kembali ke pesantren

Pagi hari sebelum subuh sekitar jam 3 dini hari meyla bangun dan langsung ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil air wudhu. Seperti biasa meyla selalu bangun jam 3 dini hari karena melaksanakan sholat tahajud terus lanjut membaca Alqur’an dan menghafalkannya,meyla ikut menghafal Al’Qur ‘an di pesantren atau bighoib. Meyla menghafalkan Al Qur’an seayat demi seayat sampai waktu subuh tiba meyla langsung melaksanakan sholat subuh,setelah selesai meyla langsung membantu Mbok Iyem berkutat didapur untuk memasak.

"Mbok.....masak apa hari ini kita...?" tanya meyla ketika sampai didapur dan ketemu sama mbok Iyem

"Eh iya non meyla, ini mbok mau bikin nasi goreng sama rica rica juga pecelan " jawab mbok Iyem sambil tetap mengerjakan pekerjaannya

(Pecelan itu sayuran yang direbus kemudian ditiriskan dan dikasih sambal pecel)

"Ya udah mbok....meyla bantu kupas bawang merah dan bawang putih nya jawab meyla".

"Iya non.."

Meyla langsung mengupas bawang merah bawang putih,cabe,juga metiki sayuran yang buat pecelan terus langsung dicuci sedangkan mbok iyem langsung menghaluskan bumbu bumbu tersebut yang di buat rica rica dan juga nasi gorengnya.

Setelah 2 jam berkutat di dapur akhirnya selesai juga..

"Alhamdulillah mbok akhirnya selsae juga" ucap meyla sambil tersenyum melihat semuanya sudah matang. Tidak menunggu lama semua makanan sudah tersedia diatas meja makan.

Papa yang sudah siap untuk berangkat ke kantor pun turun kebawah bersama dengan mama yang sudah sembuh walaupun masih agag pucat.mereka langsung ke meja makan dan bersiap untuk sarapan

"Meyla hari ini kamu jadi balik ke pesantren?". tanya papa Bagas Renaldy Aditama

"Iya pa..meyla hari ni nanti balik ke pesantren kaan izinnya Cuma 3 hari saja pa,nanti kalo gag balik balik juga malah kena hukuman" jawab melyla sambil nyengir kuda

"padahal... meyla masih pengen dirumah pa...hehhehe" jawab meyla sambil nyengir kuda memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Gak boleh begitu meyla...kalo waktunya balik ya harus balik,biar ilmunya berkah..." kata papa Bagas dengan tegas...

"Iya meyla kalo kamu dirumah terus kapan selesaenya hafalan kamu". sergah mama meyla

"Iyaa ma..pa...meyla akan sellu semangat dan terus berjuang pantang mundur hehhehehe" dengan semangat 45 nya meylani menjawab

Semua lega dan terkekeh mendengar ucapan meyla dan melihat tingkahnya yang selalu polos dan lugu tersebut.

Mereka bertiga sarapan semua dengan tanpa adanya percakapan hanya ada bunyi denting sendok saja yang terdengar.selesae sarapan papa Bagas pun berangkat ke kantor,meyla menyalami papa dengan penuh takdhzim...

"Meyla maaf papa tidak bisa mengantar kamu balik ke pesantren papa ada meeting pagi ini dengan klien yang penting bangets dan kamu diantar sama mang damar ya...gag papa kan nak?" tanya papa Bagas sambil mengelus lembut kepala meyla

Meyla menggangguk mengiyakan ucapan papa Bagas

" iya pa..."

"Papa hati hati dijalan ya.. jangan lupa jaga kondisi papa" ucap meylani kepada sang papa

"Iya meyla kamu anak yang baik...papa berangkat dulu ya...assalamu’alaikum..."

Setelah mengecup kening mama dan mama juga menyalimi papa Bagas,papa bagas langsung berjalan ke garasi dan naik mobil melaju ke kantor.

*******

Dipesantren setelah sarapan pagi semuanya masuk kelas untuk mengikuti pelajaran mahfudhot dengan pak Ghofar. 2jam pelajaran sudah berlalu dan bel istirahat pun berbunyi. Para santri langsung berhamburan menuju kantin, juga ada yang bermain bola basket di lapangan.

Andreas,Ronald dan yang lainnya memilih main bola basket dilapangan. Ketika asyik bermain tiba tiba Andreas berhenti karena tidak sengaja bola mata Andreas melihat sesuatu yang beda ke jalan samping lapangan basket,dan alhasil kepala Andreas ketimpuk sama bola basket DECH.

"Aduhhhh....!!" celetuk Andreas sambil tersentak kaget...

"Woiii andreass ngelamun Bae...lu ya....bukannya nangkap tu bola malah dibiarin Bae ya kena tuh muka kan!!" cerocos Ronald yang satu tim sama Andreas

"Iya tuhh ngeliat apa sih cerocos yang lain...??"

"Hehhehehe" jawab Andreas cengar cengir sambil mengusap kepalanya yang kena timpuk bola tadi

Tak sengaja Ronald dan  Dion melihat arah jalan disamping lapangan alhasil mereka berdua saling tatap dan senyum jahil satu sama lain

Dion juga Ronald langsung menjahili andreass

" hmmmmm melihat itu rupanya...Dion ayook...!!" ajak Ronald untuk menghampiri andreass

"Iya ayokk" jawab Dion dengan semangat

"Gimana andreass cantik dan manis bangets ya ??sampai tidak berkedip gitu sampai sampai bolanya gag terlihat" celoteh Ronald kemudian Dion juga menanggapi

"iya nichhh kayaknya ada yang lagi jatuh cinta pada pandangan pertama nich cieh cieh......" ucap Dion

"Apaan sichhh ngaco aja " jawab Andreas sambil tersipu malu sampai gelagapan jawabnya

"Ya elah ngaku aja kali andreass" celetuk Dion

Ronaldpun juga menimpalinya

" iya nich ngaku aja manis bngets and baikkkkkkk bangets tau anaknya hehhehehe gimana ??" kata Ronald sambil mengedipkan salah satu bola matanya kepada Andreas

"Apaan sichh sok tau kalian...!!" jawab Andreas sambil menimpuk kepala Ronald dengan bola

"Auuuuuu sakit tau!" celetuk ronald sambil memegangi kepalanya

"Hhahahhaha sukurinnnn ngasal aja sich kalo ngomong tapiiiii iya ya...siapa cewek itu tadi? kog selama 3 hari ini aku belum pernah ketemu sama dia....?" tanya Andreas kepada Dion dan Ronald

"Ya elahhhhh tuuu kan kepo juga akhirnya tadi aja gag ngaku" jawab dion dan juga Ronald sambil menoyor kepala Andreas

"Ya udah ntar gua kasih tau kekamu siapa tu cewek okey sekarang main lagi ayo...!" ajak Ronald dan juga dion

Akhirnya mereka main basket lagi sampai bel masuk berbunyi dan semua santriwan dan santriwati pada masuk kelas masing masing untuk mengikuti mata pelajaran selanjutnya.

                                

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next.

2024-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Masuk Pesantren
2 Hari Pertama di pesantren
3 kembali ke pesantren
4 Trauma Andreas
5 Cinta pada Pandangan pertama
6 Salam dari Andreas
7 Saling Pandang
8 Terbayang bayang
9 Larasati Marsya
10 cemburu
11 Berangkat berkemah
12 jantung berdebar debar
13 Malam hari di bumi perkemahan
14 Penjelajahan ke air terjun tretes
15 mengungkapkan isi hati
16 Api Unggun
17 Nenek lampir
18 Menjenguk 1
19 Andreas pulang kerumah
20 perjodohan
21 Balapan
22 Berbagi
23 Malam yang menyebalkan
24 Tidak bisa tidur
25 Sebuah Liontin
26 penerimaan raport
27 nomor baru
28 ke pantai
29 Suatu Nasehat
30 sebuah mimpi
31 telpon dari sang mama
32 Makan siang Romantis
33 hari yang menyebalkan
34 pertemanan dan persahabatan
35 menolong ibu ibu
36 kecelakaan Santo Agus
37 mencari rumah bagas
38 mengetahui kelakuan Elvia
39 membuntuti Elvia
40 kembali ke rutinitas di pesantren
41 kejujuran bi Inah
42 Ana uhibbuka ya habibi
43 Sebuah penghianatan
44 pengambilan raport semester ganjil
45 menceritakan kepada Andreas tentang penghianatan
46 Temu kangen dengan klub nya.
47 Masalah di perusahaan
48 Roy dan Reza
49 mencelakai Rania
50 Satu persatu masalah terselesaikan
51 Balik ke kota B
52 membuat kuwe bersama Andreas
53 pergi ke butik bersama Andreas
54 nomor telpon baru
55 menunggu
56 Lala kerumah Andreas
57 papa dan mama klop
58 Melamar
59 Sah
60 pulang ke apartemen
61 mencium kening Mey
62 ciuman pertama
63 saling menjahili
64 pantai Kenjeran pada malam hari dan segelas kopi
65 minta segelas air putih
66 pulang ke rumah Andreas 1
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Masuk Pesantren
2
Hari Pertama di pesantren
3
kembali ke pesantren
4
Trauma Andreas
5
Cinta pada Pandangan pertama
6
Salam dari Andreas
7
Saling Pandang
8
Terbayang bayang
9
Larasati Marsya
10
cemburu
11
Berangkat berkemah
12
jantung berdebar debar
13
Malam hari di bumi perkemahan
14
Penjelajahan ke air terjun tretes
15
mengungkapkan isi hati
16
Api Unggun
17
Nenek lampir
18
Menjenguk 1
19
Andreas pulang kerumah
20
perjodohan
21
Balapan
22
Berbagi
23
Malam yang menyebalkan
24
Tidak bisa tidur
25
Sebuah Liontin
26
penerimaan raport
27
nomor baru
28
ke pantai
29
Suatu Nasehat
30
sebuah mimpi
31
telpon dari sang mama
32
Makan siang Romantis
33
hari yang menyebalkan
34
pertemanan dan persahabatan
35
menolong ibu ibu
36
kecelakaan Santo Agus
37
mencari rumah bagas
38
mengetahui kelakuan Elvia
39
membuntuti Elvia
40
kembali ke rutinitas di pesantren
41
kejujuran bi Inah
42
Ana uhibbuka ya habibi
43
Sebuah penghianatan
44
pengambilan raport semester ganjil
45
menceritakan kepada Andreas tentang penghianatan
46
Temu kangen dengan klub nya.
47
Masalah di perusahaan
48
Roy dan Reza
49
mencelakai Rania
50
Satu persatu masalah terselesaikan
51
Balik ke kota B
52
membuat kuwe bersama Andreas
53
pergi ke butik bersama Andreas
54
nomor telpon baru
55
menunggu
56
Lala kerumah Andreas
57
papa dan mama klop
58
Melamar
59
Sah
60
pulang ke apartemen
61
mencium kening Mey
62
ciuman pertama
63
saling menjahili
64
pantai Kenjeran pada malam hari dan segelas kopi
65
minta segelas air putih
66
pulang ke rumah Andreas 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!