BAB 2 LAMARAN
"iya ma ayra mau" jawab ayra.
jawaban ayra singkat tapi membuat mama hana bahagia.
"kamu beneran nak? sudah kamu pikirkan" tanya mama hana dia seperti tidak percaya dengan jawaban ayra.
"iya ma " ucap ayra
"alhamdulillah ya Alloh" kata mama hana.
ayra yang melihat mama nya bahagia dia juga ikut bahagia, dari dulu ayra memang penurut karna dengan dia nurut kedua orang tua nya pasti bahagia. bagi ayra yang terpenting mama dan papa nya bahagia.
"tapi benerkan ma nikah nya setelah ayra lulus SMA?" pertanyaan ayra.
"iya, kamu gak percaya sama mama? " mama hana.
"percaya ma cuma kan aku takut nikah sebelum lulus sekolah" kata ayra.
"nggak sayang kan sudah buat perjanjian" kata mama hana.
"baik ma" kata ayra.
jawaban ayra sudah dipikirkan matang matang lagian cuma tunangan saja pikirnya yang terpenting orang tuanya bahagia. mau nolak juga takut nyesel nantinya, jalani saja mungkin sudah takdir ayra.
mama dan papanya ayra pergi ke rumah mama nisa untuk menyampaikan jawaban ayra. mereka sangat senang sekali akhirnya ayra mau dengan pilihan mereka.
"assalamu'alaikum wr wb" ucap salam mama hana dan papa surya bersamaan.
" waalaikumsalam wr wb" jawab mama nisa.
mereka saling berpelukan sebenernya sebelum kesini mama nisa sudah dikasih kabar bahwa mereka akan datang ke rumahnya.
"duduk dulu mbak kak" kata mama nisa.
" iya dek" jawab mama hana.
"gini dek kakak sama mbaknya kesini mau ngasih tau jawaban ayra" kata papa surya.
"gimana kak?" tanya mama nisa dengan suasana hati gak karuan menunggu jawaban dari ayra.
"ayra mau asal nikahnya lulus SMA katanya" kata mama hana.
"alhamdulillah, gak papa mbak yang penting mereka tunangan dulu tentang nikah nya kan sudah ada perjanjian dari awal" kata mama nisa.
"iya dek mbak juga sudah bilang begitu sama ayra" kata mama hana.
"dan ayra mau" kata mama hana lagi.
"alhamdulillah kalau gitu" kata mama nisa.
"sekarang gimana kelanjutan nya?" tanya mama hana.
" langsung lamaran aja mbak" kata mam nisa.
"iya dek biar mereka cepat terikat" kata papa surya.
"oh iya dimana aqil" kata papa surya.
" dia lagi kerja biasa kalau sudah kerja gak bisa diganggu" jawab mama nisa.
"yaudah dua minggu lagi acara lamaran nya gimana kak mbak" tanya mama nisa.
"iya dek setuju" jawab papa surya.
setelah mengobrol ini dan itu mama hana dan papa surya pamit pulang dengan hati yang berbunga bunga, bahagia sekali mereka.
2 minggu kemudian, hari yang di tunggu tunggu telah tiba dimana kebahagiaan mereka saat ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
tidak seperti ayra yang hatinya deg deg an meskipun tidak ada cinta atau perasaan yang lainnya tetap saja ayra merasa gugup walapun cuma tunangan. "kenapa jadi begini, kenapa aku deg deg kan banget padahal cuma tunangan apalagi nanti kalau mau nikah ya" batin ayra.
acarapun dimulai dengan ayra yang sudah cantik memakai gamis dan hijab dengan warna senada pilihan mamanya.
"cantik sekali anak mama" kata mama hana dengan mata yang sudah berair. mama hana menangis anak yang dia rawat dari bayi dan sekarang sudah mau bertunangan.
"memang dari dulu ayra cantik ma, mama saja yang baru nyadar" dengan pedenya ayra berkata.
"iya iya mama memang baru sadar" jawab mama hana.
"yaudah ayo keluar semua pada nungguin kamu" kata mama hana.
"ayra masih gugup ma" jawab ayra.
"gak papa sayang itu sudah biasa" kata mama hana.
"ayo" ajak mama hana.
ayra dan mamanya keluar dari kamarnya menuju ruang tamu. semua orang yang ada disana menatap kearah ayra, acara pertunangan ini hanya dihadiri keluarga saja karna itu permintaan dari papa surya dan aqil tidak bisa hadir di acara pertunangannya sendiri karna ada pekerjaan mendadak yang tidak bisa ditinggal bukan nya gak mau hadir.
acarapun diawali dengan doa yang dipimpin oleh ustadz dari sekolah madrasah ayra. dilanjutkan dengan pemasangan cincin pada ayra dan makan bersama.
"alhamdulillah" ucap semua orang yang ada disitu setelah acara selesai.
dan acara diakhiri dengan doa juga.mama nisa nyamperin ayra dia ingin ngobrol dengan calon menantu nya.
"Hai sayang" kata mama nisa.
"Hai tante" jawab ayra gugup.
"loh kok tante, panggil mama dong kan udah mau jadi menantu" kata mama nisa.
"oh iya ma" kata ayra.
"sayang maaf ya kak aqil nya gak bisa hadir di acara pertunangan kalian sendiri, harusnya hadir tapi mau gimana lagi kerjaan nya gak bisa ditinggalin" jelas mama nisa panjang lebar.
"kenapa mama Minta maaf? gak papa ma mungkin bisa ketemu lain waktu" kata ayra.
"lagian kalau tunangan kan gak papa meskipun gak hadir kak aqil nya dah sah aja, baru kalau mau nikah harus hadir kak aqil kan yang mau ijab qobul he he he" jawab ayra sambil menghibur mama nisa agar tidak sedih gara gara aqil tidak bisa hadir.
padahal ayra seneng seneng aja aqil tidak hadir karna dalam hati ayra yang paling dalam ayra belum siap bertemu sama aqil. ya wajarlah kan mananya dijodohin ayra belum ada perasaan sama sekali malahan ayra agak geli kalau inget orangnya, gimana nanti kalau udah nikah ya ayra sama aqil.
"kamu bisa aja, makasih ya sayang atas pengertian nya" kata mama nisa.
"iya ma" jawab ayra.
"nanti kalau aqil ada waktu luang mama akan suruh ajak kamu jalan jalan sekalian perkenalan sebagai tunangan bukan lagi sebagai kakak sepupu" kata mama nisa.
"gak perlu nanti ganggu pekerjaan kak aqil" kata ayra.
"enggak lah sayang, kan biar kalian sama sama kenal lebih dekat lagi" kata mama nisa.
"iya ma terserah gimana nanti kalau kak aqil ada waktu luang" kata ayra.
" iya mama akan atur semuanya" kata mama nisa.
"iya ma" jawab ayra. iya iyain aja dari pada berkepanjangan pikir ayra gimana nanti aja kalau udah ketemu. padahal ayra sebenarnya tidak ingin bertemu dengan aqil.
"yaudah sayang mama mau pulang dulu yang lain udah pada pulang soalnya" kata msma nisa.
"iya ma hati hati" kata ayra.
"iya, assalamu'alaikum wr wb" salam mama nisa.
"waalaikumsalam wr wb" jawab salam ayra.
setelah kepergia mama nisa ayra jadi kepikiran soal pertemuan nya "gimana aku mau ngobrol sama dia ya? sedangkan kita saling sapa aja gak pernah paling cuma diem diem aja, kan dia memang tidak terlalu banyak bicara huh" batin ayra sambil menarik nafas dalam dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
31_PUTU WIDIARTA
Menyelami emosi
2024-03-09
1