JALAN - JALAN

aqil yang sudah pasrah andai ayra tidak mau diajak jalan jalan tapi mama hana yang ada di taman belakang yang menyahut.

"udah ra sana ikut kak aqil nya jalan jalan buat kenalan lebih dekat, udah sana" sahut mama hana karna mama hana tahu ayra pasti akan menolak ajakan aqil. sebenarnya dari tadi mama papa ayra menguping pembicaraan ayra dan aqil karna mama takut ayra ngomong sembarangan, muka nya aja cuek banget kayak gitu. meskipun mama hana yakin ayra gak bakalan kayak gitu, karna walaupun mukanya cuek ayra tetap sopan

"tapi ma" ayra mau protes tapi mama hana ngejawab begitu cepat.

"sudah sudah sana jalan, nak aqil kalau mau bawa jalan gak papa bawa aja tapi jangan pulang malam" kata mama hana sambil berjalan nyamperin mereka berdua yang ada diruang tamu.

"kalau ayra gak bisa gak papa ma " kata aqil.

"kata siapa gak mau, dia cuma gengsi aja" ucap mama hana sambil melirik ayra .

mama hana menarik pelan tangan ayra dan dibawa mendekati aqil .

"sudah sana pergi entar keburu malam, kalau kebanyakan diskusi" ucap mama hana.

"iya ma" pasrah ayra.

ayra jalan duluan keluar tanpa menunggu aqil.

"yaudah ma kalau gitu aqil pamit dulu" pamit aqil sambil menyalimi tangan mama hana.

"iya hati hati nak" ucap mama hana.

setibanya diluar, aqil melihat ayra sedang berdiri di dekat mobilnya dia mendekati ayra dan membukakan pintu mobilnya menyuruh ayra masuk ke dalam.

"ayo masuk " kata aqil dengan lembut.

aqil memang orang yang lemah lembut, baik, dan sopan. beda sekali dengan ayra yang jutek, cuek, ngomong nya gak bisa lembut kayak aqil. tapi dibalik sifat juteknya, ayra sebenar orang yang periang ceria tapi tergantung dengan siapa dia bicara.

tanpa kata ayra masuk kedalam mobil begitu saja, kayak berasa mobil sendiri aja. aqil pun masuk juga ke dalam mobil setelah ayra masuk.

sebelum menyalakan mobilnya aqil melirik ayra sekilas dia tersenyum melihat muka jutek ayra yang dari pertama ketemu sudah ditekuk begitu, tapi menutut aqil wajah ayra lucu sekali kalau begitu setelah itu aqil pun menjalankan mobilnya.

"mau jalan kemana dek" sambil menyetir aqil bertanya.

ayra kaget "apa dia bilang, dek? tidak salah denger kan aku" batin ayra. sejak kapan aqil memanggil nya dek dari tadi perasaan enggak deh tapi ayra tidak memusingkan panggilan aqil masa bodo.

"terserah " jawab ayra.

" kok terserah" tanya aqil lagi.

"ya terserah kakak aja" jawab ayra.

"kalau terserah kakak jadi bingung mau kemana " ucap aqil.

"ya kan kakak yang ngajak ayra jalan, terus jalan kemana? " tanya ayra.

"iya sih, cuma siapa tahu kamu mau ke suatu tempat" ucap aqil.

"enggak, ayra ikut kakak aja" ucap ayra.

"jadi terserah kakak nih"tanya aqil.

ayra hanya menganggukkan kepalanya dia malas banget ngomong sama aqil.

aqil pun tak berbicara lagi dia hanya fokus menyetir dan sesekali melirik ayra. aqil akan bawa ayra ke suatu tempat yang mungkin bisa bikin ayra terseyum dan gak jutek lagi.

tanpa terasa kini sudah sampai ke tempat yang di tuju aqil, selama perjalanan tadi merah hanya diam bukan mereka sih tapi ayra yang lebih banyak diam karna aqil sesekali . mengajak ayra bicara tapi tanggapan ayra nya singkat singkat aja. butuh waktu satu jam setengah buat sampai ke tempat ini.

"dek ayo keluar sudah sampai" kata aqil

ayra pun menoleh kekanan ke kiri kenapa aqil membawanya kesini pikirnya. ayra keluar dari dalam mobil setelah nya tanpa bertanya pada aqil. dan di ikuti aqil juga keluar memutari mobilnya dan membukakan pintu buat ayra.

"ayo dek kita duduk disitu" ucap aqil menunjuk sebuah gazebo di dekat pantai.

aqil berjalan duluan dan ayra mengikuti nya, mereka duduk di gazebo itu sambil memandangi pantai. ayra terseyum seneng karna dia suka sekali dengan pemandangan pemandangan seperti ini, ayra berjalan ke pinggir pantai dan merentangkan kedua tangan nya mepenjamkan mata menghirup udara segar di sana.

aqil mendekati ayra dan bertanya" suka dek"

"iya suka, suka banget malah" jawab ayra dia lupa dengan sikapnya yang tadi jutek, cuek banget .

"ternyata gampang ya bikin cewek seneng, yang tadinya cuek sekarang udah seyum" ucap aqil.

ayra tersadar dan langsung merubah mimik mukanya jadi jutek lagi. dan pergi duduk di gazebo yang mereka tempati tadi.

"dek mau sesuatu atau mau makanan apa gitu?" tanya aqil sambil duduk di sebelah ayra.

"enggak" jawab ayra cuek lagi.

"kok cuek lagi sih tadi kan udah seyum" ucap aqil.

"males" jawab ayra.

"dek kamu kesel ya sama kakak? " tanya aqil

"enggak" bohong ayra.

"terus kenapa sikap kamu cuek gitu" ucap aqil.

"menurut ayra biasa aja" jawab ayra.

"kakak kenapa manggil ayra dek? " tanya ayra.

...ayra sengaja mengalihkan pembicaraan mereka agar aqil tidak terus menerus mempertanyakan sikap nya, ayra tahu kalau aqil itu tahu kenapa dia bersikap seperti ini cuma mungkin aqil pengen tahu dari ayra langsung. ...

"gak kenapa kenapa cuma pengen manggil dek aja, gak boleh ya? "ucap aqil begitu lembut dia tahu ayra sengaja mengalihkan pembicaraan mereka, tapi aqil tidak mempermasalahkan itu.

" bo- boleh kok" jawab ayra gugup "kenapa jadi gugup begini sih " batin ayra.

"panggil ayra aja kak kan sama aja" kata ayra.

"beda dek, biar lebih sopan" jawab aqil.

"tapi ayra gak papa" ucap ayra.

"ayra juga kayak gimana gitu di kebiasaan kayak gitu" ucap ayra lagi.

"entar juga udah kebiasaan dek" ucap aqil.

ayra hanya menganggukkan kepalanya, terserah aqil lah mau panggil dia apa aja ayra gak mau pusing pusing mikirin soal panggilan itu.

drett

drett

bunyi HP aqil seperti nya ada yang menelpon pas dilihat ternyata mama nya yang nelpon. aqil mengangkat telpon darin mama nya.

"assalamu'alaikum ma" salam aqil.

"waalaikumsalam nak, mana ayra nya? " tanya mama nisa.

"ini dia ma" ucap aqil sambil mengarahkan HP nya kearah ayra, mamanya bukan nelpon biasa tapi video call.

"mama, apa kabar ma sehat? " tanya ayra dengan sopan dan tak lupa seyum di wajahnya.

"hallo sayang mama sehat, kamu gimana? " tanya balik mama nisa.

"baik juga ma" jawab ayra.

aqil yang melihat ayra bicara sopan dan tersenyum begitu dengan mamanya jadi berpikir kok beda " sama aku cuek " batin aqil.

"aqil " panggil mama nisa

"iya ma" jawab aqil.

"jangan malam malam pulangnya, ajak makan juga" kata mama nisa.

Terpopuler

Comments

OsamasGhost

OsamasGhost

Saya merasa seperti telah menjalani petualangan bersama tokoh-tokoh.

2024-07-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!