bab 5 Hari pertama membuka usaha

Singkat cerita Evan dan sekeluarga sudah berpindah ke Jakarta dan memulai usaha nya, kala itu begitu sibuknya Evan dengan pekerjaan nya, karena begitu ramai pelanggan yang datang Evan pun mempekerjakan dua orang montir asisten untuk membantu di bengkel milik nya. Karena sebelum nya Evan sudah lama merantau di jakarta, dengan mudah dia mendapatkan kan dua orang pekerja walau mereka masih muda mungkin sebaya dengan adik nya yaitu Galla, tapi keahlian mereka dapat Evan andalkan.

Begitu juga dengan via, via yang saat ini hampir kewalahan dengan banyak nya para pembeli yang datang ke warung kecil nya, karena warung kecil milik via bersebelahan dengan tempat Evan bekerja sesekali ada juga pembeli yang sedang menunggu kendaran nya d perbaiki oleh Evan. "mbak.. Beli kopi satu yah..." ucap pembeli itu yang tengah duduk d bangku yang telah di sedia kan Evan di tempat kerjanya, seraya menunggu kendaraan nya d perbaiki, "iya pak tunggu sebentar ya.." jawab via yang langsung bergegas membuatkan kopi panas.

setelah mengantarkan kopi tersebut via sempat tertegun melihat Evan Yang tengah sibuk bekerja, iba pun menyelimuti hati nya, seketika itu Evan pun sempat melirik dan tersenyum manis, lalu menatapnya "sayang Galla belum pulang..?" tanya Evan sambil mengusap keringat d wajah nya yang penuh debu dan keringat, "belum mas mungkin sebentar lagi.. Kata Galla sepulangnya dari tempat dia melamar kerja mau mampir ke tempat teman nya dulu.." jawab via yang masih berdiri di dekat nya, "oh begitu ya..? Ya sudah lah.. Tapi tolong telfon dia jangan terlalu malam pulang nya yah.." "iya mas.. Nanti aku telfon" jawab via yang lalu bergegas kembali ke warung miliknya, karena baru saja sebentar dia keluar sudah ada pembeli yang menunggu d warung kecil nya itu.

Alangkah sibuk nya mereka di siang itu, para pelanggan dan pembeli selalu datang silih berganti.

setelah sore hari Galla pun pulang dengan membawa tas yang berada di punggung nya, tampak ada rasa kesal juga lelah d raut wajahnya. Ia langsung menghampiri Evan yang sedang mengarahkan ke dua asisten nya karena saat itu mereka masih sibuk dengan pekerjaan nya. "asalam'mualaikum..." ucap Galla menyapa.. " wa'alaikum salam.." jawab Evan juga semua orang yang ada di tempat itu. "Galla kamu sudah pulang... Bagaimana kamu sudah dapat kerjaan?..." tanya Evan yang menghampiri Galla, "belum ka.. Mungkin aku harus mencari di tempat lain.. Tapi Kaka jangan cemas aku ga sendirian, ada teman ku yang sama mau melamar kerja.." jawab Galla yang mencoba tersenyum. "ya sudah kamu pulang duluan kakak tau pasti kamu kelelahan.." ucap Evan, "iya kak.." jawab Galla yang lalu melangkah pergi menuju rumah kontrakan nya.

sebetulnya Galla ingin sekali membantu kakak nya itu tanpa harus mencari pekerjaan baru, tetapi Evan yang tak mau karena menurutnya Galla mesti harus punya pengalaman hidup dan mendapat pekerjaan yang lebih layak di bandingkan hanya seorang tukang montir. Lagi pula sayang kalau tak d gunakan karena hanya Galla lah yang sempat lulus kuliah sampai mendapatkan gelar sarjana. Evan yang saat itu masih bekerja di PT. Pertamina mampu membiayai sekolah nya. Untuk itu layak bagi Galla mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!