Ratna Crimson

Dalam keadaan begitu mendesak untuk menyelamatkan diri. Dia memandang sekitarnya di tengah serangan bola api mematikan dari kawanan Fafner. Melihat prajurit kerajaan terbakar menjadi debu, sementara yang lain terluka parah, membuatnya segera mengarahkan langkahnya menuju area yang lebih aman. Ia berusaha keras menghindari serangan yang mematikan dan bersiap memberikan pertolongan kepada yang terluka, jika memungkinkan.

Ncheck mencoba berjalan mendekati prajurit yang terluka itu.

Dengan skill Timer Zoning nya,waktu seakan terasa berhenti hanya dia yang dapat bergerak.

Bahkan hujan api itu terlihat seperti beku,dalam ruangan hampa yang kosong.

Namun dia juga sadar,bahwa waktu seperti ini hanya dapat bertahan selama 3 menit. Dengan kekuatannya dia mencoba menopang prajurit yang terluka itu di bahunya. Sambil berjalan menuju tenda medis.

Langkahnya pun kian pasti, melewati hujan api dan desingan suara pedang dan ledakan sihir.

Hingga waktu 3 menit itu pun berakhir,dia telah sampai di depan tenda medis.

"Cepat selamatkan prajurit ini." Ujarnya.

Para prajurit yang ada di sekitarnya pun menjadi kebingungan,entah dari mana datangnya orang ini. Dia langsung membawa prajurit yang terluka dengan selamat. Bahkan para medis yang bertugas,tidak berani mendekati medan perang itu.

Kejadian itu terus berulang hingga sampai 5 orang prajurit yang berhasil dia selamatkan.

Namun karena banyaknya korban yang berjatuhan,para medis itu pun kewalahan untuk menyembuhkan semua prajurit yang terluka.

Hingga Ncheck pun mengambil inisiatif untuk menggunakan skill Instan Cure miliknya. Dalam hitungan beberapa detik, prajurit yang terluka itu langsung sembuh total. Syarat dari penggunaan skill ini selama orang tersebut masih bernafas,maka masih bisa untuk di selamatkan.

Skill ini juga di kenal dengan nama lain di dunia manusia (Tirta PerwitaSari.)

Orang-orang yang ada di sekitarnya itu pun menjadi takjub ketika melihat skill yang di gunakan oleh Ncheck.

"Bagaimana mungkin, bukankah ranahnya sangat jauh di bawah kita?"

"Apakah mungkin dia utusan dewa?" Ucap prajurit lainnya.

"Mungkin sebagai apa yang kalian katakan itu benar,tapi sebenarnya aku hanya kebetulan lewat." Jawab Ncheck.

ketika kehebohan di tenda medis itu terjadi, seorang komandan dengan baju ziarah emas pun datang mendekat.

Grazilas, komandan prajurit yang gagah, memimpin pasukannya dengan gagah berani, dihiasi oleh zirah emas yang megah. Zirahnya mengkilap, mencerminkan cahaya matahari yang terbenam, memberikan aura kebangsawanan dan kekuatan yang tak terbantahkan.

Dengan helm yang dihiasi detail halus dan lambang kerajaan yang terukir di zirahnya, Grazilas menonjol sebagai pemimpin yang dihormati. Setiap gerakannya terasa mantap dan penuh otoritas, mencerminkan keberanian dan dedikasi pada tugasnya sebagai komandan yang tangguh.

"Anak muda jika apa yang kamu katakan itu benar, dapatkah kamu membantu kami untuk menghadapi monster itu." Tanya Grazilas.

"Sebenarnya aku ingin sekali membantu,namun dengan kemampuan ku saat ini,aku hanya dapat berperan sebagai seorang pendukung." Jawab Ncheck tanpa menyembunyikan sesuatu.

Teriakan melengking dari langit memecah keheningan perang, dan pandangan semua terarah ke atas. Di atas langit, muncul Ratna Crimson, seorang gadis pahlawan dari dunia lain. Dengan kekuatan Phoenix merah membara, dia membawa dua pedang panjang yang berlapis api.Rambut merahnya berkibar-kibar oleh angin, dan matanya berkilat dengan keberanian. Dalam pakaian yang melambangkan semangat api, Ratna Crimson turun dari langit dengan elegan, siap untuk ikut serta dalam pertempuran melawan kawanan Fafner.

Ratna Crimson mendarat di tengah medan perang dengan penuh keanggunan, sorot matanya penuh determinasi. Dia mengayunkan kedua pedang panjang berlapis api dengan gesit, menyulut kekuatan Phoenix di sekitarnya. Fafner, monster merah yang mengamuk, menyambut serangan dengan geram.

Dalam pertempuran yang mendebarkan, Ratna Crimson menunjukkan keahliannya. Gerakan elegannya disertai dengan serangan pedang berapi yang mematikan. Api melambung tinggi, dan Fafner terbakar dalam kobaran nyala. Kecepatan dan ketangkasan Ratna Crimson membuatnya sulit ditangkap oleh monster tersebut.

Dengan penuh kekuatan, Ratna Crimson menggunakan kekuatan Phoenix-nya untuk melancarkan serangan besar. Sayap Phoenixnya terbuka, dan nyala api melingkupi seluruh tubuhnya. Sebuah serangan dahsyat dilepaskannya ke arah Fafner, merobek kulit merahnya dan menghancurkan tanduk tajam di kepalanya.

Fafner berteriak dalam penderitaan sebelum akhirnya lenyap dalam kepulan asap hitam. Ratna Crimson, dalam kemenangan gemilangnya, mengakhiri ancaman monster dengan penuh keberanian dan kekuatannya yang membara. Tentara kerajaan yang menyaksikan aksi heroiknya memberikan sorakan dan penghormatan pada pahlawan dari dunia lain yang telah menyelamatkan mereka dari bahaya.

"Siapa itu ?" Tanya Ncheck kepada Grazilas.

"Dia adalah Ratna Crimson,salah satu pahlawan dari Rebellion. Dari kabar yang aku dengar mereka juga di panggil dari dunia lain."

"Sepertinya aku pernah melihat orang itu ketika berada di kuil Athena, mengapa kekuatannya sangat jauh berbeda di bandingkan dengan ku." Gumamnya.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Lanjut ceritanya kak. semangat ya kak

2024-04-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!