105
Bangga
106
Melupakan
107
Pergi Keluar
108
Berbelanja
109
Membeli buku
110
Bertemu Furong Tang
111
Bertarung
112
Terkena Racun
113
Mempermainkan Bangsawan Fang
114
Bangsawan Furong Yang Kejam
115
Harapan
116
Bersiap
117
Sampai
118
Berusaha
119
Ji Yu Sadar
120
Menyesalinya
121
Racun
122
Mencurigai Bangsawan Furong
123
Nona Lie Hamil.
124
Percaya
125
Perlahan Terbongkar
126
Terbongkar
127
Menantu Yang Hebat
128
128
129
129
130
bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
PENGUMUMAN
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 43
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 71
172
bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!