Chapter 1.3 Menuju ke Markas Asosiasi penyihir

Saat ini aku dan paman Albert sedang memakan makanan yang aku siapkan. yaitu sebuah roti dengan selai, daging dan sebuah telur. Setelah makan aku dan Albert berencana pergi ke asosiasi penyihir.

Tempat perkumpulan para penyihir, sebuah tempat yang dipenuhi oleh para penyihir. Para penyihir berkumpul di asosiasi Penyihir untuk mengerjakan sebuah permintaan untuk mendapatkan uang. Bisa dibilang tempat para penyihir untuk mencari nafkah.

"Paman Albert, masih lama?"

Tanyaku sambil berteriak, setelah beberapa saat terdengar sebuah suara langkah kaki. Terlihat seorang pria yang mirip seperti zombie. Dengan mata yang lesu serta rambut yang acak acakan. Benar benar cirikhas, dan orang tersebut adalah paman Albert.

"Ya tunggu."

"Kamu terlihat sangat kelelahan paman Albert. Kalau kamu mau tidur kita bisa pergi saja besok."

"Tidak bisa, Harus hari ini. Karena ujian masuk akademi sihirnya akan diadakan lusa."

"Ah, baiklah kalau begitu cepatlah sedikit"

"Ya ya dasar buru buru amat."

Albert terlihat lesu dan mulai berjalan mendekati mobil.

"Oh iya, sudah jam 7 malam. Memangnya asosiasi penyihir masih terbuka?."

"Tenang saja, Asosiasi Penyihir buka setiap hari selama 24jam."

"Hee~~ "

Aku dan paman Albert pun mulai berjalan ke arah mobil dan pergi ke asosiasi penyihir.

Albert membuka pintu masuk mobil dan mulai menyalakan mobilnya, di ikuti Reinhart yang duduk bersebelahan dengan Albert.

"Kamu siap?"

Tanya Albert, sepertinya paman Albert sedang berusaha mengobrol denganku. Tapi aku yang ingin cepat cepat sampai ke Markas Asosiasi penyihir menjawabnya dengan nada jengkel.

"Ah gk usah banyak tanya, jalan saja cepat." Kataku

"Ah ayolah biarkan aku basa basi sedikit."

"Apa kamu begitu kesepian karena di tinggal Anakmu?."

"..."

Ah liat liat, wajah seorang pria yang sudah berumur hampir 40an malah terliat seperti kesepian di tinggal oleh Anaknya.

Benar benar seperti seorang ayah yang ditinggal nikah oleh Anaknya.

"Memangnya Bocah tomboy itu tidak pernah berkunjung?."

"Ah dia biasanya berkunjung hari minggu dan kamis untuk membersihkan rumah."

"Lah itu kan dia sering berkunjung, tapi besok adalah hari minggu. Sepertinya besok aku akan kena tonjok." Jawabku dengan Menghela Nafas

"Ya, kamu harus mempersiapkan diri." Kata Albert dengan tawa kecilnya.

"Jangan tertawa dasar."

Saat kami sedang mengobrol tidak terasa sudah hampir sampai ke markas Asosiasi penyihir.

Dari Tempat tinggal paman Albert ke Markas Asosiasi penyihir memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit.

Terlihat sebuah bangunan megah, dengan dikelilingi pohon dan lampu yang berjejer serta sebuah logo dari asosiasi penyihir. Logonya berbentuk inisial WA Yaitu singkatan dari Witch Association (note: Bukan wangsaff ya.) Dengan warna kuning ke emasan. Benar, bangunan di depan ku sungguh megah. Karena ini adalah Markas pusat Asosiasi penyihir di Inggris yang terletak di London.

Sungguh sudah berapa lama aku tidak pergi ke tempat ini. Di desa Northrepps tempatku tinggal tidak ada yang namanya Markas asosiasi penyihir. Karena hanya ada 1 penyihir di desa. Itupun ia hanyalah ber level 3 atau penyihir tingkat intermediate.

Tetapi di kota terdekat dari desaku yaitu kota Norwich memiliki markas Penyihir, saat itu aku tidak sengaja pergi ke kota untuk membeli buku tentang sihir. Walau tidak sebesar di London tapi Markas Asosiasi penyihir yang ada di Norwich memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari tempat membuat atau mengambil permintaan, dan ada juga apotik yang disediakan untuk mengobati Penyihir yang terluka saat bertugas mengerjakan permintaan.

Aku dan Albert pun keluar dari mobil dan melewati gerbang, walau sudah malam masih cukup banyak penyihir yang terbang menggunakan sapu terbang yang diberikan sihir Fly agar terbang.

Mereka pasti penyihir yang sedang mengerjakan misi permintaan dari Asosiasi penyihir.

Ada 2 tipe penyihir yang mengambil permintaan dari Asosiasi penyihir. Yaitu tipe penyihir yang ingin mencari nafkah dengan mengerjakan permintaan. Ataupun mengerjakan permintaan untuk menaikkan Level penyihir mereka, seperti seorang maniak yang mengerjakan permintaan bukan untuk uang, atau pun melindungi siapapun. Melainkan untuk memperbanyak point mereka, benar benar mirip dengan ibuku. Seorang penyihir dengan julukan 'Sang pemusnah' dia adalah satu satunya penyihir yang menyentuh point ratusan ribu.

Tapi pada akhirnya ibuku mati hanya karena mengincar point benar benar membuatku frustasi.

