"silahkan masuk tuan" tutur pelayan "apa kamu buta aku manggilmu kemari untuk meminta pajak keamanan sudah sebulan penuh kalian belum membayar" bentak lelaki itu yang membuat suasana di penginapan itu menjadi tegang selama beberapa saat
Pelayan tersebut tampak ketakutan dan menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui masalah tersebut
"sebaiknya tuan menunggu pemilik restoran tiba" jawabnya *plak plak dup* dua kali tamparan dan sebuah pukulan menghantam wajah pelayan itu hingga tersungkur ke lantai
"itu jika kau mencoba berdalih" bentak pria itu
Dangi ingin berdiri untuk membantu pelayan cantik itu tetapi mengurungkan niatnya karena melihat kedatangan dua orang prajurit Rudra
"ada apa ini" tiba tiba dua orang prajurit kerajaan muncul di belakang pria itu
pria pemalak itu menoleh seraya berujar "jangan ikut campur urusan ku"
Usai pria pemalak itu berujar salah satu prajurit maju dan langsung melayangkan pukulan ke arah pria itu
Pria tersebut menyambut serangan dengan mengangkat tangannya untuk menahan serangan prajurit itu
perkelahian sengit antara prajurit kerajaan melawan pria itu mengundang perhatian banyak orang
Dalam sekejap tempat itu di kerumuni oleh warga sekitar sampai beberapa prajurit lainnya juga datang melihat pertarungan mereka
pertarungan satu lawan satu itu nampak sangat berimbang walau prajurit kerajaan nampak sedikit lebih unggul
Sampai ratusan jurus mereka keluarkan terlihat kondisi prajurit kerajaan masih prima sedangkan pria pemalak itu memiliki beberapa luka pukulan di wajah nya
pria itu akhirnya terdesak dan mencoba untuk mengajak negosiasi prajurit tersebut
namun prajurit itu tidak memberi kesempatan kepadanya untuk berbicara lagi hingga sebuah tendangan mengenai dada pria itu dengan telak
pria itu tersungkur ke tanah mulutnya mengeluarkan darah segar
melihat lawannya sudah kalah tidak membuat prajurit kerajaan berhenti malah semakin beringas
"ampun ampun ampuni saya tuan" pria itu memelas dengan iba
namun sayang nya prajurit kerajaan tidak memberi ampun seraya berujar "beraninya kau memukul warga sipil yang tidak bersalah" bentak prajurit itu
"rasakan ini" sebuah pukulan yang dialiri tenaga dalam kembali dilepaskan untuk kali ini pukulan itu menghantam keras perut pria itu hingga membuatnya kembali tersungkur ke tanah hingga kehilangan kesadaran
salah satu prajurit bergerak maju ke arah pelayan restoran yang masih terbaring di lantai menangis terisak "maafkan kami karena terlambat datang sehingga membuat adik terluka" ucapnya
"terimakasih tuan tanpa kehadiran tuan tuan disini saya tidak tau bagaimana nasibku selanjutnya" jawab pelayan wanita itu sambil menangis
"sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai prajurit kerajaan untuk melindungi warga" prajurit itu kembali berkata
"bagaimana dengan dia" prajurit satunya bertanya
"kita bawa ke penjara kota disana dia akan di tahan untuk menjalani hukumannya" jawabnya
"baiklah" akhirnya ke dua prajurit kerajaan itu berpamitan kepada pelayan dan pengunjung restorant
Dengan di bantu beberapa prajurit lainnya membawa pria itu yang masih pingsan ke atas kuda untuk di bawa ke penjara kota
Setelah beberapa saat lamanya suasana di restoran itu kembali tenang
Dangi masih tertegun melihat kejadian tersebut di dalam hatinya dia sangat mengagumi sikap para prajurit itu
sikap seperti itu belum pernah dilihatnya seumur hidupnya hingga hari ini
"luar biasa aku benar benar ingin menjadi prajurit di kerajaan ini jika mungkin"
"Mau di tambah hidangannya tuan" pelayan itu kembali menghampiri Dangi
"iiya ah apa tadi" Dangi menjawab gugup lalu pelayan itu kembali menanyakan pertanyaan yang sama
Setelah pelayan restoran meninggalkan meja tempat Dangi duduk
pandangan Dangi mengarah ke arah pelayan cantik itu yang sedang melangkah berjalan meninggalkannya sekilas melihat wajahnya cukup cantik
"dalam riasan natural saja sudah sangat cantik apalagi kalau di rias"" puji Dangi di dalam fikirannya "ah apa ini kenapa jadi begini huh" Dangi mengumpat di dalam hati
akhirnya Dangi berdiri dan melambaikan tangannya ke pelayan itu
"apa ada yang anda butuhkan tuan" tanyanya "berapa harga hidangan ini" tanya Dangi "tiga puluh keping perak tuan" jawabnya singkat tangan Dangi meraih kocek dan mengeluarkan dua keping emas lalu menyerahkan kepada pelayan cantik itu
"ini! ambil kembaliannya buat pengobatan adik" tutur Dangi
tanpa menunggu lama Dangi segera berjalan meninggalkan pelayan cantik itu yang masih terkejut **deg deg deg** detak jantung Dangi berdetak kencang saat ini "ah siall huh" hardik Dangi di hatinya..
Setelah beberapa lama kemudian...
******"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Rizha
di jamin gak bakalan ada
2024-03-03
1
elevation
prajurit yang terpilih karena keahlian dan memiliki motivasi sendiri
bukan prajurit yang bergabung menggunakan kekayaan orang tua nya
2024-03-03
2
devil4
prajurit terbaik
2024-03-01
3