Hari ini Alisya berangkat ke kampus dengan perasaan bahagia.. Ya Dia bahagia karna akhirnya Dia punya teman di kampusnya. Walau pun Dia belum sepenuhnya percaya pada Elvano yg ingin berteman dengannya dengan tulus.
Ketika tiba di kelas seperti biasa Alisya langsung duduk di bangkunya dan membaca buku yg Dia bawa. Tiba tiba suara seseorang mengagetkan nya.
"Hai. lo udah baca buku aja. Rajin banget si" suara Elvano yg terdengar riang
"Hmmm" hanya itu yg keluar dari mulut Alisya
"sya kenapa si lo irit banget bicara?" tanya Vano kesal
"aku hanya takut salah bicara saja" jawab Alisya tanpa mengalihkan pandangan nya pada buku yg Dia baca.
"ohhhh. Tapi kan kalo di tanya seenggak nya jawab yg bener gitu. bukan cuma hmmmm...hmmmm.. aja. kesel gue " kata Elvano kesal
"ya sudah kalau kesal jangan banyak bicara" jawab Alisya santai .
'Ampunnn deh ni cewek. bener bener harus ekstra sabar untuk mendekatinya' batin Elvano
"Nanti kita ke kantin bareng ya. gue kenalin ama abang dan temen temen gue. gimana?" tanya Elvano
Alisya hanya diam melirik pun tidak pada Vano.
"Alisya. mau ya? pokonya harus mau gk boleh nolak. biar gue yg traktir lo" ucap Vano memaksa.
Alisya hanya menghembuskan nafas kasar.
'Benar benar pemaksa' batin Alisya
.......................
Akhirnya jam pelajaran pun selesai. Semua mahasiswa sudah pada keluar kelas satu persatu. Sekarang tinggal Alisya yg masih sibuk membereskan buku bukunya. Elvano juga masih asyik dengan ponsel nya sambil menunggu Alisya.
"sya ayo cepetan kita ke kantin" ajak Vano menarik paksa tangan Alisya
"aku bisa sendiri. gk usah tarik tarik juga" teriak Alisya kesal
Elvano malah terkekeh dan tetap menggandeng tangan Alisya. Semua mahasiswa yg melihat nya berbisik bisik. Mereka merasa aneh ko seorang playboy kampus tertarik sama gadis misterius kaya Alisya.
Saat mereka sampai di kantin semua yg ada disana juga memandang aneh ke arah mereka. Tapi teman teman Vano hanya tersenyum melihat Vano datang bersama Alisya. Jujur saja mereka juga penasaran dengan Alisya yg mendapat julukan gadis misterius di kampusnya.
"Hai bro. Gila udah langsung pegangan tangan aja nih" celetuk Reno
"iyalah. Vano gitu" jawab Vano sombong. sementara Alisya hanya diam.
"ohh ya kenalin temen temenku. yg ini abangku Satya. ini Reno dan yg ini Kevin temen sekelas kita"Elvano memperkenalkan sambil menunjuk ke arah teman nya.
"Alisya" jawab Alisya singkat
"Haii. seneng bisa kenal sama lo. iya gk gays" ucap Kevin
"Yoi" jawab Reno dan Satya serempak
Alisya hanya mengangguk lalu duduk di kursi yg sudah di tarik oleh Vano untuk memudahkan Alisya duduk.
"Kamu mau makan apa sya?" tanya Vano
"gk usah. aku makan dirumah saja" jawab Alisya datar
"kenapa ? apa karna lo gk mau buka masker lo" tanya Kevin
"iya sya. apa lo gk mau nunjukin muka lo ke kita kita?" tanya Reno ikut penasaran
"emg kenapa lo selalu pake masker si ?" tanya Satya juga
"tidak semua harus kalian tau tentang aku. Dan semua yg org lakukan pasti ada alasan nya" jawab Alisya yg langsung membungkam semua mulut yg usil itu.
"bener bener gadis misterius " celetuk Kevin yg selalu blak balkan.
Alisya hanya diam dan membaca bukunya tanpa menghiraukan mereka..
"sya lo yakin gk mau makan atau minum gitu?" tanya Vano
Alisya hanya menggeleng tanpa menoleh ke arah Vano.
prok prok prok
Semua yg ada disana tepuk tangan dengan tawa mengejek.
"Sumpah baru kali ini ada yg ngacangin playboy kampus. Hahaha" Satya tertawa terbahak bahak diikuti Kevin dan Reno..
"Sialan lo pada. " umpat Vano sambil melempar sedotan ke arah Satya
"Hahaha" bukan nya marah tapi malah makin tertawa..
"Gue baru tau kalau gk semua gadis tertarik sama lo Van. hahaha " Kevin masih dengan tawanya.
"Diem gk lo pada. mau gue tonjok tuh mulut satu satu biar gk bisa ketawa lagi" ancam Vano plus dengan tatapan membunuh nya.
Semuanya langsung diam. Bahaya kalo Vano sampai murka beneran bisa bisa ni kampus Dia bakar..
Elvano beranjak dari duduk nya dan menggandeng tangan Alisya agar ikut berdiri.
"ayo kita balik ke kelas aja. disini banyak ulat bulu yg gatel gatel" ucap Vano melirik ke semua temannya.
"Sialan lo bilang kita ulet bulu. Lo tuh yg gatel godain tiap cewek " umpat Satya kesal
"Eh Bang Sat lo harusnya bangga punya adik kaya gue yg tampan nya over dosis jadi semua cewek pada klepek klepek ama gue. " ucap Vano Narsis
"Hallahh. Dasar Bocah" kata Satya kesal
Elvano tk menjawab Dia berlalu pergi dengan menggandeng tangan Alisya. Vano merasa jantungnya gk beres sampe bedebar kencang banget.. Entah apa penyebabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Elly Watty
jgn kyak cerita sbelah yah, yg awal2 krakter cweknya strong n cool tp d perempat eps brubah jd lmah n cengeng
2021-09-27
0
Kendarsih Keken
👍👍👍
2021-08-27
0
Dewi Dewi Ahmat
ap jngn2 alisya trauma karna hrta ortu nya di ambil olh kluarga nya ya??
2021-08-02
0