Bab 5 Pil Medis

Terkesiap, Logan tak bisa untuk tidak terkejut.

"Item ini membutuhkan poin sebanyak itu untuk membelinya?!"

Item yang terpajang di sana menunjukkan harga sebesar 25.000 poin.

"Sial! Itu artinya aku harus menghardik istriku sebanyak lima puluh kali baru aku bisa mendapatkannya?!"

Merasa bahwa harganya terlalu tinggi, Logan pun meringis tidak terima.

"Tapi, ini barang yang paling kubutuhkan saat ini..."

Deskripsi dari item tersebut adalah seperti ini;

\=\=\=

Pil Medis

- Menyembuhkan segala jenis penyakit dari orang yang meminumnya.

Harga : 25.000 poin.

\=\=\=

Berdasarkan deskripsi tersebut, Logan meyakini bahwa Pil Medis ini dapat menyembuhkan kelumpuhannya.

"Jika aku bisa mendapatkan pil ini, maka kelumpuhanku akan hilang, dan aku jadi bisa bergerak secara bebas!"

Memikirkan dirinya tidak memerlukan kursi roda lagi untuk bepergian ke mana pun membuat Logan merasa bersemangat.

"Tapi, harganya terlalu mahal."

Merasa tercekik oleh harga yang terpasang, Logan dengan berat hati memasukkannya ke wishlist untuk sementara ini.

Setelah itu, Logan terus mencari item lainnya yang sekiranya ia butuhkan.

"Hoo, ada skill juga di sini?"

Mengklik item bernama "Kartu Skill", Logan pun sumringah saat melihat isi deskripsinya.

\=\=\=

Kartu Skill.

- Memuat beberapa skill yang bisa dipilih oleh Tuan Rumah untuk kuasai (mendapat 1 skill untuk setiap pembelian).

Harga : 10.000 poin.

\=\=\=

"Gila! Item sebagus ini hanya memerlukan sepuluh ribu poin untuk mendapatkannya!"

Menurut Logan, ini adalah item paling berharga dan berguna dari semua item yang ada di Toko. Setidaknya dari semua yang telah ia lihat.

"Baiklah, aku akan memasukkannya ke wishlist dulu untuk saat ini."

Memasukkannya ke dalam wishlist, Logan mencari item lain.

Setelah menelusuri semua item di dalam Toko selama hampir satu jam, Logan akhirnya telah berhasil mengumpulkan beberapa item yang menurutnya akan berguna nantinya.

"Kartu Luck dan Kartu Resurrection, ini adalah dua kartu yang kutemukan setelah mencari begitu lama."

Kartu Luck yang Logan maksud adalah sebuah kartu yang akan memberinya item acak layaknya gacha.

Meskipun Logan tidak tahu soal berapa persen kemungkinan ia akan mendapatkan barang bagus, tetapi Logan meyakini bahwa kartu ini mungkin bisa menjadi kartu trufnya ketika ia sedang terpojok suatu saat nanti.

Selain kartu itu, Logan juga menyimpan kartu lainnya ke dalam wishlist, yakni Kartu Resurrection yang bisa membangkitkan seseorang dari kematian.

Jika Logan memiliki kartu itu, maka ia tidak akan takut mati karena ia sudah memiliki nyawa cadangan di tangannya.

"Hanya saja, harganya tidak masuk akal."

Harga yang tertera untuk Kartu Resurrection adalah sebesar 100.000 poin.

"Jika aku ingin mendapatkan kartu itu, maka aku harus menganiaya istriku sebanyak dua ratus kali!"

Logan merasa pusing saat memikirkan soal harga dari kartu tersebut.

"Aku harus melakukan KDRT jika aku ingin segera memiliki kartu itu. Lalu setelah mendapatkannya, aku akan menghabiskan hari-hariku dipenjara!"

Logan merasa kesal karena itu seperti sistem tidak berniat menjualnya sejak awal.

"Sepertinya satu-satunya cara di mana aku bisa mendapatkan kartu itu adalah dengan mengandalkan Kartu Luck."

Merasa bahwa mustahil untuk mendapatkannya, Logan pada akhirnya mencoba mempercayakannya pada keberuntungannya.

