Draft

BAB 3

    **dalam diam,hatiku menangis,,,,kau pergi, meninggal kan luka yang tak tersembuhkan"*****

**********

disebuah gedung yang megah, terdengar kebisingan suara musik disko ,banyak orang melenggak lenggokkan tubuh nya mengikuti irama musik.seorang gadis yang baru pertama kali nya menyinjakan kakinya ketempat seperti itu.merasa sangat takut banyak pasang mata melihat dengan tatap penuh nafsu ,membuat Zara ingin berhenti melangkah kan kakinya,,,tapi ia teringat akan tujuan awalnya untuk datang ketempat ini.

       dimana ya ??? ia berkata dalam hati.

matanya melihat kesana kemari mencari seseorang.hingga membuat seorang lelaki muda yang bekerja sebagai tender minuman pun mendekati nya dan menanyakan maksud dan tujuan nya.

      " mbk ,,,ada yang bisa saya bantu,,? seperti nya mbk ,baru pertama kali nya datang ketempat ini?? tanya pemuda tersebut.

" iya mas,,,,,saya sedang mencari seseorang.apa mas bisa bantu saya?

" mbk punya fotonya ?

       " ada mas ,sebantar saya ambil dulu.',,ucap Zara sambil menguarkan hp dari tas kecilnya." ini mas,,,,,apa dia ada disini?,,,

pemuda tersebut mengamati foto yang Zara perlihatkan,tapi seketika wajah pemuda tersebut langsung berubah dingin tidak seramah tadi.

"bagaimana mas ,,apa mas kenal dengan orang ini?? tanya Zara sangat penasaran

" tapi kalau boleh saya tau ada urusan apa mbk dengan lelaki di foto ini'.

apa mbk ini mainan barunya si Boss,' ??

" mainan apa sih mas' jawab Zara dengan polos.

 " ya mainan,, apa sih itu ' bahasa gaulnya sugar Beby gitu .emang sih kamu cantik,tapi kamu jauh banget dari kriterianya si Boss,,kamu masih terlalu kecil.atau memang si Boss sudah berubah ya seleranya.' ucap pemuda tersebut sambil mengedipkan sebelah matanya.

      " ha, sugar Beby,,Lo gila ya ? apa Lo buta sampai gak bisa menbedakan mana perempuan baik - baik apa buka.ooh,,,jadi laki- laki difoto ini itu Boss lo ' sentak Zara pada pemuda tersebut." dasar anak buah sama bos nya sama - sama gilanya.dan satu lagi bilang sekarang juga sama Boss lo,kalau gue pingin ketemu.

" tapi maaf mbk ,,,bos sedang tidak ada disini,tapi kalau mbk ada pesan bisa dititipkan disini kok,nanti saya akan sampaikan pada pak Boss kalau dia datang.

          " tidak perlu ,'aku bisa ketemu lain waktu.

  cantik- cantik tapi galaknya minta ampun,,kata pemuda itu,dengan nada sangat pelan.

        " gue masih dengar ya bambang' ,,,Lo kalau berani ,ngomong nya yang keras dong!! pakai bisik -bisik lagi

"banci Lo.' ucap Zara sambil berlalu pergi.

aku pun merasa tidak nyaman belama- lama ada didalam ruangan tersebut.hingga aku memutuskan untuk keluar.aku memutuskan untuk beristirahat dulu ,duduk dipinggir jalan sambil memegangi kedua kakinya yang terasa lelah,,,belum lagi cacing di perutku sudah pada demo. wajar sih soalnya dari tadi malam aku belum makan.bukan karena aku lupa atau saking sibuknya, karena memang uang yang ada di dompet ku hanya tersisa sepuluh ribu.jadi untuk menghemat uang yang tersisa aku hanya bisa mengganjal perut ku dengan air putih saja.

takdir memang kejam ,tak mengenal perasaan,,,sekarang apa yang harus aku lakukan.apa yang harus aku katakan pada mama tentang cindy...saat aku menoleh kesamping kanan jalan tiba -tiba aku melihat seorang yang sedang aku cari dia sedang berjalan menuju ke sini bersama dengan seorang wanita yang berpakaian kurang bahan,akupun langsung berdiri menyambut kedatangan mereka berdua.dan akupun melihat papa seperti nya syok melihat keberadaan ku disini.

       " maaf pak Hendra,,apa saya bisa berbicara sebentar dengan anda? 'ucap Zara dengan rasa penuh kekecewaan.

" ada apa?? Jawab Hendra dengan santainya.

" kalau tidak keberatan kita cari tempat untuk bicara,,,.berdua saja.

" baiklah kita bicara disana.' kata Hendra menunjuk ke taman yang ada di dekat tempat itu.

" mas ,,,' ucap wanita disamping Hendra.

" kamu bisa pergi dulu,nanti setelah urusan saya selsai kamu aku hubungi lagi.

wanita itu pun belalu,tapi yang membuat aku jijik, tanpa malu Mereka berciuman tepat dihadapan ku,, ingin sekali aku tonjok muka mereka berdua.

" aku tau Zara,,,kedatangan mu kesini pasti ingin meminta uang kan? ha,,, ha ha.dasar anak tidak berguna ,kenapa sih kamu tidak mati saja dan sekalian bawa ibumu yang penyakitan itu.atau kau kesini ingin memberitahu kan kalau ibu mu sudah mati,,,,ha ha ha.zara dengar kamu ya .aku sudah tidak peduli lagi dengan wanita penyakitan itu ,jadi lebih baik kamu pergi dari sini sebelum kesabaran ku habis",,ucap Hendra dengan tegas.

         " anda salah tuan Henda yang terhormat ,ini bukan tentang mama,bukanya saya sudah berjanji mama Ranti itu tanggung jawab saya ,jadi anda tidak perlu khawatir lagi ,saya kesini hanya ingin memberitahu kan anda ,bahwa putri anda Cindy dirawat di rumah sakit'dia menjadi korban pelecehan!!!.

plak ,,,plak."Hendra menampar pipi Zara hingga sudut bibir nya mengeluarkan darah.

     " kurang ajar kamu ya ' dasar anak pembawa sial kamu zara' . ucap Hendra sambil menyekik leher Zara.

     " le pa sin za raaa pak!!,, ucap Zara dengan terbata bata.dia ingin melakukan perlawanan tapi tenaganya yang lemah dan tak sebanding membuat Zara tak berdaya.

" kenapa Zara kamu harus hadir dalam kehidupan ku,,kamu rebut istri ku sekarang kamu hancurkan anak ku,,kau memang biadap zaraaaa!! ,,,andai Rania dari awal mau menuruti perintah ku untuk melenyapkan kan mu, waktu masih dalam kandungan Mungin keluarga ku akan hidup bahagia,,,tidak hancur seperti ini.dasar anak pembawa sial kamu" ucap Hendra dengan penuh emosi.

" sampai kapan ,anda akan menyalahkan saya ,apa sebenarnya salah saya kepada anda??kenapa anda begitu membenci saya,dan setiap musibah yang terjadi di keluarga kita ,kenapa slalu saya saja yang disalahkan.tolong beri saya alasan yang tepat kenapa anda begitu membenciku??? andai saya bisa memilih ,saya tidak ingin dilahirkan di dunia ini.bahkan saya slalu berdoa agar Tuhan segera menjemput ku,, hiks,,hiks, agar aku segera bebas dari penderita ini " gugur sudah pertahanan Zara ,airmatapun tak sanggup lagi di bendung.

Zara berlari meninggalkan Hendra yang masih duduk ditaman tersebut. Hendra pun kehilangan kata- kata untuk menjawab pertanyaan zara ,, Hendra mulai berfikir,apa yang dikatakan oleh Zara ada benarnya juga , kalaupun waktu itu Rania berselingkuh itu juga bukan kesalahan Zara ,dia hanya korban ,dia tak tau apa - apa.tak terasa air mata Hendra jatuh menetes di pipi.dia menyesal telah berkata seperti itu kepada zara.tapi semua itu sudah terjadi nasi sudah menjadi bubur .

*****

suasana di malam itu pun seakan mengerti dengan keadaan hati Zara,langit berselimut awan tebal hitam,suara Petir pun menggelegar,kilatan sinar dari langit seakan ikut mengutuk kehidupan ini,melengkapi penderitaan.

zara berjalan tak tentu arah hanya mengikuti langkah kakinya berpijak,, Hingga derasnya air hujan pun tak ia hiraukan, pikirannya kalut . usaha nya untuk menemui papa nya tidak membawakan hasil .hanya luka dan cacian yang ia dapatkan.

*********

dirumah Rania hanya mondar-mandir di depan pintu rumah nya,sesekali dia mencoba menghubungi no Zara dan Cindy,tapi sayang keduanya tidak aktif.membuat hati Rania semakin cemas ,hari semakin malam hujan dengan derasnya menyapa bumi Pertiwi ini.perasaan seorang ibu tidak pernah salah ,,saat ini Rania merasa sesuatu terjadi kepada anak-anak nya.tapi kondisi nya yang lemah membuat ia tak berdaya untuk mencari keberadaan anak nya.

" Zara,,, Cindy,dimana kalian nak.jangan buat mama khawatir,ya Alloh lindungi lah anak-anak hamba,jagalah mereka dimanapun mereka berada ya Allah' ,,kabulkan lah doaku ya Allah,,amin.

watku terus belalu ,, sekarang menunjukan pukul 2 pagi,hujan pun sudah berhenti dari satu jam yang lalu, tubuh Zarapun menggigil karena baju yang ia kenakan basah kuyup,di tambah lagi dengan kondisi perut yang kelaparan membuat daya tahan tubuh Zara menurun ,,bibirnya pun sudah bergetar ia sudah tak sanggup lagi untuk melangkah dan tiba- tiba Zara pun jatuh pingsan,di tengah jalan .di saat bersamaan datang lah sebuah mobil tepat di hadapan Zara.

"citttttttt ,,,"mobil pun berhenti mendadak.

       "ada apa Romi??" tanya lelaki yang duduk di kursi belakangnya.

" anu ,,anu' tuan,,didepan ada mayat seorang perempuan. ' ucap Romi ketakutan.

" ayo kita turun,,,kita lihat dulu ,siapa tau dia masih hidup.atau mungkin dia orang gila makanya dia tiduran di jalan.

Romi membalikan badan perempuan tesebut,, menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya,dan sekarang terlihat wajah pucat Zara.romi pun meraba denyut nadi nya untuk memastikan keadaan perempuan tesebut.

      " bagaimana rom' ,?? dia masih hidup??

" masih tuan,dia hanya pingsan .terus bagaimana tuan kita lanjutkan perjalanan kita,,atau',,belum selsai Romi melanjutkan ucapannya terpotong oleh bos nya.

" bawa dia masuk ke mobil,,!!!

         " siap laksanakan tuan .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***