chapter 3 revisi

Setibanya di kamar, Maya langsung menghubungi Adrian suaminya.

"Kenapa sayang?" tanya adrian dari seberang telpon.

"Adrian , hmmmm,, aku.. Aku mau kita tinggal di rumah sendiri. Menyewa pun tidak apa-apa," ucap Maya membuat Adrian sedikit terkejut.

"Kenapa memangnya? Kamu tidak betah tinggal di rumah ku?" tanya Adrian penasaran.

"Bukannya tidak betah Adrian, tapi aku tidak enak," jawab Maya . Ia berharap Adrian mau menuruti permintaannya untuk pindah dari rumah utama tersebut.

"Loh..? Tidak enak sama siapa sayang?" tanya Adrian tidak mengerti jalan pikiran istrinya itu.

"Adrian coba kamu pikir, di saat kamu kerja seperti ini, aku hanya tinggal berdua dengan kak Brian. Bukannya apa, sedikit atau banyaknya, aku canggung sayang," ujar maya menjelaskannya, namun ia tidak mengatakan apa yang telah di lakukan kakak iparnya itu.

"Haha.. Maya .. Maya.. Kamu memang istri idamanku. Kamu selalu berusaha menjaga diri jika aku tidak berada di sampingmu. Sayang, kak Brian itu jarang di rumah. Dia mempunyai banyak bisnis di luar kota. Mungkin saja, sekarang kak Brian lagi mengambil masa liburannya karena pernikahan kita kemaren. Kamu tenang saja ya. Gak usah canggung seperti itu," jawab Adrian yang sama sekali tidak peka dengan ucapan sang istri.

"Tapi Adrian ?" balas maya terputus.

"Sudah, kalau kamu sungkan, atau merasa tidak enak, kamu istirahat saja di kamar sampai aku pulang nanti. Nanti lama-lama kamu juga akan terbiasa kok," ucap Adrian meyakinkan sang istri.

"Baiklah kalau begitu Adrian. Kamu cepatlah pulang. Aku merindukanmu," sambung Maya dengan nada manja.

"Aku juga merindukanmu sayang. Aku akan segera pulang jika semua urusanku telah selesai," balas Adrian kemudian mematikan panggilannya.

"Adrian, andai kamu tau, kakak mu itu menyukai ku maka nya dia bersikap baik di depan mu,kakak mu sangat tergila-gila kepada ku ," gumam maya menghela nafas kasar.

Karena tidak tau harus melakukan apa lagi, Maya memilih untuk tiduran di sofa kamarnya sembari menonton TV hingga tanpa di sadari nya, Maya pun akhirnya tidur dan masuk ke alam mimpi.

Melihat Brian pergi meninggalkan rumah, ada perasaan lega di hati maya. maya kemudian keluar dari kamarnya dan turun untuk mengisi perutnya yang sudah lapar sedari tadi.

"Syukurlah kak Brian sudah pergi. Dengan begitu, aku bisa makan dengan tenang," ucap maya menyuap nasi ke mulutnya.

Setelah maya selesai makan dan membersihkan bekas makannya, maya hendak kembali ke kamarnya, namun langkahnya terhenti saat mendengar deru mesin mobil Adrian, suaminya.

"Adrian? Itu Adrian ?" tanya maya sembari berlari ke pintu utama rumah itu.

Benar saja, ternyata Adrian sudah pulang dari kerjanya.

"Adrian, kamu sudah pulang sayang?" tanya maya memeluk suami tercintanya.

"Sudah dong. Kamu tau, aku kangen sekali," jawab Adrian menciumi pucuk kepala istri tercintanya itu.

"Aku juga kangen. Kamu sudah makan?" jawab Maya kembali bertanya.

"Belum. Kamu sendiri gimana sayang?" Adrian balik bertanya.

"Baru saja aku selesai makan. Kamu makan dulu gih, aku sudah masak untuk makan siang dan juga malam," ucap maya bergelayut manja di lengan suaminya itu.

"Hmmmm oke.. Tapi selesai makan, kita langsung ke kamar ya. Aku sudah tidak sabar untuk melakukannya lagi," ujar Adrian mencium bibir maya sekilas.

.

.

Jangan lupa vote dan komen ya teman-teman karena itu sangat berharga bagi author 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Jing Mingzhu5290

Jing Mingzhu5290

Thor, kapan update lagi?

2024-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!