Ketika Logan sedang mengantar putrinya ke TK dengan menggunakan kursi roda, ia menjumpai istrinya sedang berduaan dengan pria lain.
Pada saat itu, Logan tidak memiliki pikiran negatif dan menganggap bahwa istrinya sedang melakukan pertemuan bisnis.
'Seharusnya aku sudah mencurigainya saat melihat itu secara langsung. Tapi dengan bodohnya, aku masih saja berpikiran positif tentangnya.'
Tapi ternyata, itu bukan pertama dan terakhir kali Logan melihatnya.
Setelah hari itu, ia melihat adegan yang sama dengan orang yang sama selama beberapa kali hingga membuat hatinya panas dan melabrak istrinya saat ia pulang ke rumah.
-- "Siapa pria yang selalu bersamamu itu?!"
-- "Hmm? Pria yang mana, Sayang?"
-- "Jangan berpura-pura tidak tahu! Aku sudah melihat semuanya!"
-- "Apa yang kamu bicarakan?"
-- "Jangan menganggapku bodoh! Cepat, katakan padaku, siapa pria itu?!"
-- "Pria yang mana? Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."
-- "Kau!"
Tidak peduli seberapa banyak Logan memaksanya, istrinya selalu berhasil mengelak dan menolak untuk menjelaskan.
Semenjak itu, hubungan antara Logan dan istrinya mulai renggang.
'Jika aku bisa, aku seharusnya menceraikannya pada saat itu juga. Tapi aku tidak mampu melakukannya.'
'Aku sangat payah!'
Meskipun melihat istrinya berselingkuh di depan matanya sendiri, tetapi ketidakberdayaan dirinya membuat Logan tidak mampu berbuat apa-apa dan hanya bisa menyimpan rasa sakit hatinya di dalam hati.
Berkat kejadian itu juga, Logan mulai melihat putrinya dalam perspektif yang berbeda.
Logan mulai meragukan buah hatinya sendiri.
'Meskipun hasil tes DNA membuktikan bahwa dia adalah anak kandungku. Tapi entah mengapa, sekarang aku mulai meragukannya.'
Mengingat kembali informasi yang berusaha disampaikan oleh teman masa kecilnya, Logan pun memulai mencari kebenaran dari informasi tersebut dengan melihatnya secara langsung.
Dan benar saja, semua yang dikatakan oleh teman masa kecilnya adalah nyata.
Adik iparnya mengendarai mobil sport miliknya.
Apartemen yang dulu adalah miliknya, saat ini ditinggali oleh istrinya.
Villa milik orang tuanya, saat ini ditempati oleh keluarga mertuanya.
Membaca surat kabar, Logan juga mengetahui kalau posisi pimpinan dari perusahaan milik ayahnya dulu, sekarang sudah dijabat oleh ayah mertuanya sendiri.
Mencari di media online, Logan juga menemukan berita di mana ayah mertuanya mengakuisisi saham mayoritas perusahaan ayahnya yang mana saham itu seharusnya diturunkan kepadanya.
'Ketika aku melihat berita aku, aku tertawa.'
'Di situ menyebutkan bahwa ia mengeluarkan sejumlah nominal uang untuk mengambil alih saham kepemilikanku.'
'Tapi lucunya, aku bahkan tidak pernah menerima pembayaran tersebut. Tidak sepeser pun.'
Logan yang mendapati kebenaran tersebut, mulai mempertanyakan soal arti hidupnya saat ini.
Ditinggal mati oleh kedua orang tuanya.
Dipaksa menerima kenyataan bahwa kakinya lumpuh permanen.
Direbut aset dan warisannya.
Diselingkuhi oleh istrinya.
Selalu menyakiti orang yang berusaha menyadarkannya soal kebusukan keluarga istrinya.
Dengan semua hal-hal buruk yang terjadi, pengkhianatan dari orang-orang yang sangat ia percayai, hingga dosa karena selalu mencampakkan niat baik dari teman masa kecilnya, semua ini membuat Logan merasa hancur.
'Aku sudah tidak punya alasan lagi untuk terus hidup.'
Merasa bahwa dirinya sudah tidak bisa bangkit lagi, membalas ataupun merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya, membuat Logan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
'Aku ingin gantung diri. Tetapi dengan kaki yang lumpuh, mustahil bagiku untuk bisa melakukannya.'
'Aku berpikir untuk loncat dari gedung yang tinggi atau dari atas jembatan, tetapi dengan kaki yang tidak bisa kugerakkan, mustahil aku bisa terjun dari sana.'
'Aku juga sempat berniat menabrakkan diriku ke mobil, truk, kereta atau apa pun yang bisa membunuhku. Tetapi dengan kursi roda yang menyertaiku, orang-orang pasti akan berusaha menyelamatkanku bahkan sebelum bahayanya sempat datang.'
'Lalu, sedikit terbersit niat untuk menyayat pergelangan tanganku. Tetapi aku takut darah, jadi aku mencoretnya dari metode yang bisa kulakukan.'
Setelah melalui semua pertimbangan, Logan akhirnya memutuskan untuk meminum obat tidur sebanyak-banyaknya secara sekaligus agar ia mengalami overdosis dan meninggal dengan tenang.
Saat ini, efek overdosisnya mulai terasa.
Rasa pusing, mual dan sesak dada mulai terasa di tubuh Logan.
Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
Tangan dan badan Logan mulai gemetar.
Pikiran Logan mulai kosong dan rasa takut akan kematian menguasai Logan.
Namun, di tengah kondisi tersebut, perasaan dendam Logan masih jelas terasa.
'Jika aku bisa kembali ke masa lalu, aku pasti akan memperbaiki semua kesalahanku dan membalas dendam!'
'Jika aku bereinkarnasi menjadi orang lain, maka aku akan pastikan untuk menjatuhkan keluarga besar istriku dan membuat mereka membayar setiap perlakuan mereka padaku!'
'Jika aku... Jika aku...'
Kesadaran Logan secara perlahan mulai melayang saat ia bersumpah di dalam hatinya.
'Jika aku tidak bisa melakukannya dengan tanganku sendiri...'
'Aku harap seseorang akan menggantikanku untuk membalaskan dendamku...'
Bersamaan dengan harapan terakhir tersebut yang diucapkan di dalam hatinya, Logan pun mengembuskan napas terakhirnya dan pergi untuk selama-lamanya.
Namun, tak lama kemudian, dalam waktu yang nyaris sekejap, seolah dibangkitkan kembali, tubuh Logan tersentak dan dia membuka matanya lagi.
"Aaaarrrggghhh!!!"
Terduduk, Logan berteriak sekeras-kerasnya seolah ia baru saja mencapai permukaan air kala ia kehabisan napas saat menyelam.
"Haa... Haa... Haa..."
Terengah-engah, Logan menarik napas seolah dia baru saja mati suri.
[Ding!! Mengintegrasikan dengan Tuan Rumah!!]
"Suara itu lagi?!"
Suara yang hanya bisa didengar oleh Logan, bergema di dalam pikirannya.
"Di mana ini? Ini bukan kamarku?"
Kebingungan, Logan mulai mengumpulkan informasi dengan matanya
[Ding!! Integrasi selesai.]
[Memuat ulang sistem.]
[Ding!! Memuat ulang selesai.]
[Memulai proses pewarisan ingatan.]
[Ding!! Ditemukan error!! Ingatan yang tersedia hanya 70%.]
[Memulai ulang proses pewarisan ingatan yang tidak utuh.]
[Proses pewarisan sedang berlangsung.]
Bersamaan dengan notifikasi tersebut, seolah terkena kejut listrik, tubuh Logan menegang layaknya tersetrum.
Pada saat ini, aliran ingatan semasa hidup Logan membanjiri isi kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Giantini
dasar pria bodoh mcm lengan
2024-02-25
1
Karenina
menarik nih klo ngambilnya alur revenge
2024-02-16
1