Singkat cerita Evan pun telah menemukan tempat sewaannya d jakarta... Ia d bantu sahabatnya Roni mencari tempat juga kontrakan yang berdekatan. Roni adalah bekas rekan kerja Evan semasa dia masih bekerja d PT. Pertamina, namun Roni bertempat tinggal d jakarta. "aku cuma bisa mengantar mu sampai di sini, setengah jam lagi aku mau berangkat kerja takut terlambat, kalau kau masih mau d sini menginap lah di rumah ku" kata Roni sambil menjabat tangan sahabatnya, "makasih Ron.. Setelah Dil masalah harga sewaan sama yang punya kontrakan nya aku langsung pulang.." jawab evan. "ok.. Hati hati pulangnya, salam dari aku untuk keluarga mu ya.." sambung Roni, " makasih Ron" kata Evan tersenyum, "ok.. Aku berangkat ya... Aslam' mualaikum...." kata Roni sambil bergegas perlahan meninggal kan Evan yang masih menatap nya. Evan pun berbalik melangkah menuju orang yang mempunyai kontrakan tersebut untuk menentukan jumlah uang untuk sewaan nya.
setelah semuanya selesai Evan pun beranjak pergi meninggalkan pemilik kontrakan dengan hati yang bersemangat. Ia menuju arah pulang, tak lama ia berdiri d pinggir jalan untuk mencegat bus yang bertujuan ke kampung halaman nya.
tiba tiba dari sebrang jalan ia melihat seorang pemuda bercadar yang berlari ke arah nya sambil memegang sebuah tas kecil, d belakang nya Ter dengar teriakan seorang wanita setengah baya "copet...!!! Copeett..!!". Teriakan itu juga mengundang masa d sekitarnya, Seketika itu Evan mencoba menghentikan pemuda itu dengan menendang kaki nya yang sedang berlari ketakutan. Pemuda itu tersungkur dan terjatuh lalu Evan merebut tas yang ada d gengaman nya setelah d raih nya tas tersebut Evan mundur beberapa langkah d iringi beberapa orang yang menghampiri sang pemuda itu yang terlihat kesakitan lalu orang orang tersebut memukuli si pemuda tadi. Evan pun segera menghampiri wanita setengah baya itu sambil menyerah kan tas miliknya. " terimakasih ya.. Untung nya ada kamu kalau tidak semuanya pasti sudah hilang" kata wanita itu sambil menangis, "sama sama Bu.. Tapi ibu baik baik saja kan" tanya Evan dengan sopan, lalu wanita itu mengangguk " iya... Sekali lagi makasih ya.." sambung nya.
pandangan Evan lalu tertuju pada pemuda tadi yang sedang d injak-injak dan d pukuli oleh masa, segera Evan pun mencoba melerainya, dan berteriak "sudah cukup hentikan..!!" ternyata dengan teriakan Evan semua orang menghentikan aksinya dan memandang Evan. "bapak bapak maaf sudah cukup kasihan.. Biarkan dia pergi.." sambung Evan meminta belas kasihan untuk pemuda itu, " tidak bisa..! Orang ini harus d beri pelajaran supaya kapok sebelum d laporkan ke kantor polisi..!" teriak salah seorang d antara nya sambil menjambak rambut si pemuda itu yang sudah berlumuran darah, "tolong lah pa.. Saya mohon agar Sudi bapak bapak membiarkan nya pergi.. Semoga kejadian ini bisa membuatnya jera toh barang yang dia curi sudah saya kasihkan ke pada pemilik nya" sambung Evan. Lalu mereka saling menatap, " iya pak saya kapok... Saya ga akan mengulangi nya lagi... Saya terpaksa karena saya dari kemarin belum makan.." kata si pemuda itu sambil merintih kesakitan, " baik lah ayo bubar semuanya..!" teriak salah seorang di kerumunan itu dengan tegas.
setelah semuanya pergi, Evan pun coba membantu si pemuda itu untuk berdiri dan berjalan menuju tempat duduk yang tak jauh dari lokasi itu, "kau beneran belum makan..?" tanya Evan ke pemuda itu, "belum bang..." jawab nya yang semenjak tadi masih merintih menahan sakit d sekujur tubuhnya, " ini ada sedikit rezeki pergunakan lah untuk berobat dan keperluan mu beberapa hari.." sambung Evan sambil mengeluarkan sejumlah uang d dompetnya, "maaf atas perlakuan kasar ku tadi ya.." sambung Evan, "iya bang ga apa yg apa.. Makasih ya bang.." kata pemuda itu, "iya sama sama,," jawab Evan.
setelah itu Evan beranjak pergi meninggalkan pemuda itu, dan setelah bus yang d nantikan nya tiba ia pun segera menaiki bus tersebut dan pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Celeste Banegas
Siap ngeselin tapi lucu.
2024-03-10
1