"Baiklah, semua item yang kubutuhkan sudah siap. Sekarang tinggal waktunya memanen poin."

Meraih kursi roda di dekatnya, Logan berusaha keras untuk menggerakkan badannya agar bisa menduduki kursi roda tersebut.

"Memiliki kaki yang tidak bisa digerakkan sungguh menyusahkan. Sekarang aku mengerti kesulitan yang dialami oleh para difabel di luar sana. Kuharap pemerintah di negara mana pun itu mulai memperhatikan mereka dan memberikan fasilitas yang bisa memudahkan mereka dalam beraktivitas."

Entah terkena angin apa, Logan tiba-tiba menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama.

Setelah bersusah payah, akhirnya Logan bisa duduk di kursi roda miliknya.

"Haa, haa, padahal cuma berpindah dari kasur ke kursi, tetapi itu sudah membuatku lelah seperti ini."

Mengusap keringatnya, Logan menggerakkan roda pada kursi roda miliknya dan bergerak keluar dari kamarnya.

"Lilia! Di mana kau?!"

Memanggil nama putrinya, Logan mencari ada di mana anaknya itu.

[Ding!! 500 poin (+500)]

"Huh? Apa ini?"

Logan bingung saat sistem tiba-tiba memunculkan notifikasi yang mengandung angka-angka.

"Lilia! Apakah telingamu sudah mulai tuli?!"

"I-Iya, aku datang..."

[Ding!! 1.000 poin (+500)]

"Huh? Itu lagi?"

Logan masih belum mengerti soal angka-angka yang ditampilkan oleh sistem miliknya.

"Ah! Mungkinkah itu adalah poin yang kuperoleh?"

Tidak butuh waktu lama, Logan langsung memahami apa yang sedang ditampilkan oleh sistem miliknya.

"Jadi, seperti ini cara kerjanya, huh?"

Logan mendapat kesimpulan bahwa membentak putrinya juga akan dihadiahi poin oleh sistem.

'Jadi, makna dari kata menyakiti ini tidak harus berbentuk kekerasan secara fisik, namun kekerasan verbal juga dihitung.'

'Selain itu, karena anak ini adalah anak dari istriku, jadi dia dihitung memiliki hubungan darah dengannya. Itu sebabnya aku mendapatkan poin saat membentaknya.'

Tiba-tiba, Logan tersenyum secara mengerikan.

'Karena anak ini tinggal bersamaku, maka jangan salahkan aku jika aku menjadikanmu sebagai sapi perah, oke?'

'Aku tidak menyangka bahwa aku bisa memanen poin dengan, semudah ini.'

"Lilia! Apakah kau siput atau semacamnya?! Mengapa lama sekali?!"

"Maafkan aku! Aku akan segera ke sana!"

[Ding!! 1.500 poin (+500)]

'Maafkan aku, putriku. Aku tidak berniat bersikap kasar padamu, tetapi sistem lah yang memaksaku melakukan ini.'

[ -_- ]

'Setelah aku menyelesaikan misiku, akan kupastikan bahwa aku akan memberimu kehidupan yang bahagia.'

'Jadi, kumohon tahanlah sebentar selagi aku menghancurkan ibumu yang telah menelantarkan kita.'

Merasa bersalah di dalam hati, Logan terus membentak putrinya meski ia tidak bermaksud.

"Lilia! Cepatlah kemari!"

"I-Iya, tunggu sebentar!"

[Ding!! 2.000 poin (+500)]

'Haa, aku merasa sakit tapi juga senang di saat yang sama.'

Dengan begitu, Logan berhasil menemukan cara untuk mendapatkan poin.

Terpopuler

Comments

Sang M

Sang M

system dancokkk

2024-03-07

1

Keyozzx

Keyozzx

Bagus bang Jangan kasih Ampun Mau itu Anak Kecil Atau Orang Lain Yang penting Jangan Naif Polos
/Bye-Bye//Cleaver/

2024-02-28

1

Futakuchi Kenji

Futakuchi Kenji

agak kasihan sih sama anaknya yg gak tau apa-apa tapi kena target dari sistemnya juga

2024-02-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!