#3

Restaurant

sesampainya di restaurant bragas dan randy langsung masuk ke dalam dan menuju ruangan khusus vip yang sudah sengaja di pesan oleh client mereka untuk membahas proyek yang bakal mereka sepakati.

dari mulai masuk ke dalam restaurant mereka sudah langsung menjadi pusat perhatian oleh orang orang yang juga sedang berada di restaurant tersebut.

siapa yang tak kenal bragas dan randy, visual mereka saja sungguh tak main main. badan atletis gagah tampan jangan lupakan usia mereka yang masih cukup muda tapi sudah di tahap sukses dengan usaha sendiri. siapa pun wanita yang melihat sudah otomatis langsung jatuh hati sama mereka.

berbanding terbalik dengan randy. justru bragas tidak menyukai situasi seperti sekarang ini, pandangan mata para wanita itu justru membuat bragas risih. dia tidak suka pandangan mendapat tatapan memuja dari para wanita itu. karena menurut bragas mereka cuma Melihat bragas karena dia kaya saja.

"randy, pak anton sudah di dalam? ". tanya nya.

" assisten nya yang sudah berada di dalam bos, beliau agak telat sedikit katanya" .

ciiiih, bragas bercedih karena dia sudah hafal apa yang akan terjadi selanjutnya kalau pak anton sudah sampai disini.

"lu bisa santai aja gak si ran, kesel gue lama lama sama lu".

" ya kan ini masih jam kerja bego, masak iya gue panggil nama lu doang". jawabnya sambil terkekeh.

bragas memutar bola matanya malas, dia sudah hafal betul sahabatnya ini berkelakuan seperti apa.

"bodoamat ran".

randy tertawa terbahak bahak meliana sahabatnya kesal.

" siang pak bragas pak randy, silahkan duduk dulu. bos saya sedang perjalanan kesini sebentar lagi nyampe".

"hmmm" jawab bragas

tak berselang lama pak anton datang bersama putrinya yang memang sudah lama menyukai bragas.

"maaf sedikit terlambat nak bragas randy, karena saya harus menjemput putri saya dulu. kasian nanti kalau tidak ada yang jemput".

" iya pak tidak apa apa, kasian juga kalau wanita secantik jessica harus menunggu lama kalau bapak jemput sesudah meeting ". jawab randy.

bragas cuma diam acuh terhadap wanita yang sedari tadi masuk langsung menatap bragas dengan tatapan mendamba.

" senyum dikik kek lu gas, noh ngeliatin lu mulu anaknya " bisik randy.

bragas cuma diam tak menanggapi ocehan sahabatnya itu.

"kalau lu gak mau ntar buat gue aja, mayan cakep buat temen jalan". bisiknya sambil terkekeh.

" ambil sono buat lu, kaga nafsu gue liat yang begituan".

randy melotot, pasalnya sahabatnya ini berbicara cukup keras tak seperti dirinya yang cuma berisik.

menurut nya sahabatnya ini memang gila, tak habis pikir randy dibuatnya. cewek cantik sexy macam jessica saja tidak dilirik sama sekali. memangnya dia ingin wanita yang modelan seperti apa?? randy jadi bingung.

akhirnya mereka mulai membahas proyek kerja sama yang akan mereka kerjakan.

perusahaan mereka (pak anton dan bragas) memang sudah lama menjalin kerja sama. dan hasilnya sangat bagus untuk perkembangan kedua perusahaan tersebut.

alhasil mereka berkeinginan untuk melanjutkan kerja sama agar perusahaan mereka makin naik.

tapi bragas sangat amat tak nyaman dengan keberadaan jessica disini. bukan tanpa sebab karena dari awal mereka masuk dan mulai membahas pekerjaan tatapan jessica tak lepas dari bragas.

tak sedetikpun pandangan nya terlepas dari bragas.

itu yang membuat bragas makin tidak menyukai jessica.

bragas akui jessica memang cantik sexy body nya juga idaman setiap laki laki yang melihat nya. tetapi bragas tidak menyukai nya karena menurut bragas dia sama saja seperti wanita kebanyakan yang mendekati bragas.

entahlah wanita seperti apa yang bisa menaklukkan hati si kulkas ini.?????

Terpopuler

Comments

Fathi Raihan

Fathi Raihan

Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤

2024-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!