Terpopuler

Comments

Mafufu Rawr

Mafufu Rawr

Rip for her ;((

2024-02-14

1

Mafufu Rawr

Mafufu Rawr

ciri khas*

2024-02-14

0

Mafufu Rawr

Mafufu Rawr

Roti selai pake daging? bjirrr

2024-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.1 Si Penyihir tanpa sihir (ARC 1)
2 Chapter 1.2 Kota sihir London
3 Chapter 1.3 Menuju ke Markas Asosiasi penyihir
4 Chapter 1.4 Menjadi seorang penyihir
5 Chapter 1.5 Menjadi seorang penyihir II
6 Chapter 1.6 Pagi hari di kediaman Albert
7 Chapter 1.7 Perpustakaan Sihir
8 Chapter 1.8 Perpustakaan sihir II
9 Chapter 1.9 Pertemuan yang tak terduga
10 Chapter 1.10 Clarisu Fallenstar
11 Chapter 1.11 Persiapan Ujian Masuk
12 Chapter 1.12 Ujian Masuk
13 Chapter 1.13 Ujian Masuk II
14 Chapter 1.14 Ujian Masuk III
15 Chapter 1.15 Ujian Masuk IV
16 Chapter 1.16 Ujian Masuk V
17 Chapter 1.17 Ujian Masuk VI
18 Chapter 1.18 Putri Jenius dan Putri Dingin
19 Chapter 1.19 Reuni
20 Chapter 1.20 Melebihi ekspektasi
21 Chapter 1.21 Panggilan Darurat
22 Chapter 1.22 Lebih cepat dari Kilat
23 Chapter 1.23 Sang Naga hitam Dan Penyihir kilat
24 Chapter 1.24 Jawaban dari kegelisahan
25 Chapter 1.25 Kembali ke London
26 Chapter 1.26 Kondisi Reinhart
27 Chapter 1.27 Kunjungan Pagi
28 Chapter 1.28 Mengunjungi Makam
29 Chapter 1.29 Hari Pengumuman
30 Chapter 1.30 Hari Pengumuman II
31 Chapter 1.31 Kecurigaan Kepala Sekolah
32 Chapter 1.32 Hanya ingin Kabur
33 Chapter 1.33 Di Taman sekolah
34 Chapter 1.34 Kepanikan Trisshia dan Reinhart
35 Chapter 1.35 Di dalam kelas
36 Chapter 1.36 Kecanggungan
37 Chapter 1.37 Menuju kantin
38 Chapter 1.38 Di Kantin
39 Chapter 1.39 Lagi dan lagi
40 Chapter 1.40 Bertemu dengan kawan lama
41 Chapter 1.41 Seorang gadis berkecamata
42 Chapter 1.42 Trio Pengacau
43 Chapter 1.43 Aku tidak membutuhkanmu
44 Chapter 1.44 Di belakang sekolah
45 Chapter 1.45 Di belakang sekolah II
46 Chapter 1.46 Di belakang sekolah III
47 Chapter 1.47 Apakah aku terlambat
48 Chapter 1.48 Mencari pertolongan
49 BAB PENGUMUMAN
50 chapter 49 (Draft) (Not finished)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Chapter 1.1 Si Penyihir tanpa sihir (ARC 1)
2
Chapter 1.2 Kota sihir London
3
Chapter 1.3 Menuju ke Markas Asosiasi penyihir
4
Chapter 1.4 Menjadi seorang penyihir
5
Chapter 1.5 Menjadi seorang penyihir II
6
Chapter 1.6 Pagi hari di kediaman Albert
7
Chapter 1.7 Perpustakaan Sihir
8
Chapter 1.8 Perpustakaan sihir II
9
Chapter 1.9 Pertemuan yang tak terduga
10
Chapter 1.10 Clarisu Fallenstar
11
Chapter 1.11 Persiapan Ujian Masuk
12
Chapter 1.12 Ujian Masuk
13
Chapter 1.13 Ujian Masuk II
14
Chapter 1.14 Ujian Masuk III
15
Chapter 1.15 Ujian Masuk IV
16
Chapter 1.16 Ujian Masuk V
17
Chapter 1.17 Ujian Masuk VI
18
Chapter 1.18 Putri Jenius dan Putri Dingin
19
Chapter 1.19 Reuni
20
Chapter 1.20 Melebihi ekspektasi
21
Chapter 1.21 Panggilan Darurat
22
Chapter 1.22 Lebih cepat dari Kilat
23
Chapter 1.23 Sang Naga hitam Dan Penyihir kilat
24
Chapter 1.24 Jawaban dari kegelisahan
25
Chapter 1.25 Kembali ke London
26
Chapter 1.26 Kondisi Reinhart
27
Chapter 1.27 Kunjungan Pagi
28
Chapter 1.28 Mengunjungi Makam
29
Chapter 1.29 Hari Pengumuman
30
Chapter 1.30 Hari Pengumuman II
31
Chapter 1.31 Kecurigaan Kepala Sekolah
32
Chapter 1.32 Hanya ingin Kabur
33
Chapter 1.33 Di Taman sekolah
34
Chapter 1.34 Kepanikan Trisshia dan Reinhart
35
Chapter 1.35 Di dalam kelas
36
Chapter 1.36 Kecanggungan
37
Chapter 1.37 Menuju kantin
38
Chapter 1.38 Di Kantin
39
Chapter 1.39 Lagi dan lagi
40
Chapter 1.40 Bertemu dengan kawan lama
41
Chapter 1.41 Seorang gadis berkecamata
42
Chapter 1.42 Trio Pengacau
43
Chapter 1.43 Aku tidak membutuhkanmu
44
Chapter 1.44 Di belakang sekolah
45
Chapter 1.45 Di belakang sekolah II
46
Chapter 1.46 Di belakang sekolah III
47
Chapter 1.47 Apakah aku terlambat
48
Chapter 1.48 Mencari pertolongan
49
BAB PENGUMUMAN
50
chapter 49 (Draft) (Not finished)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!