Sarah belum berhenti curhat meski, nasi campur dan es tehnya sudah habis. Tiara berulang kali melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. Waktu di arlojinya menunjuk jam setengah dua.
"pasti jam istirahatmu sudah habis?", tanya Sarah, peka.
"maaf, ya".
"nggak apa-apa pergilah. Aku mahu mampir ke swalayan dahulu, beli cokelat "
"hah?!. Untuk apa cokelat?", tanya Tiara, keheranan
"untuk aku makanlah masa untuk tu orang", jawab Sarah sambil menopang dagu membayangkan wajah Andi, mantannya.
"Andi?!", panggilnya berbohong ke arah pintu masuk rumah makan membuat Sarah menoleh ke arah yang ditunjuk Tiara.
"bibirmu mengatakan putus tapi, hatimu penuh harap".
"jangan sok tahu. Lihat ya, tidak sampai sepekan aku akan menemukan pria yang lebih tampan dari Andi. Kalau dia menolakku, kamu ambil saja. Hahahaha".Nazarnya.
"Astaga!. Kamu pikir aku tempat pembuangan mantan?!. Lebih baik aku balik ke toko, omonganmu udah mulai ngelantur ".
Tiara bangkit dari tempat duduknya, mengambil tas kain berwarna krem yang digantungkannya di bahu kanannya dan pergi.
"sampai jumpa kakakku!", Sarah melambaikan tangan meski hanya terlihat punggung Tiara yang semakin menjauh.
...****************...
Rangga mendorong troli belanjaan ibunya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Kamu masih marah sama mama?".
"nggak mungkin. Aku hanya lagi malas ngomong".
"hahaha.. Seperti anak gadis yang lagi PMS saja. Oh, ya, apa kamu tidak punya perasaan kepada Tiara?. Menurut mama, dia anaknya baik dan cantik ".
"Mama mulai ngaco lagi", Rangga mendorong cepat trolinya menghindari ibunya.
"Au!. bisa ngelihat nggak, sih?!", marah Sarah yang tidak sengaja tertabrak troli milik Rangga.
"maaf..maaf.. Nona, saya tidak sengaja. Apa ada yang sakit?", Rangga, cemas.
Sarah tiba-tiba terdiam, menatap wajah Rangga yang berhasil memanah hatinya.
"nona?..nona?..", Lanjutnya.
"ada apa, nak?", ibu Rangga menyadarkan Sarah dari lamunannya.
"tidak ada apa-apa, ma. ups, masuk saya tante"
Sarahpun lari secepat mungkin dengan perasaan malu bercampur bahagia. Di benaknya kini hanya terpikirkan harus menemui Tiara dan memberitahukannya kalau dirinya sudah menemukan pengganti Andi.
...****************...
"kenapa balik lagi?, mana cokelatnya?", Tanya Tiara kepada Sarah yang berdiri di depannya.
"saat ini, cokelat itu nggak penting. Kamu tahu siapa yang aku temui di swalayan tadi?".
Tiara menggelengkan kepalanya sambil terus merangkai bunga mawar di keranjang berbentuk belah telur.
"JO..DOH..KU!", ejanya, setangkai mawarpun jatuh dari tangan Tiara.
"secepat ini?. Kok bisa?".
"biasa kali, reaksinya. Beginilah resiko perempuan cantik plus seksi, mudah mendapatkan pasangan. Karena, laki-laki udah pada ngantre", pedenya sambil mengibas-ngibaskan rambut panjangnya.
"hati-hati jangan sampai keluar dari mulut buaya masuk ke mulut singa", Tiara menasihati.
"harimau!", koreksi Sarah.
"Tiara coba kemari !", panggil bosnya yang tidak lain pamannya sendiri.
"ya, sudah aku pulang dahulu, bye!"
"e.. Tunggu. Siapa namanya ?".
"mana ku tahu. Kami belum berkenalan"
"hah?!".
Tiara tidak habis pikir dengan Sarah. Semudah itu dia jatuh cinta dibanding dirinya yang semenjak lulus SMA hanya mengenal satu orang laki-laki saja dan itupun, tidak pernah menggetarkan hatinya. Apakah ada yang salah dengan jiwa kewanitaannya?. Pikirannya mulai kemana-mana hingga kepalanya menggeleng tanpa disadarinya.
"Tiara, bos memanggilmu".
"iya, bos!"
"Kamu tahu kan, nenekmu sedang dirawat di rumah sakit?, paman mahu menjenguknya. Jadi, toko ini paman titipkan kepadamu. Jangan pulang dahulu sebelum paman kembali"
"tenang saja, toko bunga kesayangan paman ini aman bersamaku",Tiara membanggakan dirinya.
...****************...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
👑Queen of tears👑
main klaim aja nih si Sarah🤣
2024-03-14
0
👑Queen of tears👑
hahaha wajarlah kn namanya baru putus jadi masih ada sayang²nya gtu🤣
2024-03-14
0
Chipmunks
Bravo penulisnya!
2024-03-11
1