Chapter 1.2 Kota sihir London

Setelah menaiki mobil selama 2 jam. Akhirnya kami pun tiba di kota sihir London.

Kota dengan populasi hampir 10 juta manusia dan ada 20 ribu penyihir. Walau kebanyakan dari para penyihir hanya menghabiskan waktunya untuk belajar sihir di sekolahan.

Sebuah kota yang sudah menjadi pusat para penyihir sejak ribuan tahun yang lalu. Sebuah tempat yang menghasilkan banyak penyihir berbakat. Dan tempat ini adalah tempat kelahiranku, Sungguh nostalgia.

Kami berdua pun tiba di sebuah rumah, rumah ini adalah rumah dari paman Albert. Rumahnya tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil, sebuah rumah yang biasa biasa saja.

Aku pun tiba di depan pintu dan mulai membuka pintu, Aku dan paman Albert mulai mengambil barang-barang yang ada di mobil untuk di taruh ke dalam.

"Sudah lama ya, dulu kamu selalu berkunjung kemari bersama ibumu ya."

Mendengar perkataan Albert, Reinhart terhenti dan mulai menatap lantai.

Dengan wajah murung aku menjawab "ya... Sungguh, sudah lama..."

Melihat wajahku yang sedang sedih, Albert pun mendekatiku dan memegang pundakku. Ia seolah menyemangatiku.

"Semangat lah."

Kata Albert sembari memberikan senyumannya yang terlihat mengerikan.

"Paman Albert, wajahmu tidak cocok saat tersenyum."

"Ugh." kata Albert dengan wajah yang suram.

"Hah~~ Jadi, dimana Bocah tomboy itu"

"Ah dia, dia tinggal di Asrama Sekarang jadi aku tinggal sendiri."

"Syukurlah, aku benar benar trauma dengan bocah itu."

"Haha, kamu selalu dipukul hampir tiap hari. Aku yakin dia pasti terkejut saat melihatmu kembali."

"Ya saking terkejutnya ia akan menonjok wajahku sampai berdarah."

"Hahaha, benar. Benar benar anak yang mengerikan"

Balas Albert Dengan tertawa kecil.

"Ah ngomong ngomong, ikuti aku." Kata Albert

Aku pun mulai mengikutinya, terlihat ia menaiki tangga dan mulai memasuki sebuah ruangan. Ruangan tersebut terlihat cukup berantakan dan kotor.

"Disini adalah kamarmu, memang itu terlihat kotor tapi seharusnya setelah bersih bersih akan terlihat lebih baik."

"Ah terima kasih"

Kamar yang aku tempati memang terlihat cukup kotor tetapi kamar nya terlihat lebih luas dari kamar yang ada di desa tempatku tinggal.

"Ngomong ngomong Rei, apakah kamu sudah memiliki kartu penyihir"

"Kartu penyihir ya, aku tidak diberkati sihir jadi aku rasa tidak perlu melakukannya"

Balasku, Kartu penyihir adalah sebuah identitas untuk para penyihir. Sebuah kartu yang wajib dimiliki para penyihir, bila tidak memilikinya dan ketahuan oleh pihak berwajib. Akan dijatuhi hukuman.

"Hm. Tapi untuk mendaftar di Akademi sihir kamu memerlukan Kartu penyihir."

"Ah begitu, kalau begitu aku akan pergi ke ke asosiasi penyihir dulu."

"Kamu masih ingatkan tempatnya dimana"

"Tentu aku sangat mengingatnya."

"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu."

"Ngomong ngomong apakah tidak masalah? Melakukan sihir Transfer tidak masalah kan?."

"Tentu saja tidak diperbolehkan."

"Kalau begitu bagaimana ini."

"Tenang saja memang sihir Transfer tidak diperbolehkan tapi, kamu punya orang dalam."

Jawab Albert dengan senyumannya yang mengerikan, dia terlihat seperti memiliki rencana yang bagus. Tetapi malah terlihat seperti aku dan paman Albert akan melakukan sesuatu yang ilegal. Aku benar benar cemas.

"Orang dalam? Apakah yang kamu maksud itu dirimu?. Kamu memang penyihir tingkat master tetapi bukan berarti kamu adalah orang yang penting dalam asosiasi penyihir."

"Ya memang benar aku bukanlah siapa siapa, tapi kamu adalah anak dari penyihir paling berpengaruh."

"Dasar, ini seperti aku memanfaatkan nama mendiang ibuku."

"Rei, ibumu berpesan untuk menyekolahkanmu di Akademi sihir. Tentu dia sudah menyiapkan cara untuk masalah seperti ini."

"Ah jadi begitu, kalau begitu kapan kita akan pergi."

"Tentu sekarang."

"Setidaknya makan dulu!."

Terpopuler

Comments

Mafufu Rawr

Mafufu Rawr

Beuh belom tau aja dia seberapa op nya Albert. ckckckckcck

2024-02-14

0

Mafufu Rawr

Mafufu Rawr

Awkwkwkwk si Reinhart polos kali XD. Wong illegal tenan kok /Facepalm/

2024-02-14

0

Mafufu Rawr

Mafufu Rawr

Anjay Ordal semakin terdepan/CoolGuy//Casual/

2024-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.1 Si Penyihir tanpa sihir (ARC 1)
2 Chapter 1.2 Kota sihir London
3 Chapter 1.3 Menuju ke Markas Asosiasi penyihir
4 Chapter 1.4 Menjadi seorang penyihir
5 Chapter 1.5 Menjadi seorang penyihir II
6 Chapter 1.6 Pagi hari di kediaman Albert
7 Chapter 1.7 Perpustakaan Sihir
8 Chapter 1.8 Perpustakaan sihir II
9 Chapter 1.9 Pertemuan yang tak terduga
10 Chapter 1.10 Clarisu Fallenstar
11 Chapter 1.11 Persiapan Ujian Masuk
12 Chapter 1.12 Ujian Masuk
13 Chapter 1.13 Ujian Masuk II
14 Chapter 1.14 Ujian Masuk III
15 Chapter 1.15 Ujian Masuk IV
16 Chapter 1.16 Ujian Masuk V
17 Chapter 1.17 Ujian Masuk VI
18 Chapter 1.18 Putri Jenius dan Putri Dingin
19 Chapter 1.19 Reuni
20 Chapter 1.20 Melebihi ekspektasi
21 Chapter 1.21 Panggilan Darurat
22 Chapter 1.22 Lebih cepat dari Kilat
23 Chapter 1.23 Sang Naga hitam Dan Penyihir kilat
24 Chapter 1.24 Jawaban dari kegelisahan
25 Chapter 1.25 Kembali ke London
26 Chapter 1.26 Kondisi Reinhart
27 Chapter 1.27 Kunjungan Pagi
28 Chapter 1.28 Mengunjungi Makam
29 Chapter 1.29 Hari Pengumuman
30 Chapter 1.30 Hari Pengumuman II
31 Chapter 1.31 Kecurigaan Kepala Sekolah
32 Chapter 1.32 Hanya ingin Kabur
33 Chapter 1.33 Di Taman sekolah
34 Chapter 1.34 Kepanikan Trisshia dan Reinhart
35 Chapter 1.35 Di dalam kelas
36 Chapter 1.36 Kecanggungan
37 Chapter 1.37 Menuju kantin
38 Chapter 1.38 Di Kantin
39 Chapter 1.39 Lagi dan lagi
40 Chapter 1.40 Bertemu dengan kawan lama
41 Chapter 1.41 Seorang gadis berkecamata
42 Chapter 1.42 Trio Pengacau
43 Chapter 1.43 Aku tidak membutuhkanmu
44 Chapter 1.44 Di belakang sekolah
45 Chapter 1.45 Di belakang sekolah II
46 Chapter 1.46 Di belakang sekolah III
47 Chapter 1.47 Apakah aku terlambat
48 Chapter 1.48 Mencari pertolongan
49 BAB PENGUMUMAN
50 chapter 49 (Draft) (Not finished)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Chapter 1.1 Si Penyihir tanpa sihir (ARC 1)
2
Chapter 1.2 Kota sihir London
3
Chapter 1.3 Menuju ke Markas Asosiasi penyihir
4
Chapter 1.4 Menjadi seorang penyihir
5
Chapter 1.5 Menjadi seorang penyihir II
6
Chapter 1.6 Pagi hari di kediaman Albert
7
Chapter 1.7 Perpustakaan Sihir
8
Chapter 1.8 Perpustakaan sihir II
9
Chapter 1.9 Pertemuan yang tak terduga
10
Chapter 1.10 Clarisu Fallenstar
11
Chapter 1.11 Persiapan Ujian Masuk
12
Chapter 1.12 Ujian Masuk
13
Chapter 1.13 Ujian Masuk II
14
Chapter 1.14 Ujian Masuk III
15
Chapter 1.15 Ujian Masuk IV
16
Chapter 1.16 Ujian Masuk V
17
Chapter 1.17 Ujian Masuk VI
18
Chapter 1.18 Putri Jenius dan Putri Dingin
19
Chapter 1.19 Reuni
20
Chapter 1.20 Melebihi ekspektasi
21
Chapter 1.21 Panggilan Darurat
22
Chapter 1.22 Lebih cepat dari Kilat
23
Chapter 1.23 Sang Naga hitam Dan Penyihir kilat
24
Chapter 1.24 Jawaban dari kegelisahan
25
Chapter 1.25 Kembali ke London
26
Chapter 1.26 Kondisi Reinhart
27
Chapter 1.27 Kunjungan Pagi
28
Chapter 1.28 Mengunjungi Makam
29
Chapter 1.29 Hari Pengumuman
30
Chapter 1.30 Hari Pengumuman II
31
Chapter 1.31 Kecurigaan Kepala Sekolah
32
Chapter 1.32 Hanya ingin Kabur
33
Chapter 1.33 Di Taman sekolah
34
Chapter 1.34 Kepanikan Trisshia dan Reinhart
35
Chapter 1.35 Di dalam kelas
36
Chapter 1.36 Kecanggungan
37
Chapter 1.37 Menuju kantin
38
Chapter 1.38 Di Kantin
39
Chapter 1.39 Lagi dan lagi
40
Chapter 1.40 Bertemu dengan kawan lama
41
Chapter 1.41 Seorang gadis berkecamata
42
Chapter 1.42 Trio Pengacau
43
Chapter 1.43 Aku tidak membutuhkanmu
44
Chapter 1.44 Di belakang sekolah
45
Chapter 1.45 Di belakang sekolah II
46
Chapter 1.46 Di belakang sekolah III
47
Chapter 1.47 Apakah aku terlambat
48
Chapter 1.48 Mencari pertolongan
49
BAB PENGUMUMAN
50
chapter 49 (Draft) (Not finished)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!