CH 9 : Budidaya Latimera

Putra sulung Luo Qing mengangkat Ikan Purba Latimera, dan berkata di depan semua orang.

"Penguasa Dewa telah menciptakan dan menganugerahkan benih makanan kepada Raja Kebijaksanaan...

"Mulai hari ini, kita akan memiliki persediaan makanan yang tak ada habisnya, sehingga kita tidak perlu lagi mengambil resiko untuk berburu di laut dalam."

Setelah dia selesai berbicara, bersujud di depan piramida.

Kemudian putra kedua Luo Qing juga ikut berbicara, "Penguasa Dewa menciptakan Raja Kebijaksanaan, menciptakan kita, dan menciptakan makanan yang hanya bisa dinikmati oleh para keturunan Raja Kebijaksanaan."

"Dewa Luo Feng adalah penguasa dewa tertinggi, yang menciptakan segala sesuatu di dunia ini, dan Raja Kebijaksanaan adalah raja tertinggi dari semua makhluk cerdas...

"Kita adalah makhluk pertama ciptaan dewa, peradaban ras yang ditakdirkan berkuasa atas bumi dan lautan...

"Hanya Dewa Luo Feng dan Raja Kebijaksanaan yang bisa membimbing kita, hanya mereka yang bisa membawa cahaya kepada kita."

Kemudian, semua orang berteriak dengan penuh semangat.

"Hidup Dewa Luo Feng!"

"Hidup Raja Kebijaksanaan!"

Sebelumnya, orang-orang ini mulai mempertanyakan kemampuan Raja Kebijaksanaan dan kuasa dewa. Beberapa dari mereka bahkan ingin meninggalkan Kota Devalaya, untuk mencari jalan keluar.

Namun sekarang, para keturunan Luo Qing sangat ingin mengumumkan berita besar ini, agar membuat semua orang menyadari, bahwa kekuatan Penguasa Dewa selalu menjaga dan selalu bersama mereka.

Meskipun Luo Qing memiliki kekuatan untuk mengendalikan semua orang trefoil dengan satu pikiran, tetapi dia tidak mau melakukan cara ini, seperti Dewa Luo Feng yang tidak pernah memaksakan kehendaknya.

Bagi para keturunan Luo Qing, mereka adalah putra Raja Kebijaksanaan, yang secara alami harus bertanggung jawab atas semua anugerah yang telah diberikan.

...

Di depan istana Raja Kebijaksanaan, orang-orang trefoil berkerumun, termasuk pria dan wanita yang dipisahkan menjadi kelompok yang berbeda, mereka berdiri di dua sisi.

Semua orang trefoil menatap Raja Kebijaksanaan, dan ikan pemberian Penguasa Dewa.

Di bawah sinar matahari, ikan itu memantulkan cahaya.

Pada saat ini, Luo Qing akhirnya berbicara, dia terlihat lebih tenang daripada putra-putranya.

Dia berusaha meniru Luo Feng dalam beberapa hal, seolah-olah orang yang lebih tinggi harus bersikap seperti ini, agar kata-katanya juga lebih meyakinkan.

"Kita adalah ras yang dikasihi sang penguasa dewa!"

"Di dunia ini, baik di darat maupun di lautan, tidak ada ujian yang bisa mengalahkan kita."

"Kita ditakdirkan untuk menjadi peradaban yang paling gemilang, yang akan selalu bersinar di bawah langit dan seluruh bintang-bintangnya."

Deklarasi ini memicu teriakan gemuruh yang terdengar di antara kerumunan, suara ribut bahkan sampai ke kuil istana di piramida.

"Hidup Dewa Luo Feng!"

"Hidup Raja Kebijaksanaan!"

"Tidak ada yang bisa mengalahkan kita. Kami akan mengusir segala kegelapan, dan menaklukkan dunia ..."

Kali ini, semua orang trefoil dapat merasakan kebesaran dewa.

Setiap orang memiliki harapan di wajah mereka.

...

Kota Devalaya berdiri di atas pulau, yang sebagian besar wilayahnya masih merupakan rawa. Terdapat tanaman yang tumbuh di bawah air, dan tepiannya ditumbuhi lumut.

Orang-orang trefoil sedang berkumpul di sekitar rawa-rawa ini, membawa batu besar satu per satu, dengan berbagai ukuran, untuk membuat kolam besar yang akan dijadikan tempat budidaya ikan purba.

Kemudian, mereka menuangkan ikan ke dalam kolam, dan tersenyum bahagia saat melihat ikan yang melompat-lompat di kolam.

"Hanya dengan menuangkan ikan-ikan itu kesini, mereka akan bertambah banyak?" seseorang bertanya dengan penasaran.

"Raja Kebijaksanaan berkata demikian." kata yang lainnya.

"Ini adalah sesuatu yang diberkati oleh Penguasa Dewa, dan metode budidaya yang diberkati oleh dewa." kata Luo Qing yang tiba-tiba muncul.

Ketika Raja Kebijaksanaan datang, semua orang segera berlutut untuk menyambutnya, membentuk prosesi di sepanjang rawa.

Seolah mengerti maksud kedatangan sang raja, semua trefoil memandangnya dengan penuh harapan.

Masing-masing dari mereka berharap mendapatkan kepercayaan sang raja, untuk memegang tanggung jawab atas Ikan Latimera.

Ini adalah posisi yang lebih besar dari kekuasaan lainnya, karena mengendalikan ikan yang diberikan dewa, berarti mengendalikan persediaan makanan seluruh Kota Devalaya.

Raja Kebijaksanaan melihat putri sulungnya, yang masih memiliki cangkang putih seperti sang ratu.

"Mulai hari ini, kamu akan bertanggung jawab atas Ikan Purba Latimera, jagalah dengan baik, karena itu adalah makanan kita, juga merupakan awal dari masa depan Kota Devalaya."

Wanita itu terkejut, dan buru-buru bersujud.

"Raja Kebijaksanaan yang Agung!"

"Saya akan menjaga ikan Purba ini dengan baik, memenuhi kepercayaan yang Anda berikan padaku."

Dengan itu, wanita trefoil memegang kendali atas ikan latimera.

Banyak wanita trefoil yang ikut merawat dan membudidayakan ikan purba di rawa itu, bahkan mereka akan menyelam ke dalam airnya, untuk mengamati kawanan ikan di bawah.

Seperti penggembala yang menggiring kawanan domba.

Mereka memelihara ikan purba, sesuai dengan metode yang diajarkan oleh Dewa Luo Feng.

Seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya melihat ikan-ikan tersebut mulai berkembang biak dan semakin banyak.

Dalam pandangan mereka, metode budidaya ikan ini mengandung suatu rahasia dari kekuatan agung milik sang dewa.

Mereka akhirnya memiliki pengetahuan untuk mengendalikan pembiakan dan pengendalian kehidupan.

Dewa telah mengubah cara hidup mereka, yang selama ini hanya mengandalkan berburu untuk bertahan hidup, benar-benar mengerti cara mengendalikan kehidupan di dunia.

Putri sulung Raja Kebijaksanaan berdiri di batu sekitar rawa, menatap segerombolan ikan latimera dalam jumlah besar dengan penuh semangat.

Semua orang bersorak gembira atas panen mereka, dan rawa itu menjadi heboh.

Tuan putri trefoil menghela nafas, "Kehidupan memang penuh dengan keajaiban!"

"Dewa bisa dengan mudah menciptakan dan memberikan keajaiban seperti itu, betapa luar biasa kekuatannya."

Dengan itu, mereka akhirnya terbebas dari masalah makanan.

Mereka tinggal di Kota Devalaya, bertahan hidup dari budidaya ikan, tetap menghormati Luo Qing sebagai raja.

Ini adalah tempat seperti yang dijanjikan oleh Raja Kebijaksanaan, tempat yang benar-benar diberkati oleh sang dewa, tempat yang selalu dilindungi oleh dewa.

Terpopuler

Comments

𒁍⃝🦊𝑛𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎 ➳ᴹᴿˢ᭄

𒁍⃝🦊𝑛𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎 ➳ᴹᴿˢ᭄

berwibawa😁

2024-03-15

0

Derajat

Derajat

Lanjutkan

2024-03-08

0

🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌

🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌

Bau bau konflik yang gak enak nih 🤣🤣

2024-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!