"kapan kita cari kontrakan"Riri melirik Anton yang sedang sibuk main game di handphone nya, biarpun sudah menikah, Anton masih seperti anak kecil kelakuannya, senangnya main game.
"ngontrak? emang punya uang?" Anton melihat kearah Riri dan menghentikan mainnya.
"ada...udah cepatlah, ayo kita cari kontrakan, memang kamu mau kita disini terus?sudah berapa hari aku tidur sama mama"Riri kesal membayangkan akan berapa lama dia tidur dengan mertua nya yang selalu berbicara mengenai Anton, bahkan dari situ Riri bisa merasakan bahwa mertua nya masih menginginkan Nara yang menjadi istri Anton bukan dia.
"emang kenapa, oh aku tau, kamu ingin seperti yang malam pertama kan??" goda Anton sambil mendekati Riri ingin menggoda.
"ooh..kepedean, biar bisa mandiri, kita ngomong aja ga bebas, aku mau rumah sendiri.. titik!!"ucap Riri tegas, Anton terlihat kebingungan dan seperti biasa wajah culunnya itu bikin Riri mau tertawa.
*flash back*
Riri memilih menikah dengan Anton karna Anton dulu sangat mudah diatur, bahkan Anton mempercayakan pengaturan keuangan usahanya dia dulu sebelum berhenti kerja kepada Riri, namun usaha tersebut tidak berjalan bak karena partner Anton tidak sepenuhnya jujur. Akhirnya Riri memutuskan untuk berhenti bekerja sama dengan orang itu dan Anton setuju.
Riri sejak kenal Anton sudah anggap seperti adik sendiri, anton sering manja pada Riri, dan dia sering mengantar jemput Riri sewaktu Anton kos di rumah Riri dulu, tidak pernah terbesit rasa cinta pada Anton justru Riri kerap sekali menjodohkan Anton dengan beberapa teman-teman nya.
tapi karena kejadian malam itu, sewaktu Riri berlibur dan tinggal dirumah Anton, mereka tidur di ruang tamu berada dalam satu bed bersama, malam yang dingin membuat hasrat keduanya bergumul, berciuman dan berpelukan layaknya sepasang kekasih yang mabuk cinta, entah setan apa yang masuk dalam pikiran Riri saat itu, padahal Riri sendiri sudah punya kekasih saat itu.
-------
"ya udah nanti aku ngomong mama, mungkin dia ada tau mana kontrakan murah"Anton beranjak dari tempat tidur.
ish.... apa-apaan bukan cari sendiri malah nanya mamanya.
"mah, dimana nyari kontrakan ya..?aku mau ngontrak rumah sendiri"Anton duduk sambil menyalakan rokoknya di taman belakang rumah.
"loh emang kenapa??nak Riri ga suka tinggal di sini"langsung menghentikan aktifitas nya yang sedang menyiram bunga, dan duduk mendekati kami yang sudah ada di taman
"eh ga gitu mah..biar mandiri aja, aku juga mau mulai cari-cari kerja disini"jawab Riri merasa tidak enak.
"ya sudah, ayo kita keliling, kita cari sekarang."
mama ruanti langsung masuk kamar, mengganti pakaiannya.
"kamu emang punya uang?? bayar kontrakan dari mana?, lumayan loh harga kontrakan rumah disini" Anton kelihatan kebingungan karena dia sadar bahwa dia ga ada uang simpanan, terlebih kemarin menikah sebagian besar semua pengeluaran dari Riri.
"uang pesangon ku masih cukuplah buat bayar rumah 1th, selama setahun ini, giatl ah cari uang kan kamu kepala keluarganya sekarang" Riri ngeloyor pergi keluar sambil mengambil kunci motor.
setelah berkeliling akhirnya sampai mereka di rumah mungil yg cantik
"ini aja mah...dikontrakin tuh" Riri senang sekali lihat rumah itu, begitupun mertuanya.
perasaan senang Riri bukan hanya karena rumah itu indah, tapi karena jarak rumah itu dengan mertuanya cukup lumayan jauh, jadi dia bisa berdalih jika harus kerumah mertua nanti.
Tersenyum puas, setelah bertemu dengan perwakilan pemilik rumah dan telepon dengan sang pemilik akhirnya dengan keluwesan Riri bernegosiasi karena sudah terbiasa, ia berhasil menyewa rumah tersebut dengan harga yang lumayan murah.
Satu masalah selesai, setelah ini cari kerja, baru lunasi kartu-kartu kr***t sialan itu, batin Riri. Begitulah cara Riri menyelesaikan masalahnya, terbiasa dengan pengambilan keputusan sendiri dan tidak suka bila keputusannya dianggap salah.
Dua hari kemudian Riri dan Anton akhirnya menempati rumah baru.
Akhirnya menghirup udara kebebasan....
°hanya pada saat itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments