3. RUMAH KONTRAKAN

Setelah Natasya pulang dari tempat kerja dia langsung melemparkan diri di kasur kamar kostnya.

Terdengar bunyi pesan notif yang masuk, ketika membuka pesanya matanya langsung terbelalak karena melihat uang yang nominalnya tiga kali lipat dari gajinya.

astaga siapa yang mengirimi uang sebanyak ini?

gaji aku ngak mungkin,

Apa salah transfer kali? Natasya bermonolog sendiri, saat sedang bertanya-tanya tiba-tiba HPnya berdering lagi.

Aduhh siapa sih

Tuan Ferdinan calling,,

Semenjak hubungan Natasya dan Ferdinan semakin dekat mereka merubah panggilannya dan berbicara juga tidak menggunakan bahasa formal lagi, Natasya yang awalnya memanggil ferdinan Tuan sekerang tidak lagi.

Cukup memanggil Ferdinan saja, itu pun atas permintaan Ferdinan sendiri.

(selamat malam);menyapa suara telpon dari sebrang sana.

(nat, uang bulanan kamu sudah aku kirim ya, kalo nanti kurang tinggal kamu bilang saja).

ternyata dia yang kirimkan uang sebanyak itu. Batin natasya.

(hallo, hallo nat, kamu dengar saya ngak si?)

(ouiaa, aku dengar emmm, itu terlalu banyak ucap natasya ragu-ragu)

Ferdinan mendesah,( sudah kamu simpan saja sapa tau kedepanya kamu butuh)

(iya baik, sekali lagi terimakasih, memangnya sekarang kamu di mana? Apa tidak apa-apa menghubungi ku?)

(kebetulan saya masih di lokasi proyek, sekarang sementara mau pulang ke rumah. Ya sudah nanti besok kan sabtu nanti aku hubungi kamu lagi kalo mau jemput).

(tapi aku,)

(tidak ada tapi-tapian) langsung Hp di matikan sebelum natasya melanjutkan ucpaanya.

Selalu saja begini, mengambil keputusan sepihak.

Natasya cuma mendesah pasrah.

selesai telpon, natasya langsung menyimpan HP di nakas dan mengambil handuk menuju kamar mandi, meringankan pikiran-pikiran yang suntuk. Selesai membersihkan diri natasya langsung meracik santapan malamnya.

keesokan harinya.

Natasya sudah selesai dengan pekerjaanya, dan memutusakan langsung pulang ke kos untuk bersiap-siap di jemput oleh Ferdinan.

Selesai bersiap, natasya menggunakan dres berwarna pastel, sepatu kets putih, dan tas slempang hitamnya dan rambut sebahunya di uraikan menampilkan kesanya gadis remaja pada umumnya.

Tin,tin,tin

Yang di tunggu pun akhirnya datang, ferdinan hanya menurunkan kaca mobil dan langsung menyuruh natasya masuk ke mobil.

Di dalam mobil masih hening tidak ada yang memulai percakapan

Akhirnya natasya memberanikan diri bertanya

"kita mau kemana?

Ke rumah kontarakan ku yang baru di sewa dua hari yang lalu di kota j.

Apakah tidak ada yang mencarimu?

Melihat kearah natasya dan menautkan kedua alisnya,

Siapa yang mencariku? Ferdinan balik bertanya.

Hmmm maksud ku orang rumah, sambil menunduk.

ferdinan meraih tangan natasya, biar itu menjadi urusan ku nat.

Maafkan aku, semua jadi rumit begini.

Tidak ada yang boleh saling menyalahkan. Semua ini sudah terjadi kita hanya bisa saling menjaga satu sama lain.

Tidak terasa ferdinan dan natasya sudah sampai di rumah kontrakan yang di sewakan ferdinan.

Rumahnya bagus ya, minimalis tapi asri dan nyaman, kata natasya sambil memandang kagum.

Iya nat, kalo kamu suka akan aku beli saja.

Eh jangan, maksud ku bukan begitu.

Hmmm ayoo dari pada di luar mending kita masuk ke dalam sambil melihat lihat.

Akhirnya ferdinan dan natasya masuk sambil melihat lihat isi dalam rumah tersebut.

Nat, kalo kamu cape bisa rebahan disini,

Iya aku masih pengen lihat-lihat.

Ya sudah kalo gitu kata ferdinan

Terpopuler

Comments

Abi Dharma

Abi Dharma

Wow, aku gak bisa berhenti baca sampai akhir !

2024-02-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!