Setelah penat dalam perjalanan panjang menuju Jogja akhirnya sampailah mereka dirumah keluarga Anton.
Riri tidak pernah membayangkan akan hidup bersama dengan orang-orang yang berbeda latar belakang dan juga kebiasaan sehari-hari.
"bantu mama dulu sana bersih-bersih nanti malam kita tidur di kamar Raka" bisik Anton saat memasuki rumah mungil tersebut.
Riri tidak menyahut hanya sekedar mengangguk cepat, jujur ia masih malas untuk ikut mereka, Riri masih ingin bersama keluarganya paling tidak seminggu setelah mereka nikah. Namun ternyata Anton sudah terlanjur membeli tiket pesawat keesokan harinya setelah mereka menikah.
Tidak terasa waktu telah menunjukan pukul 9 malam, mama dan papa tiri Anton sudah masuk kedalam kamar, sedang Raka, si cowok sok kece itu, masih sibuk dengan handphone nya, serasa dunia itu isinya hanya dia dan handphone nya, jujur Riri agak sedikit senang tidak melihat lagi kicauan ibu mertuanya yang bercerita kesana kemari tentang kehidupan mereka di Jogja setelah mereka masuk kedalam kamar.
Klek...pintu tertutup dan lampu dimatikan oleh Anton, sebenarnya Riri sangat lelah ingin sekali tiduran sejenak, didalam kamar yang tidak terlalu luas itu, Anton yang sudah tidak bisa menahan hasratnya sedari tadi karena menunggu Riri yang tidak kunjung masuk kedalam kamar langsung beraksi tak kala melihat istrinya sudah masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya
malam ini Anton akan menuntaskan keinginan nya yang sempat tertunda setelah pernikahan nya dengan Riri, mereka akan melewati malam ini sebagai malam pertama mereka sebagai sepasang suami istri dan anton benar-benar sangat menantikan malam ini
----
Riri merasa sesak karna sulit bernafas..ternyata tubuhnya di peluk layaknya guling oleh Anton.
My God...keterlaluan sekali.
tok...tok..tok
"nak..kalian sudah bangun,. ayo cepat sarapan" mama rianti terdengar berbicara dari balik pintu kamar.
"hei...ayo bangun..mamamu sudah bangunin kita pagi-pagi gini"Anton membuka sebelah matanya dan merangkul Riri lagi agar tidur disampingnya.
Riri yang malas sekali privasi nya terganggu karena sudah dibangunkan sepagi ini padahal kalau dirumahnya jam berapapun ia ingin bangun tidur tidak ada yang memaksanya bangun atau mengingat kan untuk bangun.
"ayo cepat, setelah ini kita cari-cari rumah kontrakan"Anton langsung kaget dan matanya membulat, layaknya anak kecil yang terkejut.
"loh kamu ga suka tinggal disini?" Anton berbicara dengan pelan, mereka tau bahwa kamar ini sangat kecil dan pasti akan terdengar dari luar kalau mereka berbicara sedikit, Riri sempat kesal karena semalam Anton tidak bisa diam, ribut dengan suara desahannya sendiri..sedangkan Riri,.la tidak merasakan apa itu kenikmatan malam pertama,. hanya sakit yang ia dapatkan malam itu.
Riri melompat turun dari tempat tidur dan segera mengenakan pakaiannya yang berserak dilantai.
"aaggh...." Riri menutup mulutnya dengan segera dan matanya terbelalak melihat banyaknya bercak merah di kasur yang mereka tiduri.
"kenapa???" Anton pun tiba2 langsung duduk dan memandang kearah Riri dengan bingung?
"i..ttuu"Riri menunjukkan bercak merah yang begitu banyak diatas seprei, ia mengernyitkan kening dan berkata"kamu masih perawan??"
seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Riri diketahui Anton memang sering berganti-ganti pasangan kekasih, dan Riri adalah sosok wanita supel dan mudah bergaul tidak sedikit lelaki yang tertarik padanya, walaupun wajahnya tidak seberapa cantik tapi entah mengapa banyak lelaki yang merasa nyaman berada dekat dengannya, terlebih Anton juga mengetahui bahwa sahabat nya pun menyukai Riri.
"Kamu pikir??...aku ga perawan gitu?...enak aja, aku tetap jaga cuma buat suamiku aja tau??.." nada suara Riki begitu kesal.
Anton hanya nyengir seperti anak kecil dan segera memakai bajunya karena selera tidurnya sudah hilang.
"hei ..ini gimana??" Riri langsung menarik seprei dan melihat ternyata kasurnya pun ada bercak darahnya.
OMG sampai segitunya batin Riri, belum mendapati jawaban Anton sudah keluar ruangan dan terdengar bergurau dengan ibu dan ayahnya di belakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments