Setelah euforia kemenangan mereda, Ncheck melanjutkan perjalanannya menuju Kerajaan Starlight, mengikuti langkah Grazilas dan kelompoknya. Sambil berjalan, Grazilas memberikan penjelasan mendalam mengenai struktur dunia ini yang terdiri dari lima benua: Starlight, Starlet, Starway, Starcore, dan Milky Way yang terletak di tengah-tengah, memisahkan keempat benua utama. Penjelasan tersebut memberi Ncheck pemahaman lebih dalam tentang keragaman dan kompleksitas dunia tempatnya berada. Dengan rasa ingin tahu yang berkobar, Ncheck siap menjelajahi setiap benua dan menghadapi tantangan yang mungkin ada di depan.
Dalam perjalanan menuju Kerajaan Starlight, Grazilas terus memberikan wawasan tentang karakteristik unik dari masing-masing benua. Starlight, dengan keindahan alamnya yang spektakuler, menyajikan pemandangan luar biasa. Starlet, terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang memukau. Starway, dengan jaringan sungai dan danau yang meliuk-liuk. Sementara Starcore, benua yang dihuni oleh makhluk-makhluk mistis.
Saat akhirnya mereka tiba di perbatasan Kerajaan Starlight, Ncheck merasa kagum melihat pemandangan istana megah dan kota yang ramai di kejauhan.
Grazilas, meskipun seorang komandan yang perkasa, dengan ramah mengajak Ncheck ke rumahnya. Meski memiliki kedudukan tinggi, kehidupan Grazilas terasa sederhana. Rumahnya terletak di sebuah daerah yang tenang, jauh dari gemerlap keramaian kota.
Setelah tiba di rumah Grazilas, Ncheck penuh antusias bertanya pada komandan tentang cara untuk meningkatkan level di dunia ini.
Dengan tegas namun bijaksana, Grazilas menjelaskan perbedaan kultivasi antara dunia manusia dan dunia dewa. Di dunia manusia, kultivator menyerap energi alam, sementara di dunia ini, mereka harus menyerap energi cosmic. Grazilas membagikan pengalaman pribadinya, mengungkapkan bahwa ia sendiri hanya mencapai level 30 setelah bertahun-tahun melakukan kultivasi.
Penjelasan tersebut memberi Ncheck wawasan yang mendalam tentang prinsip-prinsip kultivasi di dunia ini.
"Lalu bagaimana cara ku bisa meningkatkan level di dunia ini,jika tidak ada energi alam." Tanya Ncheck kembali.
Namun Grazilas pun tidak tahu jawaban apa yang harus di berikan kepada pemuda itu.
"Hemm sejauh yang aku tahu,para pahlawan yang datang dari dunia lain akan mendapatkan berkah dari para dewa dan dewi,tapi... apakah kamu tidak mendapatkan berkah itu?" Tanya Grazilas.
"Yah aku adalah orang terakhir yang di panggil ke dunia ini. Semua berkah kekuatan telah di ambil oleh pahlawan lainya,sebagai gantinya Dewi bodoh itu memberikan ku skill penyembuhan instan." Jawab Ncheck menjelaskan dengan agak kecewa.
Mendengar penjelasan tentang skill Instan Cure yang dimiliki oleh Ncheck, Grazilas mendapatkan ide cerdas. Dia memutuskan untuk membawa Ncheck masuk ke dalam kerajaan untuk memanfaatkan kemampuan penyembuhan tersebut. Tujuannya adalah menyembuhkan seorang putri yang membutuhkan pertolongan.Dengan harapan bahwa skill Instan Cure milik Ncheck dapat menjadi solusi bagi kondisi putri tersebut.
Diana, seorang putri yang dulunya penuh kecantikan, kini terserang penyakit cacar yang menghantui seluruh tubuhnya. Cacar itu merusak kulitnya yang halus, dan terkadang nanah keluar dari luka-luka tersebut. Selama bertahun-tahun, tak satu pun alkimia atau obat yang dapat menyembuhkannya dari penderitaan yang menyiksa.
Keputusasaan melanda kerajaan karena tidak ada seorang Alkemis pun yang berhasil menemukan solusi untuk penyakit langka yang menimpa putri mereka.
Sang putri yang menderita penyakit cacar yang melumpuhkan, terpaksa diasingkan dan dikurung dalam sebuah ruangan khusus yang terletak di bawah tanah istana. Ruangan tersebut dirancang untuk mengisolasi penyakitnya dan mengurangi risiko penyebaran kepada yang lain.Dalam keadaan terkurung, Diana menghadapi hari-hari yang penuh kesendirian di dalam ruangan khusus tersebut.
Tangisan dan rintihan kesakitan terkadang terdengar, mencerminkan ketidakmampuan kerajaan untuk menyembuhkan penyakit yang merenggut kesehatannya.
Putri Diana terasa seolah-olah telah terbuang dan dilupakan oleh dunia di dalam ruangan khusus bawah tanah itu. Di sana, kesendirian dan rasa terasingnya semakin diperkuat oleh dinding dingin dan sunyi.
Suara langkah kaki yang mendekat ke kamar putri itu menggema di dalam keheningan ruangan bawah tanah. Saat pintu terbuka, Grazilas dan Ncheck memasuki ruangan dengan penuh kehati-hatian. Wajah Diana, yang terluka dan terisolasi, mencerminkan campuran antara kekagetan dan harapan.
Dengan rasa takut dan khawatir, Diana berucap, "Kalian... jangan mendekat, mungkin saja penyakitku bisa menularkan kepada kalian." Ekspresi ketakutan tergambar di wajahnya, merasa bersalah karena kemungkinan menularkan penyakit yang dideritanya.
Grazilas dan Ncheck bertukar pandang, menunjukkan keberanian dan tekad mereka untuk membantu tanpa terpengaruh oleh rasa takut. "Kami datang membawa harapan, Diana. Bersama-sama, kita akan mencari cara untuk menyembuhkan penyakit ini," ucap Grazilas dengan nada penuh kepercayaan.
Ncheck mendekati Diana dengan hati-hati, menyadari ketakutan putri itu. Dengan lembut, dia berbicara, "Jangan khawatir, Diana. Aku memiliki kemampuan penyembuhan yang mungkin bisa membantu." Dengan skill Instan Cure miliknya, Ncheck fokus pada penyembuhan penyakit cacar yang melanda tubuh Diana.
Dengan lembut, sinar kelembutan dan energi penyembuhan melingkupi tubuh Diana. Cacar yang meresap ke kulitnya mulai memudar, dan rasa sakit yang mendera perlahan mereda. Detik demi detik, keajaiban dari skill Instan Cure menciptakan momen penuh harapan di ruangan itu, saat Diana merasakan perubahan dalam dirinya.
Saat Ncheck menyelesaikan proses penyembuhan, Diana merasa kelegaan yang luar biasa.
Seiring dengan penyembuhan yang dilakukan oleh Ncheck, perubahan di tubuh Diana tampak sungguh menakjubkan. Kulitnya yang sebelumnya ditandai oleh cacar kini pulih dan halus. Wajahnya yang dulunya terluka oleh penyakit, kini berseri-seri dengan kecantikan yang memancar.
Matanya yang dulunya mencerminkan ketakutan, kini bersinar dengan kegembiraan dan harapan. Rambutnya yang terawat dengan baik melambai lembut di belakang punggungnya, menambah pesona yang kembali padanya. Seolah-olah berada di bawah mantra penyembuhan, Diana berubah menjadi sosok cantik.
Dengan kebahagiaan dan rasa syukur yang meluap, Diana tidak dapat menahan diri untuk tidak memeluk Ncheck. Sambil menangis bahagia, dia merangkulnya erat dan mengucapkan kata terima kasih dengan suara yang tulus.
Grazilas pun meminta Ncheck untuk kembali ke rumahnya terlebih dahulu, Sementara dirinya akan mengantarkan Putri Diana untuk bertemu dengan sang Ayah.
Sambil mengikuti Grazilas keluar dari ruangan, Diana memandang Ncheck dengan mata yang penuh rasa terima kasih dan harapan baru.
Dalam perjalanan menuju pertemuan dengan sang Ayah, Diana merasa getaran aneh di dalam dirinya. Mungkin saja, dalam momen penyembuhan dan kebersamaan dengan Ncheck, perasaan yang lebih dari sekadar terima kasih mulai tumbuh di hatinya. Senyuman hangat dan perhatian pemuda itu mungkin telah menyentuh hatinya dengan cara yang tak terduga.Dalam diam, Diana mulai menyadari bahwa mungkin saja dia mulai merasakan sesuatu yang lebih, sebuah perasaan yang mungkin berkembang menjadi sesuatu yang istimewa.
Sementara itu, Ncheck yang kembali berjalan sendirian, memutuskan untuk melihat-lihat kota tersebut sebentar. Langkahnya yang ringan menyusuri jalan-jalan yang ramai, membiarkan dirinya terperangkap dalam kehidupan dan keunikan dari setiap sudut kota.Melalui sentuhan petualangannya, Ncheck menyaksikan beragam wajah, aroma, dan nuansa kota yang membuatnya semakin terpesona.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments