Maaf A aku baru memberikan kabar setelah hampir seminggu tidak memberi kabar. Aku sakit menjelang hari raya Galungan, dan yang membuat lebih sakit adalah dia yang sepertinya tidak pernah berubah.
Aku salah A aku mengira dia akan jauh lebih baik lebih perhatian karena usianya yang sudah menginjak 40 tahun, tapi masih sama seperti dulu.
Hanya sempat beberapa minggu terakhir dia terlihat berbeda, dia sangat perhatian padaku. Dia meluapkan kasih sayangnya padaku setiap malam, tapi aku merasa itu hanya seperti pubertas saja yang tiba tiba muncul beberapa hari dan kembali normal setelah masa nya habis.
Tiap malam dia memelukku, ingin dilayani dan memberikan kecupan kecupan setiap pagi. Aku menyukainya A, aku merasakan cinta itu, cinta yang selama ini aku impikan. Tapi A aku salah, ceritanya berbeda dia masih seperti sosok lama yang hanya haus akan sex ketika membutuhkan pelampiasan nafsu. Bahkan ketika dia mabuk A aku takut, aku benci aku membencinya karena aku tidak akan mampu melayaninya. Tapi bagi suamiku A, itu adalah tanda cintanya padaku. Dan dia selalu mengukur seberapa dalam perasaanku padanya dengan Sex.
Tapi A kata Ayahku seorang istri harus bisa melayani suaminya dengan baik, tetapi aku bukanlah sosok seperti itu A, aku hanya memerlukan sex sebagai wujud kasih sayang karena memang kami menikmati bukan karena haus sex yang harus dilampiaskan untuk memenuhi kepuasan lelaki.
Karena itulah A aku sangat anti dengan hubungan sex. Aku hanya mengenal seorang lelaki untuk menjadi pemuas nafsu. Kalau saja dulu kamu seperti lelaki lain yang hanya menginginkan sex sebagai wujud tanda cinta, mungkin cerita hidupku akan berbeda. Bisa saja apapun yang terjadi aku akan menikahimu.
*****
Takdirku 2008,
Aku masih ingat betul malam itu, malam ulang tahunku yang ke 19 tahun. Kamu memberikan kejutan yang sangat istimewa untukku, bahkan jika malam itu kamu menginginkan tubuhku sebagai bukti cintaku padamu pasti akan kuberikan. Tapi ternyata kamu berbeda, entah apakah karena kamu tidak begitu mencintaiku hingga kamu tidak mau tidur bersamaku? Sempat aku merasakan keraguan akan hal itu A....
Lalu kamu menyelipkan catatan kecil di tumpukan hadiah yang kamu berikan, pilihlah dia menjadi pendampingmu" aku ingat betul itulah yang kamu tulis untukku. Kamu menulis masa depanku bersamanya. Kamu titipkan aku padanya, yang menurutmu dia akan bisa mencintaiku seperti kamu.
Apakah kamu tahu A, malam itu aku menangis melepaskan virginia aku untuk pertama kalinya. Di kamar yang kamu hias dengan cinta, balon balon dan kertas kertas warna warna yang menghiasi kamar seolah seperti kamar pengantin. Bunga bunga dan boneka itu masih jelas terlihat dalam ingatanku. Tulisan Happy Birth Day yang kamu tempel di dinding kamarku.
Apakah kamu menyiapkan kamar ini untuk menjadi awal hidupku yang berbeda? Aku kehilangan semuanya malam itu, dan aku harus melupakan semua impianku karena kamar itu. Aku harus terikat dengannya karena tulisanmu malam itu. Bahkan kamu tidak bertanya, apa yang sebenarnya aku inginkan ?
Aku menangis darah A, tidur dengan lelaki yang saat itu belum bisa aku cintai, rasa yang katanya aku miliki saat usiaku masih belasan tahun yang belum mengerti arti cinta yang sebenarnya.
Tetapi A karena malam itulah hidupku dimulai dan tidak bisa lagi aku akhiri. Aku berjanji tidak akan ada lagi lelaki lain yang akan tidur bersamaku setelah malam itu. Itu seperti Kutukan yang aku buat untuk diriku sendiri, itu seperti hukuman atas perasaanku padamu. Dan kutukan itu masih sampai saat ini....
Aku mengutuk diriku untuk setia pada suamiku
Maret, 2008
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments