Cinta pada Pandangan pertama

Setelah sholat Dhuhur ada kegiatan Muhadhoroh dalam tiga bahasa yaitu bahasa arab,bahasa Indonesia dan juga bahasa inggrris.

(muhadhoroh adalah belajar berpidato/tausiah)

Ketika dijelaskan sama pak ustadz, Andreas tidak bisa fokus sama sekali,berkali kali mencoba untuk fokus tapi ternyata tetap saja tidak bisa,bayangan cewek cantik nan manis itu selalu menghantui seakan akan wajah itu tidak mau hilang dalam pandangan.

"ehmmm siapa ya nama cewek tadi...kog gue kayak gini sich baru pertama kali kayak gini" Andreas bermonolog sendiri dalam hati

Tanpa Andreas sadari Ronald dan juga dion mengetahui hal tersebut dan Ronald berbisik dan saling tatap sama Dion

"tuuu anak kenapa lagi?" tanya Ronald ke Dion sambil menunjuk dengan mata

"Mana ku tahu!" jawab Dion sambil mengedipkan bahu tanda dia memang tidak tau.

Setelah pelajaran muhadhoroh selesai dan pak ustadz ngasih tugas untuk anak yang tugas Minggu depan,mereka semuanya keluar. Andreas,Ronald dan juga dion langsung keluar bersama sama dan mereka langsung menuju ke gazebo yang ada didekat masjid duduk santai sambil menunggu adzan ashar tiba.

"Dre....lu kenapa sich tadi gue perhatiin gag fokus sama sekali?" tanya Ronald memulai percakapan diantara mereka

"Iya nichhh kenapa luuu?" Dion pun juga menimpali

"Ehhhh....eeee enggak kenapa kenapa siapa juga yang gag fokus,orang gue tadi fokus bangets.." jawab Andreas mengelak

"ya...elah ni bocah gag ngaku juga" jawab Ronald

"Eeeeh pasti lu mikirin cewek berjilbab hitam tadi kan....yang lewat pas kita main basket tadii...iya kan iya kan..." celetuk Dion asal nebak

"Wahhh bener tu kayaknya....." timpal Ronald...

"gimana Dre cantik bukan....kan kan...hahahhaa"

"Cihhhh sok tau kalian...." elak Andreas sambil menoyor bahu Dion

"ya...elah kagag ngaku lagi....ngaku aja kali...." Dion masih menjahili Andreas

"ENGGAK!!" jawab Andreas dengan penekanan

"Yaeeelahhh masih aja ngelak..Gimana Dre cantik buangetsss kan anaknya dan senyumnya itu looo muanisss bangets keg dikasih gula 2kg hahahhaha" goda Ronald...dan juga dion yang terus menggoda Andreas

"Ehh iya meleleh gue.." celetuk Andreas keceplosan

"naaahhhh tttuuuu kannnn akhirnya sang pangeran ngaku juga hahahahah " ucap Dion dan dibarengi tawa juga oleh Ronald

"Ehhh iya lu berdua tau kan siapa nama cewek itu?" Andreas nanyak juga akhirnya karena memang dia penasaran

"Namanya Meylani Anastasya dia itu baik,pintar,ramah dan yang terpenting nich cantik dan muanisssss " jawab Ronald sambil mengedipkan mata ke Andreas...

"tapi ndre kalo kamu naksir sama tuh cewek siap siap aja saingan lu banyak" ucap Dion

"iya Dre betul bangets apa yang dikatakn Dion dia itu yang naksir buanyak bangets Bahkan yang ngantri tu buanyakkk ngak ngak hahaha" tegas Ronald

"Termasuk lu lu pada?" tanya Andreas tiba tiba...

"Yeee klo kita berdua nich hanya mengagumi aja gag berani bersaing ma mereka mereka tu hahhahaha" jawab Ronald dengan gaya menunjuk nunjuk orang

"Jujur baru kali ini jantungku berdebar dan bisa dibilang gue jatuh cinta sama dia pada pandangan pertama" gumam Andreas walaupun masih bisa didengar oleh kedua temennya

"Kita berdua dukung lu Dre kalo emang lu naksir sama dia kejar ndre jangan mau kalah dengan yang lain okey" Ronald dan Dion menyemangati

"oh ya ndre tapi ingat...dipesantren tidak boleh pacaran kalo sampai ketahuan bisa habis kena hukum,jadi klo suka diam diam aja tapi tetap kamu harus mengejar masa depan lu itu nanti klo lulus baru lansung DECH ke penghulu hahaha " Ronald mengingatkan

