ketegaran dalam kehancuran

Wush... blezzt!

Puluhan roket dari pasukan pelangi melesat memasuki kota matahari dan langsung menghancurkan bangunan besar yang ada, semua orang hanya bisa menunduk melindungi anak anak kecil yang tidak berdosa.

Dari dalam lobang kecil muncul tangan yang di ikuti dengan kepala yang di balut sorban, beberapa pria keluar dari lobang tersebut dengan satu buah senjata.

Mereka langsung berpencar membidik tank lawan, jafar pria gagah berani mulai mengarahkan senjatanya ke arah target sambil menguncapkan kalimat pujian untuk Tuhan nya.

DUUAARR!!

Sarman tersenyum ke arah jafar sambil mengacungkan jempol, lalu dia bergerak perlahan mendekati sebuah tank yang berhenti di tengah jalan.

Tanpa takut dia naik ke atas tank meletakkan peledak di sana lalu mengetuk dinding tank dengan keras "assalamu'alaikum! " setelah itu Sarman langsung pergi dan tak lama kemudian suara ledakan terdengar keras.

Mereka kembali bergerak siap melawan musuh mereka dengan simbol matahari kecil di senjata mereka, nako si pasukan matahari melambaikan kedua tangan nya ke arah Sarman yang membuat Sarman langsung mendekat.

"itu.. "

Sarman tertegun melihat ada seorang wanita yang terluka parah siap di habisi oleh tentara pelangi, Sarman langsung mengeluarkan tali dari saku celananya yang besar.

"kau tarik dia aku akan maju! "

"tapi sar-"

Baru mau mencegah agar Sarman tidak pergi, pria besar dan kekar tersebut sudah lari ke arah musuh seorang diri.

"allahu akbar!! "

Sarman maju menendang musuh nya sambil sesekali melepaskan tembakan, beberapa rekan nya langsung maju membantu nya.

Melihat pasukan matahari seperti singa yang lapar pasukan pelangi langsung lari kocar-kacir menyelamatkan diri mereka namun tentara matahari tidak melepaskan mereka begitu saja, rekan Sarman lari mengejar pasukan matahari semetara Sarman langsung menghampiri nako untuk melihat kondisi wanita itu.

"terluka parah Sarman, kaki nya di patah kan ku rasa dia di lecehkan juga."

Mata Sarman berkaca kaca menatap wanita yang sudah lemas itu, dia langsung menunduk mengangkat tubuh wanita itu dan pergi mencari ambulans yang biasa nya lewat mengangkut korban peperangan.

Namun setelah lama berjalan tidak ada satu ambulans yang terlihat, Sarman langsung berjalan menuju rumah sakit dengan tatapan tajam.

Dorr!! Dorr!!

Tanah di depan sarman melompat ke atas karena peluru, empat tentara pelangi tertawa dari atas tank melihat Sarman menghentikan langkah kakinya.

"hahahhaha.. ayo jalan! cepat jalan!! "

"dia sudah mati! "

Sarman meletakkan wanita itu ke tanah sambil terus membaca Ayat alquran, mendadak keempat tentara pelangi kebingungan dan melihat kanan kiri seolah olah tidak dapat melihat Sarman yang masih ada di depan mereka.

duakk!!

Dengan gerakan cepat Sarman menendang dua tentara pelangi lalu memukul sisa nya, melihat Sarman yang berani mereka langsung melepaskan tembakan ke arah sarman namun semua itu tidak berguna.

Tidak ada satupun peluru yang mengenai Sarman, tentara pemberani itu kembali maju dengan tangan kosong menghadapi empat tentara pelangi itu.

Sebuah drone milik tentara pelangi menjatuhkan sesuatu dari atas, Sarman langsung melompat ke arah sang wanita.

Duarr!!

Bom yang dijatuhkan drone itu menewaskan empat tentara pelangi itu, Sarman menggeleng kan kepala nya lalu kembali membawa wanita itu sambil menghindari beberapa serangan dari musuh nya.

\*\*\*\*\*\*\*

Api kecil dengan dua bata di kanan kiri nya adalah alat masak sederhana yang pertama kali di lihat oleh santa di penampungan, dia duduk membantu seorang wanita membungkus roti yang baru saja selesai di panggang.

"apa nama makanan ini um.. " santa yang tidak begitu bisa berbahasa Inggris mencoba berkomunikasi dengan wanita berhijab putih di dekat nya, wanita itu menatap ke arah santa sambil tersenyum "pakai bahasa Indonesia saja, kami mengerti bahasa Indonesia. " santa terkejut mendengar itu.

"apa nama makanan ini wahai ibu? "

"ini nama nya roti sutra, cobalah. "

Meski ragu, santa tetap mau mencoba roti buatan wanita itu dan ternyata rasa nya benar-benar sangat enak.

"sungguh ini roti nya benar-benar enak ibu, di Indonesia tidak ada seperti ini. "

"gadis cantik, kenapa datang ke sini? "

Baru saja mau menjawab tiba-tiba terdengar suara teriakan keras, Nara langsung berdiri dan melihat ada dua orang datang dan salah satu dari mereka kakinya terluka parah bahkan nyaris putus.

Melihat itu santa langsung meringis kesakitan, susah beberapa hari dia di sini dan pemandangan seperti ini jadi sering dia lihat.

"dokter!! dokter!! "

"semua dokter sudah ke rumah sakit! "

"bagaimana ini? "

"dia terluka namun dia tidak menjerit kesakitan.. " santa terlihat bingung menatap pria yang terluka itu "hasbunallah wa ni'mal wakil.. "ucap pemuda yang terluka itu.

" kita bisa hentikan darah nya dulu! baru bawa dia ke rumah sakit!! "

Semuanya langsung menatap ke arah santa, melihat itu santa yang semula takut melihat orang terluka perlahan bergerak ke tenda nya mengambil hijab plasmina panjang .

"kau bisa mengobati orang, gadis muda? "

Santa mengelengkan kepala nya dengan tangan gemetar "tolong balut luka nya! pakai ini saja, " santa menyerahkan hijab nya ke salah satu warga sipil.

Mereka mulai membalut luka pemuda itu, tak terasa air mata santa langsung menetes melihat itu karena dia yakin itu rasanya sangat menyakitkan.

"gadis muda, mau bantu aku ambil tepung? "

Seorang gadis cantik mendekati santa "tentu, " santa langsung pergi mengikuti gadis cantik bermata biru itu, mereka memasuki tempat yang terbuat dari kayu sederhana.

"gadis muda siapa nama mu? "

"aku.. aku santa, kalau kau? "

"saya Maryam, kenapa kau datang ke sini? kota matahari sedang tidak baik baik saja. kau lihat kan? pembantaian terjadi di mana mana. "

"aku datang untuk seseorang. "

"keluarga? "

"ya, bisa di katakan begitu. huh! "

Mata santa terbelalak melihat tepung yang hanya tersisa enam kaleng, "alhamdulillah.. setidaknya ini cukup untuk anak anak, mereka sudah tidak makan beberapa hari. "

"anak anak tadi? yang di luar tenda? "

"iya."

"hah! tapi mereka terlihat begitu ceria, kau yakin mereka tidak makan beberapa hari? "

Maryam tersenyum "jika rasa syukur di tanam kan di dalam hati, kita akan bisa selalu ceria tidak peduli bagaimana keadaan nya. hanya rasa tenang, tegar dan ikhlas di hati kita. " santa merasakan ada hantaman kuat di hatinya.

Selama ini dia masih saja protes dengan menu makanan nya dan di sini dia menyaksikan bagaimana orang orang bertahan hidup dalam kondisi lapar namun masih bisa tersenyum ceria.

"siapa nama keluarga yang kau cari santa? "

"um.. xoro. "

\*\*\*\*\*

Roti di bagikan namun itu tidak cukup untuk semua yang ada di pengungsi, mereka yang tidak kebagian hanya duduk menggenggam gelas kosong.

Melihat itu santa benar-benar merasa bersalah karena datang tanpa membawa makanan, dia langsung masuk ke tenda dan menangis.

Dia sekarang tau bagaimana kehidupan xoro di sini, tanpa listrik, tanpa stok makanan dan juga minuman bahkan kain.

Tentara pelangi sudah memutuskan jaringan listrik dan juga membatasi pergerakan warga matahari, mereka tidak lagi bisa menjual barang ke kota lain untuk mendapatkan penghasilan agar bisa membeli tepung.

Bahkan dengan kejam tentara pelangi juga membom tong raksasa yang menyediakan air bersih untuk kota matahari, semuanya hancur mereka hanya bertahan di antara puing-puing reruntuhan dan juga kehangatan cinta satu dengan yang lain nya.

"permisi!! "

Santa menatap sekeliling nya "di mana toko besar? "tanya santa.

" apa anda ingin pergi ke toko? saat ini saya sarankan jangan kemana mana, tentara sebelah masih berkeliaran. "

"aku ingin membeli tepung, " santa memegang tas kecil tempat dia menyimpan uang.

"toko ada di jalan sana agak sedikit jauh, butuh waktu untuk ke sana namun.. saat ini bukan lah waktu yang tepat. "

"argh!! "

Seorang wanita dengan perut besar tiba tiba merasakan rasa sakit, beberapa orang mencoba membantu.

Sementara santa hanya bisa diam dia tidak tau apa yang harus di lakukan "dia mau melahirkan!! " salah satu wanita langsung menyiapkan kain lusuh seadanya untuk menyambut kedatangan bayi.

Santa mengeluarkan ponsel nya dengan air mata berlinang "teman teman.. ini hari ke lima belas aku di kota matahari, kondisi nya semakin parah.. " sambil berlinang air mata santa menjelaskan semua yang terjadi di sini.

"innalillahi wa innalillahi rojiun.. "

Suara tangisan bayi terdengar, santa melihat dua bayi yang baru lahir namun ibunya tewas. kondisi bayi benar-benar menyedihkan dan harus mendapatkan perawatan, namun kondisi masih genting.

Tapi jika berlama lama bayi nya bisa tewas tanpa perawatan, santa langsung mendekati bayi malang itu "aku akan membawa nya, di mana rumah sakit nya? "

\*\*\*\*\*\*\*

Suara tembakan dan ledakan masih terdengar di mana mana, santa hanya bisa menunduk memeluk dua bayi yang ada di dalam keranjang buah.

Mobil ambulans tiba tiba berhenti, kai salah satu warga yang menemani santa langsung memeriksa dan ternyata supir tewas tertembak bahkan tentara pelangi mulai mendekat.

"aku akan menahan mereka! kai bawa gadis itu bersama bayi nya! "

"benar kai!! "

"memang nya gak bisa pergi sama sama? " tanya santa dengan lutut lemas "mereka akan menangkap kita nanti nya, pergi selamat kan bayinya! " santa masih enggan bergerak namun kai langsung menarik nya.

Kai melindungi santa dan membimbing jalan aman untuk santa, mereka meninggal kan dua orang di dalam ambulans yang sekarang sudah menjadi serpihan rongsokan karena di bombardir oleh musuh.

Rumah sakit sudah ada di depan mata, santa langsung mempercepat langkahnya namun betapa terkejut nya dia melihat kondisi rumah sakit yang penuh.

Banyak orang yang tergeletak di lantai menunggu perawatan bahkan ada yang sudah tewas karena terlalu lama, darah berceceran di lantai yang membuat santa semakin lemas namun suara tangisan bayi kembali membuat nya sadar dan harus bergerak cepat.

"tolong!! tolong bayi ini!! "

Kai juga langsung mencari dokter agar kedua bayi nya selamat, santa terus bergerak sambil jalan mencari dokter.

"dokter!! dokter!! dok-"

Santa terdorong mundur di saat ada seseorang tak sengaja menabrak keranjang buah yang berisi bayi itu, orang itu menunduk meminta maaf namun semenit kemudian dia terdiam menatap ke arah santa begitu juga sebaliknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!