Pondok Halimun menjadi salah satu tempat wisata alam di Sukabumi yang menyuguhkan suasana sejuk khas pegunungan dan menjadi salah satu lokasi yang pas berburu sunrise.
Banyak orang berolahraga di sini dengan menyusuri perkebunan teh yang luas. Ada pula trek yang bisa menuju air terjun Curug Cibeureum yang menjadi salah satu tujuan pengunjung.
Itulah tiga lokasi lari pagi dengan suasana pegunungan di Sukabumi yang bisa dicoba untuk mengisi waktu di akhir pekan.
Tapi semua itu tidak ada arti untuk saat ini dimana kondisi hati Liana benar benar sedih jarak tempuh Jakarta - Suka bumi memakan waktu sekitar 2 jam lebih setelah sampai disukabumi rombongan mobil langsung ke RS PRIMAYA dimana orangtua Liana dirawat di ICU ,Liana langsung mempercepat langkahnya dibelakang Ny .Niken dan Vio menyusul mereka membiarkan Liana mempercepat langkahnya .
sementara didepan ICU tampak seorang laki laki tua berumur sekitar 65 tahun dia adalah Abah Jajang ayah Liana beliau tampak mondar mandir didepan ICU
" Abbbbbaaahhh !!!!! "Teriak Liana
Abah Jajang langsung mencari asal suara dan melihat Liana berjalan dia langsung memeluk Liana
" Neeeenggg baru sampe neng ??" Tanya Abah sambil menerima pelukan Liana
" iyaa abaahh ambu bagaimana keadaanya ??" Tanya Liana
" Berdoa yah neng Ambu belum sadar juga " Kata abah lirih lalu dia menyalami Ny Niken dan Vio
" Yang sabar yah pak " kata Ny.niken
Abah mengangguk
" iya bu terimakasih " katanya sedih sekali Vio hanya bisa diam melihat kejadian itu.
Tidak lama ada Dokter keluar dari ruangan ICU tampak raut wajah sang dokter begitu sedih
Semua langsung menghampiri dokter tersebut
"Keluarga pasien Nunung yah ??" Tanya sang Dokter
Semua mengangguk
"Mohon maaf Kami sudah berusaha sekuat mungkin tapi takdir berkata lain Bu Nunung tidak bisa diselamatkan" Kata dokter Lirih
semua terkejut dan Liana langsung berteriak
" Ambuuuuuuu " tangisnya langsung menuju bangkar tempat ambu dirawat ,Vio menangis tersedu sedu begitu juga Ny Niken dan Abah Jajang sementara Liana langsung memeluk Jenazah Ambu.
" Kak sabar kan iklaskan " kata Vio
Liana menangis sambil menjerit
" Ambuuu ambuuu Jangan pergi ambuu jangan tinggalkan eneng ambuu ammbuu sudah berjanji kan mau melihat eneng menikah dan punya anak tapi mengapa ambuu tegaa ambuu sangat tega meninggalkan eneng dan abah " Teriaknya setelah itu Liana tidak sadarkan diri .
" Liaaannnnaa " Teriak semuanya
Sudah 3 hari setelah kepergian ambu Vio dan Ny niken pulang kejakarta sementara Liana istrahat libur dulu kerja
setelah sampai diJakarta Vio juga diliburkan kerja seharian dia duduk dikamar mengingat kejadian yang baru dialami oleh Liana
"kasian kak Liana " batinnya .
Tak lama Vio mengambil dompet lusuh sang ayah dia langsung membuka dompet tersebut dan mengambil foto usang disana dipandangnya foto sang ibu yang dia tahu ibunya bernama Lusi
" ibuu apa kabarmu masih ingatkah engkau padaku anak kandungmu yang tega kau telantarkan dimana hati nuranimu ibu apakah ibu tidak takut mati sendiri dan mati menderita karna telah meninggalkan aku ,ibu sejahat apapun kamu adalah ibuku tapi apakah ibu masih hidup sampai sekarang ,,, tidakkah ibu rindu padaku ,tidakkah ibu mempunyai nurani sebagai seorang ibu dan apakah ibu tidak menyesal akan karma ,,,,," isak Vio dalam yahdiam sampai saat ini dia tidak mengerti apa salahnya sampai tega ibunya meninggalkan dia darah dagingnya yang masih bayi saat itu.
