Saat ini aku dan paman Albert sedang memakan makanan yang aku siapkan. yaitu sebuah roti dengan selai, daging dan sebuah telur. Setelah makan aku dan Albert berencana pergi ke asosiasi penyihir.
Tempat perkumpulan para penyihir, sebuah tempat yang dipenuhi oleh para penyihir. Para penyihir berkumpul di asosiasi Penyihir untuk mengerjakan sebuah permintaan untuk mendapatkan uang. Bisa dibilang tempat para penyihir untuk mencari nafkah.
"Paman Albert, masih lama?"
Tanyaku sambil berteriak, setelah beberapa saat terdengar sebuah suara langkah kaki. Terlihat seorang pria yang mirip seperti zombie. Dengan mata yang lesu serta rambut yang acak acakan. Benar benar cirikhas, dan orang tersebut adalah paman Albert.
"Ya tunggu."
"Kamu terlihat sangat kelelahan paman Albert. Kalau kamu mau tidur kita bisa pergi saja besok."
"Tidak bisa, Harus hari ini. Karena ujian masuk akademi sihirnya akan diadakan lusa."
"Ah, baiklah kalau begitu cepatlah sedikit"
"Ya ya dasar buru buru amat."
Albert terlihat lesu dan mulai berjalan mendekati mobil.
"Oh iya, sudah jam 7 malam. Memangnya asosiasi penyihir masih terbuka?."
"Tenang saja, Asosiasi Penyihir buka setiap hari selama 24jam."
"Hee~~ "
Aku dan paman Albert pun mulai berjalan ke arah mobil dan pergi ke asosiasi penyihir.
Albert membuka pintu masuk mobil dan mulai menyalakan mobilnya, di ikuti Reinhart yang duduk bersebelahan dengan Albert.
"Kamu siap?"
Tanya Albert, sepertinya paman Albert sedang berusaha mengobrol denganku. Tapi aku yang ingin cepat cepat sampai ke Markas Asosiasi penyihir menjawabnya dengan nada jengkel.
"Ah gk usah banyak tanya, jalan saja cepat." Kataku
"Ah ayolah biarkan aku basa basi sedikit."
"Apa kamu begitu kesepian karena di tinggal Anakmu?."
"..."
Ah liat liat, wajah seorang pria yang sudah berumur hampir 40an malah terliat seperti kesepian di tinggal oleh Anaknya.
Benar benar seperti seorang ayah yang ditinggal nikah oleh Anaknya.
"Memangnya Bocah tomboy itu tidak pernah berkunjung?."
"Ah dia biasanya berkunjung hari minggu dan kamis untuk membersihkan rumah."
"Lah itu kan dia sering berkunjung, tapi besok adalah hari minggu. Sepertinya besok aku akan kena tonjok." Jawabku dengan Menghela Nafas
"Ya, kamu harus mempersiapkan diri." Kata Albert dengan tawa kecilnya.
"Jangan tertawa dasar."
Saat kami sedang mengobrol tidak terasa sudah hampir sampai ke markas Asosiasi penyihir.
Dari Tempat tinggal paman Albert ke Markas Asosiasi penyihir memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit.
Terlihat sebuah bangunan megah, dengan dikelilingi pohon dan lampu yang berjejer serta sebuah logo dari asosiasi penyihir. Logonya berbentuk inisial WA Yaitu singkatan dari Witch Association (note: Bukan wangsaff ya.) Dengan warna kuning ke emasan. Benar, bangunan di depan ku sungguh megah. Karena ini adalah Markas pusat Asosiasi penyihir di Inggris yang terletak di London.
Sungguh sudah berapa lama aku tidak pergi ke tempat ini. Di desa Northrepps tempatku tinggal tidak ada yang namanya Markas asosiasi penyihir. Karena hanya ada 1 penyihir di desa. Itupun ia hanyalah ber level 3 atau penyihir tingkat intermediate.
Tetapi di kota terdekat dari desaku yaitu kota Norwich memiliki markas Penyihir, saat itu aku tidak sengaja pergi ke kota untuk membeli buku tentang sihir. Walau tidak sebesar di London tapi Markas Asosiasi penyihir yang ada di Norwich memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari tempat membuat atau mengambil permintaan, dan ada juga apotik yang disediakan untuk mengobati Penyihir yang terluka saat bertugas mengerjakan permintaan.
Aku dan Albert pun keluar dari mobil dan melewati gerbang, walau sudah malam masih cukup banyak penyihir yang terbang menggunakan sapu terbang yang diberikan sihir Fly agar terbang.
Mereka pasti penyihir yang sedang mengerjakan misi permintaan dari Asosiasi penyihir.
Ada 2 tipe penyihir yang mengambil permintaan dari Asosiasi penyihir. Yaitu tipe penyihir yang ingin mencari nafkah dengan mengerjakan permintaan. Ataupun mengerjakan permintaan untuk menaikkan Level penyihir mereka, seperti seorang maniak yang mengerjakan permintaan bukan untuk uang, atau pun melindungi siapapun. Melainkan untuk memperbanyak point mereka, benar benar mirip dengan ibuku. Seorang penyihir dengan julukan 'Sang pemusnah' dia adalah satu satunya penyihir yang menyentuh point ratusan ribu.
Tapi pada akhirnya ibuku mati hanya karena mengincar point benar benar membuatku frustasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Mafufu Rawr
Rip for her ;((
2024-02-14
1
Mafufu Rawr
ciri khas*
2024-02-14
0
Mafufu Rawr
Roti selai pake daging? bjirrr
2024-02-14
0