Bab 4

"Hmm." Naomi menghela pelan nafasnya, jemarinya pun memijit pelan pelipisnya.

Hari sudah menunjukkan pukul 3 pagi, namun matanya enggan terlelap. Pendapat dari Enzy hari ini, berhasil membuat fikirannya terganggu. Makan tak enak, tidur tak nyenyak. Itulah yang kini tengah dirasakan gadis yang menginjak usia 28th itu.

Semalaman suntuk, Naomi memikirkan pembicaraannya dengan Enzy sore tadi. Meskipun bibirnya menolak untuk semua perkataan dari pemandu wisatanya, akan tetapi, hatinya menyetujui apa yang dibicarakan pria tampan itu.

"Gak mungkin kan Bisma selingkuh? Iya, ini gak mungkin." Jemarinya mulai mengusap pelan air matanya yang mulai mengalir.

Gadis itu berusaha mengingat kembali, sudah berapa banyak ia mendengar suara wanita lain saat sedang berkomunikasi dengan kekasihnya via telepon. Dirinya merasa sangat bodoh karena sudah mengabaikan hal itu, dan lebih bodohnya lagi malah mengira itu merupakan hal-hal mistis. Namun saat ini, sekali lagi, Naomi berusaha menepis keraguannya tentang kesetiaan Bisma.

"Tapi, kalau itu benar, apa salahku padanya?" ucap Naomi dengan bibir bergetar.

Isak tangis gadis itu semakin kencang, tubuhnya pun berguncang. Tampaknya, malam ini akan menjadi malam yang panjang baginya.

Sementara itu, di sebuah apartement yang memiliki design mewah. Seorang pria menyedot habis sebotol susu pisang dalam genggamannya. Pria tampan itu juga tampak kesulitan untuk tidur malam ini. Enzy merasa, isi kepalanya dipenuhi dengan senyuman hangat dari wisatawannya itu.

Kenapa aku harus kepikiran sama cewek petakilan itu sih! umpatnya dalam hati.

Enzy merebahkan tubuhnya di ranjang yang di design vintage, tangannya meraup kasar wajahnya. Sesekali matanya melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 4 pagi.

Kenapa jantungku tak pernah mau diam jika sedang bersamanya? Aku tak yakin kapan ini terjadi dan bahkan tak tau kapan ini dimulai, yang aku tau kini, senyumannya begitu candu.

Apa aku jatuh cinta? Ingin rasanya aku tertawa. Jatuh cinta tidak pernah ada dalam rencanaku. Aku selalu berhasil menghindar dari yang namanya cinta, aku tidak ingin lagi jatuh cinta. Aku tak ingin lagi merasakan patah dan sakit yang parah. Jatuh cinta itu, sensasi yang sangat menakutkan.

Hari sudah hampir pagi, namun Enzy masih bernarasi pada dirinya sendiri. Tampaknya ia memilih takkan tidur sama sekali.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Naomi menatap wajahnya di cermin, dirinya begitu kesal melihat lingkaran hitam di matanya yang membengkak.

"Astaga! sudah bengkak, mata panda pula!" Naomi membanting cushion di tangannya.

Niatnya untuk bermake-up maksimal pupus sudah, mood-nya sudah hilang. Gadis itu memilih tampil alami di hari ke 6 liburannya. Ini hari terakhir ia di Paris, karna sore ini ia memilih pulang ke Indonesia.

Entahlah mau jadi apa ini muka! Pikirnya dalam hati.

Naomi menyambar totebagnya dan segera bangkit dari duduknya, menuju pintu hotel yang sudah berbunyi ke 7 kali. Gadis itu membuka gagang pintu dengan perlahan-lahan. Pelan-pelan ia mengintip, dirinya begitu malu dengan mata panda miliknya. Namun, setelah pintu terbuka, tawa gadis itu mulai pecah. Bagaimana tidak, pria yang di pikirnya akan mengejeknya pagi ini, justru juga bermata panda.

"Matamu kenapa, Nzy?" tanya Naomi dengan tawa pecah.

Enzy mulai menyilangkan kedua tangan dan memicingkan matanya.

"Matamu sendiri kenapa? Atlit tinju, Situ?" balas Enzy dengan senyuman miring di bibirnya.

Sindiran Enzy membuat Naomi mengerucutkan bibirnya, dan matanya berkedip-kedip lucu. Gadis bermata sembab itu menghentakkan pelan kakinya dan mulai berjalan pelan.

Dengan senyuman penuh kemenangan, Enzy mengekorinya dari belakang.

Ngambek nih yeiy! Ejek pria tampan itu dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Liburanmu kan masih ada sisa satu hari lagi, kenapa mesti buru-buru pulang hari ini sih?" tanya Enzy.

"Bisma besok birthday." Naomi mengaduk pelan minumannya. "Aku ingin memberinya kejutan."

Enzy tersenyum sinis. "Yakin? Ntar kamu yang terkejut."

Gadis itu mendelik sebal mendengar perkataan Enzy.

"Menyebalkan!" Naomi mendengus kesal.

Enzy kembali menyunggingkan senyumannya. "Kabari aku ya, kalau kalian sudah tamat!"

"No!" Naomi menggelengkan kepalanya , yang membuat Enzy tertawa.

Enzy merogoh sakunya, meraih kotak kecil yang sudah di design dengan sangat indah dan lekas menyodorkannya pada Naomi.

Naomi cukup bingung tiba-tiba mendapatkan hadiah, dirinya menjadi sungkan karna di hari terakhir hanya membawa tangan kosong. Gadis itu perlahan-lahan membuka bingkisannya. Matanya begitu terpana, melihat sebuah gelang unik yang sangat indah.

"Tiffany Lock Bangle , wow! namanya keren." Naomi membaca logo yang terpampang di kotak aksesoris itu.

"Suka?" tanya Enzy singkat.

Naomi menganggukkan kepalanya dengan senyuman tercantiknya, yang membuat Enzy semakin berdebar-debar dibuatnya.

"Pokoknya, Kamu tuh pemandu wisata terkeren deh. Samapai di belikan kenang-kenangan begini." ucap Naomi tulus.

"Ini pertama kalinya kok," gumam Enzy pelan, nyaris tak terdengar.

"Jam berapa kamu berangkat?" tanya Enzy.

"Jam 8 malam ini."

Enzy melirik arloji di pergelangan tangannya ya sudah menunjukkan pukul 5 sore. Jemarinya mengetuk-ngetuk pelan meja di depannya.

"Ayo! Aku bantu beres-beres." tawar Enzy.

"Widih Baiknya! saya tidak akan menolak, Baginda Raja." Naomi merapatkan kedua tangannya di dada.

Sepertinya, aku memang jatuh cinta! jerit Enzy dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Naomi menyugar rambutnya, yang malam ini sengaja ia gerai. Sesekali ia mengecek gadget miliknya. Sedangkan Enzy sibuk menggeret koper milik Naomi.

Sejak tadi, jantung Naomi sedikit bergetar. Dirinya sibuk mencuri pandang, melihat ketampanan di wajah Enzy yang sudah bersih dari brewoknya. Ini pertama kalinya melihat penampilan Enzy seperti itu.

Dirinya mulai mengingat-ingat awal kali bertemu dengan Enzy, pemandu wisata yang cuek dan dingin. Pria yang sangat hemat dalam bicara, tetapi kini berbanding terbalik menjadi pria yang menyenangkan.

Sejak kapan ya dia setampan ini? Batin Naomi.

Sayang sekali, waktuku sangat singkat untuk mengenalnya lebih jauh. Sepertinya, dia manusia yang paling asik diajak bicara setelah Kakek dan Raisa. batin Naomi

"Kesambet hantu bandara?" celetuk Enzy yang membuyarkan lamunan Naomi.

"Ha?" sahut Naomi bingung.

"Situ, senyum-senyum sendiri. Bikin merinding sebadan-badan."

Gadis itu menyipitkan matanya. "Menyebalkan." Naomi menarik pelan nafasnya. "Om! Terima kasih banyak sudah menjadi pemandu wisataku selama 6hari di Paris."

"Hey, ini sudah hari terakhir! Masih juga memanggilku Om?!" protes Enzy

Naomi terkekeh melihat wajah Enzy yang mulai manyun.

Enzy melirik arloji di pergelangan tangannya. Setengah jam lagi hampir pukul 8. Wajahnya tiba-tiba menjadi lesu dan tak bersemangat.

"Ada apa?" tanya Naomi sembari memegang tangan Enzy.

Pria itu hanya menggeleng dengan jantung yang berdebar-debar.

"Setengah jam lagi pesawatku berangkat, jaga dirimu ya Oom tampan. Aku berangkat ya, daa Om!" pamit Naomi, mulai melangkah pergi meninggalkan Enzy.

Gadis itu menelusuri Bandara, tanpa tau Enzy yang sedang mengejarnya dari belakang.

Grep!

Mata Naomi membulat saat tau Enzy yang menggenggam jemarinya, dan semakin membulat saat Enzy memberi kecupan hangat di bibir mungilnya.

Kecupan hangat nan singkat, namun sanggup membuat dua anak manusia itu terbang menjauh dari bumi.

"I-ini salam khas orang-orang Paris." ucap Enzy.

"Tapi, kamu orang Indonesia." sahut Naomi.

"A- itu, hati-hati di perjalanan! Daa!" pamit Enzy, yang mulai berjalan meninggalkan Naomi.

Naomi, hanya memandang punggung Enzy yang mulai menjauh darinya.

Enzy mempercepat langkah kakinya, sembari menetralisir debaran-debaran yang ia rasakan.

"Akh! Aku ngapain sih!" Enzy menjerit kecil, sambil menepuk-nepuk bibirnya.

Naomi yang sedari tadi membeku, kini menepuk-nepuk kedua pipinya. "Omaigat!"

*

*

*

Terpopuler

Comments

Elok Oren 🤎

Elok Oren 🤎

Enzy, susul aja Naomi ke Indonesia

2024-04-23

0

Mirabella

Mirabella

mereka bakal ketemu lagi kan?

2024-03-09

0

Mirabella

Mirabella

aaa so sweet ❤️

2024-03-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!