"iya iya...thanks ya...aku akan mengejar rasa ini"

Adzan ashar pun tiba mereka langsung bergegas ambil air wudhu dan sholat berjamaa'ah

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next

2024-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Masuk Pesantren
2 Hari Pertama di pesantren
3 kembali ke pesantren
4 Trauma Andreas
5 Cinta pada Pandangan pertama
6 Salam dari Andreas
7 Saling Pandang
8 Terbayang bayang
9 Larasati Marsya
10 cemburu
11 Berangkat berkemah
12 jantung berdebar debar
13 Malam hari di bumi perkemahan
14 Penjelajahan ke air terjun tretes
15 mengungkapkan isi hati
16 Api Unggun
17 Nenek lampir
18 Menjenguk 1
19 Andreas pulang kerumah
20 perjodohan
21 Balapan
22 Berbagi
23 Malam yang menyebalkan
24 Tidak bisa tidur
25 Sebuah Liontin
26 penerimaan raport
27 nomor baru
28 ke pantai
29 Suatu Nasehat
30 sebuah mimpi
31 telpon dari sang mama
32 Makan siang Romantis
33 hari yang menyebalkan
34 pertemanan dan persahabatan
35 menolong ibu ibu
36 kecelakaan Santo Agus
37 mencari rumah bagas
38 mengetahui kelakuan Elvia
39 membuntuti Elvia
40 kembali ke rutinitas di pesantren
41 kejujuran bi Inah
42 Ana uhibbuka ya habibi
43 Sebuah penghianatan
44 pengambilan raport semester ganjil
45 menceritakan kepada Andreas tentang penghianatan
46 Temu kangen dengan klub nya.
47 Masalah di perusahaan
48 Roy dan Reza
49 mencelakai Rania
50 Satu persatu masalah terselesaikan
51 Balik ke kota B
52 membuat kuwe bersama Andreas
53 pergi ke butik bersama Andreas
54 nomor telpon baru
55 menunggu
56 Lala kerumah Andreas
57 papa dan mama klop
58 Melamar
59 Sah
60 pulang ke apartemen
61 mencium kening Mey
62 ciuman pertama
63 saling menjahili
64 pantai Kenjeran pada malam hari dan segelas kopi
65 minta segelas air putih
66 pulang ke rumah Andreas 1
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Masuk Pesantren
2
Hari Pertama di pesantren
3
kembali ke pesantren
4
Trauma Andreas
5
Cinta pada Pandangan pertama
6
Salam dari Andreas
7
Saling Pandang
8
Terbayang bayang
9
Larasati Marsya
10
cemburu
11
Berangkat berkemah
12
jantung berdebar debar
13
Malam hari di bumi perkemahan
14
Penjelajahan ke air terjun tretes
15
mengungkapkan isi hati
16
Api Unggun
17
Nenek lampir
18
Menjenguk 1
19
Andreas pulang kerumah
20
perjodohan
21
Balapan
22
Berbagi
23
Malam yang menyebalkan
24
Tidak bisa tidur
25
Sebuah Liontin
26
penerimaan raport
27
nomor baru
28
ke pantai
29
Suatu Nasehat
30
sebuah mimpi
31
telpon dari sang mama
32
Makan siang Romantis
33
hari yang menyebalkan
34
pertemanan dan persahabatan
35
menolong ibu ibu
36
kecelakaan Santo Agus
37
mencari rumah bagas
38
mengetahui kelakuan Elvia
39
membuntuti Elvia
40
kembali ke rutinitas di pesantren
41
kejujuran bi Inah
42
Ana uhibbuka ya habibi
43
Sebuah penghianatan
44
pengambilan raport semester ganjil
45
menceritakan kepada Andreas tentang penghianatan
46
Temu kangen dengan klub nya.
47
Masalah di perusahaan
48
Roy dan Reza
49
mencelakai Rania
50
Satu persatu masalah terselesaikan
51
Balik ke kota B
52
membuat kuwe bersama Andreas
53
pergi ke butik bersama Andreas
54
nomor telpon baru
55
menunggu
56
Lala kerumah Andreas
57
papa dan mama klop
58
Melamar
59
Sah
60
pulang ke apartemen
61
mencium kening Mey
62
ciuman pertama
63
saling menjahili
64
pantai Kenjeran pada malam hari dan segelas kopi
65
minta segelas air putih
66
pulang ke rumah Andreas 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!