Sejak pulang dari sukabumi Vio sangat murung dia menjadi tertutup meski itu orang tua Liana yang meninggal tapi dia merasa dia juga hilang selera untuk hidup ,dia terbayang bagaimana Liana saat ini pasti butuh dukungan disisi lain Liana sangat beruntung sebelum ibunya meninggal ,Liana puas mendapatkan kasih sayang dari ibunya tidak seperti Vio dia merasa sangat tidak berarti hidup Ny Niken menghampiri Vio dia melihat Vio agak lain tidak seperti biasanya .
" Ada apa sayang kenapa apa Vio sakit ??" Tanya Ny.Niken
Vio menatap Ny Niken dia langsung merasa tidak enak
" Maaf bu saya banyak melamun " Kata Vio sambil menundukan wajahnya dia takut Ny.Niken tau dia habis menangis
" Ada apa Nak apa vio mau becerita sama ibu, siap kok mendengarkannya" Kata Ny niken dia tahu beberapa hari ini vio tampak berbeda.
Vio diam saja
" Tidak ada bu cuma masih ingat sama Ambu kak Liana ,vio merasa pasti kak Liana saat ini merasa kehilangan sekali yah bu " ujar Vio lirih
Ny .Niken menepuk bahu Vio
" Nak setiap kehidupan pasti akan mengalami nama nya kematian pun juga seperti kita ,jika maut mau menjemput tidak pandang usia ,baik bayi,anak ,orangtua ataupun anak muda pasti akan mengalami kematian tinggal saat kita didunia kita harus membekali diri kita dengan ilmu dunia juga ilmu akherat ingat harta didunia itu hanya sementara nak ,hidup kita yang abadi itu hidup setelah kematian jadi saat kita didunia rajin rajinlah kita menuai kebaikan ,amal dan ibadah " Nasehat Ny.Niken sambil menepuk pundak Vio seketika mendapat ceramah mengisi kalbu hati Vio terasa agak tenang.
" iya buu terimakasih atas pencerahannya bu Vio jadi agak tentram sekarang " Kata Vio sambil tersenyum
"Nahhh gitu baru anak ibu kangen sama Vio yang cerewet,suka cerita dan pandai masak pempek nahh kapan nih buat menu olahan dari ikan kangen ibu "gurau Ny Niken
Vio senyum senyum saja
" iya bu nanti Vio buatkan makanan wong kito ya bu Vio juga kangen dengan masakan Wong kito kangen dengan kampung halaman Vio " Ujar Vio iya tiba tiba dia kangen sama kakek neneknya .
Yang terjadi dikehidupan Vio biarlah mengalir seperti apa adanya dan Vio sudah mengiklaskan semuanya mungkin ini jalan terbaik yang Tuhan tunjuk untuk Vio saat asyik melamun tiba tiba Hp Vio berbunyi pas dilihat ternyata itu nomor telpon yang selama ini vio tunggu
" Halloooo Rioooo !!!!" Teriak Vio senang sekali sementara diujung sana terdengar suara laki- laki yang sangat Vio rindui suara sahabatnya yang sudah lama menghilang
" Hayyy Vaiii !!!!! Teriak suara disana
Setelah mendengar namanya dipanggil Vio terbahak
" Oiii Dak nian Lupo namo kecik aku itu !!!! Teriaknya sementara disana Rio terbahak bahak
" Oiii bik cek apokabar nian yooo lah lupo kau samo aku mentang mentang lah jadi wong jakarta " Seru Rio
" Aiii dahh meluat nian dimano kau sekarang Jokk " Teriak Vio sementara itu Ny.Niken menatap Vio sambil tersenyum
" Dasar anak muda bisa cepat sekali berubah MOOD "Selorohnya sambil meninggalkan Vio yang asyik telponan
" Aku Dekat dengan kau Vaiii kagek ye aku selesaikan dulu gawe aku kagek aku samperi kau tunggulah ye Jokk " Balas Rio sementara disana mendengar jawaban Rio ,Vio yakin pasti Rio nanya bocoran dari kakek neneknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments