"kenapa lama sekali nak keluarnya"mama rianti bertanya pada Riri sambil matanya tertuju pada seprei yang di dekap rianti.
"kenapa sepreinya??...baru mama ganti kemarin sebelum kita berangkat ke nikahan kalian"Riri makin terpojok dengan pertanyaan ibu mertuanya.
"eeh...anu mah..ini"Riri tergagap menjawab
"kasur Raka banyak darah tuh mah.. mungkin sepreinya jg"seru Raka yang tiba-tiba berjalan kebelakang dan duduk dekat ibunya sambil senyum-senyum.
deg...
aku kaget mahluk ini bisa-bisanya dia bicara tanpa ada malu...ah aku lupa mereka kan sudah anggap bahwa sex itu bukan hal yang tabu.
"oalaah...ada yang masih perawan, mama kira sudah jebol"....aagghhh ingin rasanya Riri menyumpah serapah, memangnya kalau aku perawan apa masalahnya dengan kalian.. beruntung anakmu dapat mantu masih perawan...Riri hanya bisa menunduk agar kekesalannya tidak terlihat.
kemana manusia ini, dari tadi tidak kudapati sosok Anton diantara kami.
Riri hanya bisa sibuk membalas chat beberapa teman yang tidak bisa hadir kemarin, adapula beberapa diantaranya sudah di depan rumah kedua orang tua Riri,. ternyata si pengantin sudah tidak ada.
"ayo kita jalan-jalan banyak tempat bisa di lihat loh"Anton menarik tangan Riri.
"mah, pah, ka..Anton berangkat dulu" pamit Anton pada keluarganya
"yang...kamu seneng ga," Anton memulai pembicaraan, aneh orang ini, semalam brutal sekali, sekarang manis banget apa dia itu memang mirip bunglon, batin Riri terkekeh.
"iya aku seneng" jawab Riri singkat , ia masih menikmati jalanan yg dilaju dengan sebuah sepeda motor
Anton membawa Riri ke salah satu tempat wisata di Jogja, tempat yang pernah mereka kunjungi sebelum mereka menikah.
"kamu libur sampai kapan??" Riri bertanya sambil memakan nasi gudeg di hadapannya.
"aku dah ga kerja"jawab Anton singkat, tetap masih sambil melahap makannya
uhuk...Riri hampir saja tersedak"apa!!"
menyudahi makannya karena selara makannya hilang.
"kamu sudah tidak kerja dari kapan?kenapa aku ga tau?"Riri penasaran dan bingung bagaimana kedepannya kalau keduanya pengangguran.
"sejak ke Jakarta ngurus nikah kita, sengaja ga bilang, pasti kamu ga setuju, udahlah aku jualan freelance aja, customer jg banyak, lagian aku cape kerja disana, males tengkar terus sama bos"Anton menjelaskan panjang lebar kenapa dia berhenti.
"My God".....sambil menepuk jidat, ga kebayang santai sekali Anton bicara.
"kenapa? santai aja...aku paling nanti usaha sendiri, kan kamu juga yang nanti ngurus" Anton bicara santai, sambil mengajak Riri berdiri, karena ia telah selesai makan.
Aiih...mikir apa ini kok jadi kacau gini, batin Riri, sambil berjalan di samping Anton tanpa mendengar lagi Anton bicara.
Hari itu dilalui Riri dengan perasaan campur aduk, kesal, marah, senang jadi satu.
-----
Dirumah makanan sudah siap di meja semuanya tampak normal di mata Riri saat itu, hanya saja perasaan canggung berada didekat orang-orang baru dalam hidupnya.
"Besok ayahmu balik ke tempat dinasnya, kamu tidur sama mama aja nak.."mama rianti melihat ke arah Riri menanti jawaban.
"eh..aku mah?? ooh iiyaa..." apa-apaan sih masa menantu tidur sama mertua, Riri melirik ke arah Anton yg seolah tidak mendengar omongan mereka barusan
"kasian adik mu tidur di ruang tamu terus, karena kamarnya dipakai kalian"tanpa beban wanita setengah baya itu terus berbicara yang membuat Riri merasa kesal.
WHAT!!!!
terus kita harus tidur dimana, rumah ini aja hanya ada 2 kamar masa suami istri yang tidur di luar, batin Riri teriak ingin ngomel, dan Anton hanya terdiam sambil terus makan.
Kenapa dia diam, apa memang dia anak mama yang tidak pernah membantah..ah tidak mungkin masa iya...
*****
hai salam bahagia semuanya...
kalau pembaca bahagia author jg bahagia donk....🥰
apalagi kalau di vote, like dan kasih komen...♥️♥️
biar bisa up terus tiap hari yaa...
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments